Ratusan Penyair akan Hadiri Festival Sastra Bengkulu
Festival Sastra Bengkulu (FSB) 2018 akan dibuka PLT Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah di Gedung Daerah Bengkulu, Jumat malam (13 Juli). Malam pembukaan diwarnai pembacaan puisi oleh sejumlah sastrawan yang mewakili pulau dan negara. Bapak Gubernur akan membuka festival sekaligus menjamu dan beramah-tamah dengan para sastrawan, kata Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Provinsi Bengkulu, Rehal Ikmal, S.H, M.Si, di Bengkulu, Rabu, 11 Juni 2018.
Rehal yang juga Ketua Tim Pendamping Panitia Festival Sastra Bengkulu dari Pemerintah Provinsi Bengkulu, melanjutkan bahwa acara itu mendapat apresiasi tinggi dari Bapak PTL Gubernur. Bapak Gubernur sangat mendukung kegiatan tersebut. Acara seperti ini sangat penting untuk mempromosikan seni-budaya, wisata sekaligus Bengkulu, ujar Rehal.
Ia mendorong makin banyak masyarakat atau kelompok-kelompok masyarakat yang mengambil inisiatif untuk mengadakan kegiatan-kegiatan positif bagi Bengkulu. Inisiatif seperti ini penting untuk membuat nama Bengkulu makin kuat di pentas nasional. Saya berharap kelompok-kelompok muda dan generasi milineal bisa mengambil peran sesuai kapasitasnya untuk memajukan Bengkulu, termasuk masyarakat Bengkulu yang berada di luar Bengkulu.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda tahunan. Sekaligus menjadi bagian kegiatan untuk menyongsong Program Visit 2020 Wonderful Bengkulu. Saya kira tahun depan kegiatan ini harus lebih besar lagi, ujarnya. Puncaknya nanti pada 2020. Reihal menambahkan pihaknya bekerja keras agar kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik.
Festival Sastra Bengkulu diadakan di Bengkulu pada 13-15 Juli 2018.
Ketua Umum Panitia, Willy Ana, mengatakan festival sastra tingkat nasional di Bengkulu itu melibatkan sekitar 100 sastrawan Indonesia dan negara tetangga. Mereka mulai tiba di Bengkulu Kamis (12 Juli). Namun sebagian besar mereka hadir pada hari Jumat (13 Juli), kata Willy Ana yang juga inisiator Festival Sastra Bengkulu.
Sejumlah nama penting yang sudah memastikan hadir, seperti Sutardji Calzoum Bachri, Ahmadun Yosi Herfanda (Jakarta), Fakrunnas MA Jabbar (Riau), Rida K Liamsi (Kepulauan Riau), Mezra E. Pellondou (Nusa Tenggara Timur), LK Ara (Aceh), Zulfaisal Putra (Kalimantan Selatan), Rohani Din (Singapura), Jumari HS (Jawa Tengah), dan lain-lain. Bapak Sutardji Calzoum Bachri akan tampil membaca puisi dalam acara ini, ujar Willy.
Acara Festival Sastra diisi dengan berbagai kegiatan seperti seperti pentas sastra, sarasehan, wisata budaya ke tempat-tempat penting di Bengkulu seperti rumah pengasingan Sukarno, rumah Fatmawati, Benteng Malborogh, Pantai Panjang dan pusat-pusat oleh-oleh khas Bengkulu. Acara ditutup dengan wisata budaya ke Kebun Teh Kepahiyang. Direncanakan para sastrawan akan beramah-tamah dengan Bupati Kepahiyang, kata Willy Ana.
Selain itu, ada pula peluncuran buku puisi Jejak Cinta di Bumi Raflesia yang berisikan karya para penyair Indonesia dan Asia Tenggara. Buku itu menghimpun karya hampir 150 penyair, yang dikuratori oleh Ahmadun Yosi Herfanda, Iwan Kurniawan dan Mustafa Ismail. Karya-karya itu dipilih dari hampir 300 pernyair dalam dan luar negeri yang mengirim karya. Para penyair menulis puisi tentang Sukarno, Fatmawati dan Bengkulu, kata salah satu kurator, Mustafa Ismail, di Bengkulu.
Panitia terus mempersiapkan acara ini, dengan mengkordinasi dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai pendukung utama. Kasubbag Pendidikan dan Kebudayaan Biro Pemerintahan dan Kesra, Drs Hendarman, yang juga anggota panitia pendamping dari Pemprov, menambahkan pihaknya terus membantu melancarkan persiapan segala hal teknis dan fasilitas untuk menyukseskan kegiatan tersebut. Kami berkordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan dukungan teknis dan fasilitas, kata Hendarman.
Festival Sastra Bengkulu adalah kegiatan sastra pertama bertaraf nasional di Bengkulu. Kegiatan itu digerakkan oleh Imaji Indonesia bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu dan para seniman Bengkulu. Acara itu juga didukung oleh sejumlah pihak, seperti Bank Bengkulu, Djarum Foundation, dan sejumlah komunitas seni-budaya seperti Spirit Kita, Lintas Komunitas Seni (LKS) Bengkulu, Ruang Sastra, Kedai Proses, dan lain-lain.
Festival Sastra Bengkulu juga menjadi salah satu rangkaian Hari Puisi Indonesia (HPI) yang jatuh pada 27 Juli 2018. Seperti diketahui, Hari Puisi Indonesia diperingati dengan acara sastra di sejumlah daerah dan puncaknya diadakan di Jakarta.
Sebenarnya saya ingin sekali menghdiri acara tersebut @imansembada. Sudah mendapatkan undangan juga. Tapi waktu bentrok dengan ujian di Bawaslu. Semoga acaranya sukses. Saleum dari Aceh.
Semoga Di lain waktu berkesempatan bergabung bang @ayijufridar.....