📜 *“Apakah Ibumu Masih Hidup?”*
Andai cinta bisa diungkapkan dengan kata-kata, sungguh akan kurangkai mutiara kata menjadi lingkaran kalung yang menjelma dalam bait goresan pena.
.
Tapi apalah daya, cinta tak bisa terungkap dengan defenisi kata, walaupun tersusun dalam syair para pujangga.
.
Karena cinta adalah cinta!
.
Ini senada dan seirama dengan apa yang disampaikan oleh tuan guru mulia, Syaikh Al-Utsaimin rahimahullah Ta’ala:
.
“Cinta, tidak butuh tafsiran, semakin ditafsir maka semakin bermasalah dan hanya akan menimbulkan kesamaran” (Syarh Arba’in Nawawiyah 196)
.
IBU, tiga huruf satu kata, adalah manusia tercinta yang pernah ada di dunia. Tentu, setelah mereka-mereka yang didahulukan oleh syariat agama.
.
“Apakah ibumu masih hidup?” berikut kisah lengkapnya:
.
Pada suatu hari, ketika Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma sedang berada di halaqahnya, tiba-tiba datang seorang lelaki berkata kepadanya, “Wahai sepupu Rasulullah! Sesungguhnya aku mencintai seorang perempuan dan aku pun melamarnya, namun ia menolak lamaranku. Kemudian datang lelaki lain melamarnya dan ia pun menerimanya. Aku kesal dan marah sehingga aku membunuh perempuan itu”
.
“Apakah ada taubat bagiku?” tanya lelaki itu.
.
Ibnu Abbas berkata:
أُمُّكَ حَيَّةٌ؟
“Apakah ibumu masih hidup?”
.
Pemuda itu menjawab, “Tidak”
.
Lantas Ibnu Abbas kembali berkata:
تُبْ إِلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَتَقَرَّبْ إِلَيْهِ مَا اسْتَطَعْتَ
“Taubatlah kepada Allah ‘Azza wa Jalla, serta mendekatlah kepada-Nya dengan beribadah semampumu”.
.
Lantas pemuda itu pergi meninggalkan halaqah tersebut. Tak berselang lama, ‘Atha’ bin Yasar yang merupakan murid Ibnu Abbas datang mendekatinya seraya bertanya: “Mengapa engkau bertanya kepada lelaki tadi tentang ibunya—apakah ibunya masih hidup-?”
.
Maka Ibnu Abbas menjawab:
إِنِّي لَا أَعْلَمُ عَمَلًا أَقْرَبَ إِلَى الله عز وجل من بر الوالدة
“Sungguh aku tidak mengetahui suatu amalan yang paling dekat kepada Allah Azza wa Jalla selain dari berbakti kepada ibu”
.
Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam Kitabnya Adabul Mufrad dan Imam lainnya serta dishahihkan oleh para ulama di antaranya: Syaikh Albani dalam Ash-Shahīhah no 2799.
Riwayat ini mengajarkan kita banyak hal, di antaranya yang terpenting adalah bahwa berbakti kepada ibu memiliki kedudukan yang sangat tinggi, oleh karenanya Imam Bukhari meletakkannya pada Bab “Berbakti Kepada Ibu”.
.
Sampai saat ini, yang masih memiliki ibu maka bersyukurlah, cintai dan berbaktilah kepada mereka. Merupakan sebuah kerugian, ketika pintu surga masih ada namun anda menyia-nyiakannya.
.
Ikhwah! Kapan terakhir antum cium kening ibu antum?
.
Kapan terakhir antum mendoakan ibu antum?
.
Kapan terakhir antum buat mereka tersenyum?
.
Jawab pertanyaan itu di hati antum, jika sudah lama tak melakukannya, maka kesempatan masih terbuka. Kembalilah, dekap erat ibumu, buat ia tersenyum bahagia melihatmu. Buat air matanya menetes bukan karena hati yang tersayat, melainkan karena anaknya menjadi shalih dan shalihat.
.
Yang jauh-jauh, kapan terakhir antum telpon dan hubungi ibu?
.
Mintalah doanya, sungguh kesuksesanmu tidak lepas dari doanya, doa tulus yang ia panjatkan dengan penuh khusyuk meminta kepada Rabb-nya agar si buah hati sukses dunia dan akhirat.
.
Terakhir, jangan lupa doakan mereka. Semoga, sebagaimana berkumpul di dunia, kelak bisa bersua di jannah-Nya.
.
Barakallahu fiikum
.
“Kam ‘Azhīmah’ anti yaa ummi” hafizhallahu ummi wa rahima abii
.
Fitra Hudaiya NA حفظه الله تعالى
(Cairo 5 Sya’ban 1439)
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by hansa93 from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.