Halo steemian!!!

Lampion adalah sejenis lampu yang biasanya terbuat dari kertas dengan lilin di dalamnya. Lentera yang lebih rumit dapat dibuat dari bingkai bambu yang dibungkus dengan kertas tebal atau sutra berwarna (biasanya merah). Lampion biasanya tidak bisa bertahan lama, dan mudah rusak.

** Sejarah **

Lampion atau Deng Long (燈籠) awalnya digunakan selama patroli malam untuk mencari penjahat buron.

Jenis Lampion

** Ting **

adalah lentera khas dari Kota Solo. Ting adalah tradisi Kraton Surakarta untuk menyambut malam blackjack (hari 21) di Ramadan dalam kalender Hijriah, yang diarak oleh Kasunanan Surakarta Kraton. Upaya agar Ting tidak hilang dalam jam makan waktu itu maka pemerintah Kota Surakarta mengadakan Festival Ting Selikuran setiap tahun.

** Teng-Teng **

adalah lampion khas Kota Semarang. Teng Teng atau Teng Tengan adalah tradisi Muslim Semarang menggunakannya untuk pergi ke masjid, Kemudian ketika bulan Ramadhan tiba akan semakin banyak yang menggunakannya untuk pergi Tarawih. Dulunya lampion Semarang awalnya bernama Dian Kurung dibuat pada tahun 1942 Nama Dian Kurung diambil dari kata Dian yang berarti lampu, dan Kurung berarti kurungan. Di tengah Teng-Teng ada bingkai pemintalan yang berbentuk kertas berbentuk kambing, Naga, Camel, dan lain-lain. Sehingga ketika lilin di Teng-tengan dinyalakan, bayangan kertas akan bergerak di sekitar sisi Teng-Teng yang berputar sendiri. Teng-Teng adalah lentera prisma berbentuk persegi panjang, berbeda dengan lampion Damar Kurung yang memiliki bentuk persegi panjang. Upaya untuk Teng-Teng jangan sampai hilang dalam makanan jaman kemudian pemerintah Kota Semarang menggelar Festival BKB (Festival Banjir Kanal Barat), pada acara BKB Festival ratusan Teng-Teng menghiasi sungai Kanal Barat Banjir (BKB) di acara Festival BKB setiap tahun.

** Damar Kurung **

adalah lentera khas dari Kabupaten Gresik. Damar Kurung adalah tradisi warga Muslim Gresik untuk menyambut Lailatul Qadar di Ramadan dalam kalender Hijriah, yang menggantung resin lentera di depan rumah. Nama Damar Kurung diambil dari kata Damar berarti Lampu yang memancarkan cahaya dari api kecil. sementara kurung didefinisikan sebagai tempat di mana lebih banyak hewan pergi ke sangkar atau sangkar burung buatan dengan berbaring dengan menggantung. Seluruh arti Damar Kurung adalah sebuah Lantern dengan bentuk braket dengan menggantung di.
Tanda kurung Damar sangat berbeda dengan lentera yang selalu diidentifikasi oleh lampion Cina oleh masyarakat dan berbagai seniman, kurung Damar sebenarnya memiliki kekerabatan lebih ke lentera Jepang yang biasa disebut Andon. Upaya untuk Damar Kurung tidak hilang di era makan maka pemerintah Kabupaten Gresik menggelar Festival Damar Kurung setiap tahun.

** Terimakasih banyak untuk anda yang telah menyempatkan waktunya untuk membaca nya
Sukses selalu. **