Belum Sarung, Ingin Nyantri

Pasal pertama yang harus dilalui bagi calon santri mau tak mau, suka tak suka adalah nyarung. Ngak nyarung berarti tak ada pilihan lain selain tak nyantri.

Kawan harus tau, nyantri itu bukan hal yang mudah namun juga bukan hal yang sulit untuk dimulai namun untuk mengakhiri [meninggalkan asrama] itu hal yang sangat sulit bahkan harus menagis darah karena mengingat kenangan. Menjadi santri memiliki karakteristik tertentu, baik dari karakteristik orang tua atau santri itu sendiri, kawan tak paham tak apa kita selesaikan karakter perlahan lahan.

Karakter :

1. menjadi santri adalah cita cita orang tua sehingga kawan menjadi korban.
2. Orang tua bapak karir dan mamak karir sehingga menyantrikan kawan satu solusi.
3. Orang tua pemuka agama sehingga kawan di tuntut untuk meneruskan memikirkan ummat
4. Orang tua kawan tak ada pilihan lain selain menyelsaikannya dengan menyantrikan kawan karena semakin kawan lama dirumah semakin banyak dompet yang hilang, ayam yang hilang dan di akhir pekan berhadapan dengan penegak hukum karena ditilang.

Semua karateristik baik dan beberapa jalan dari seribu jalan membawa kawan menjlani pengalaman yang paling mengagumkan pernah menjdi santri namun bukan santri dikala ramadhan. Ini belum kita bahas sarung syarat utama menjadi santri, perihal sarung ada permasalahan nya sendiri terutama ketika celana di tumpukan kain kotor.

Tak bisa kita lanjut untuk saat ini teman, lagi ada temen curhat perihal percintaan nya yang kusut dan rumit

-perihal cinta lebih rumit karakteriatiknya dari kain sarung menjadi santri-