Assalamualaikum.. !
Heylow sobat steemian, sebelum saya mulai alangkah lebih etis kalau saya ucapin selamat ulang tahun pada @popon yang telah menyelenggarakan acara kontes ini,semoga panjang umur, sukses dan selalu dalam lindungan Allah S.W.T, amiin.

Baik, berbicara mengenai kesuksesan tentu semua orang ingin menjadi sukses tidak terkecuali saya. Menempuh pendidikan d3 keperawatan selama 3 tahun belum cukup memenuhi standar dalam bekerja dikarenakan peraturan pusat jika ingin bekerja maka harus bersedia mengikuti ujian untuk memperoleh STR (surat tanda registrasi) yang mengharuskan saya untuk begadang tiap malam. Dengan bekal belajar siang dan malam ditemani kopi pahit, walaupun badan kurus bagaikan ranting bambu, mata bagaikan burung hantu gara-gara kurang tidur, terkadang disangka pemakek tetapi tetap semangat demi cita-cita yang hendak dituju.

Ada salah satu faktor besar kenapa saya bisa berdiri tegap seperti sekarang yaitu kedua orang tua dan abang yang selalu mendukung saya, itu merupakan kekuatan terbesar dalam hidup yang tak pernah saya dapatkan pada orang lain, dan sampai kapanpun tak akan pernah saya dapatkan pada orang lain.

Meskipun sekarang banyak tenaga kesehatan yang dibayar dengan ''seikhlasnya" padahal ketika mau beli kartu paket data, bayar listrik, bayar air, ternyata tak cukup hanya dengan kata "ikhlas" karena yang jualan juga butuh makan dan minum, begitu juga dengan tenaga kesehatan, Apakah kami cuman makan "ikhlas".?? Namun apa bole buat, ibarat kaki sudah terlanjur tercebur lumpur, langsung ceburin saja sampai kepalanya sekalian biar lebih gregeet.

Tak perlu munafik, kata-kata imbalan "terimakasih" hanya diperuntukan pada sosok ultraman dan tidak pada manusia biasa, manusia biasa membutukan makanan untuk hidup.

Eits ntar dulu, ultraman juga manusia yak!!

Entahlah yang saya tau zaman sekarang segelanya butuh uang meskipun uang bukan segala, Ke toiletpun sekarang memakai tarif yang berbeda(air besar atau air kecil), mungkin 10 tahun kedepan akan memasang tarif besar atau tidaknya ranjau seseorang, dihitung dari biaya mengatasi sumbatan.
Bahkan kemungkinan meletakkan sandalpun dimintai uang. Dunia sekejam itu sekarang, mau tidak mau anda harus hidup.!!

Oke kembali ke labtop :

Salah satu teman pernah bertanya kepada saya :

"hey ki ngapain sih pilih perawat emang sanggup bersihin luka DM orang, apa gak bau busuk yak?"

lalu dengan santai saya menjawab :

"kamu tidak akan pernah tau panggilan hati seseorang , saya akan sangat bahagia ketika pasien pulang dengan tersenyum manis mengalahkan DM yang dideritanya"

kemudian teman saya bergumam :

"jiah, percuma saja kalau gak dibayar"

sejenak saya tertegun lesu sambil berpikir :

"bener jugak ya tikus selokan ini bilang"

Tak ingin melanjutkan perdebatan, menurut saya tak penting karena bagi saya "orang dengan omongannya besar belum tentu isi otaknya juga besar".

Apapun tanggapan orang, saya tetap senang dengan profesi ini sesuai dengan kata pepatah "cintailah pekerjaan, maka pekerjaan akan mencintai kita".

Saya yakin banyak juga tenaga-tenaga kerja di profesi lain yang tak mungkin saya sebutkan satu persatu bernasib sama seperti kami, mareka harus diperhatikan karena mareka juga manusia biasa bukan superman.

Sekali lagi ! Jangan mengeluh, karena tak mungkin juga kita bernasib seperti ini terus. Teruslah berusaha, Allah pasti memiliki rencana lain yang lebih baik.
Apalagi sekarang ada media steemit, setidaknya buah pikiran kita bisa tersalurkan dan pastinya dibayar.