I HATE MONDAY [Bahasa]

in #life7 years ago (edited)

image

HARI Senin merupakan hari pertama di awal pekan. Tidak hanya membuat saya kelimpungan dengan beragam jadwal yang sudah mengantre, namun juga kehilangan kesempatan untuk menikmati segelas kopi pagi dengan para sahabat Stemians.

Pada hari Senin, seperti hari ini, ketika matahari baru saja menyingsing saya harus membangunkan anak-anak agar tidak telat ke sekolah. Memandikan dan kemudian mengantarnya ke sekolah. Beruntung urusan mengenakan pakaian seragam dan menyuapinya makan menjadi bagian dari tugas istri saya.

Saya masih punya dua anak kecil yang masih SD dan TK. Sementara yang besar sudah menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan satu lagi di bangku sekolah menengah pertama. Yang besar sudah jauh dari rumah. Yang SMP juga bersekolah di boarding school. Jadi keduanya sama-sama tidak berada di rumah.

image

Nah tinggallah dua bocah cilik ini yang masih harus dijaga sejak dari bangun sampai bangun lagi keesokan harinya. Waktu buat mereka tidak boleh diabaikan, karena dalam masa pertumpuhan di level awal ini, mereka sedang sangat manja dan ingin selalu diperhatikan.

Setelah mengantar sekolah, saya lanjutkan dengan kegiatan di kampus. Saya mengampu beberapa mata kuliah di sebuah universitas ‘plat merah’ di kota tempat saya menetap. Meski cuma beberapa mata kuliah, namun perhatian dan persiapan untuk bahan ajar tetap harus disusun jauh sebelum hari pertemuan dengan mahasiswa tiba.

image

Urusan mengantar anak sekolah dan mengajar di kampus, dua-duanya dilakukan di pagi hari. Karena itu jadwal mengopi pagi yang sebenarnya masuk dalam agenda prioritas, terpaksa digeser ke sore hari.

Mengapa mengopi bareng sahabat Stemians begitu penting bagi saya? Karena dari mereka banyak sekali ide untuk tulisan saya lahir. Seperti yang sedang sahabat Stemians baca ini, merupakan gagasan atau ide dari @sazaliza.

Awalnya saya katakan, hari ini belum ada satupun tulisan yang saya unggah. Seketika si Abang @sazaliza mengatakan, tulis tentang kesibukan mu hari ini. Okey. Good idea. Langsung saja saya teringat betapa banyak agenda yang suda saya jalani sejak selepas Subuh tadi. Mulai dari mencuci mobil, menyirami bunga di halaman rumah, memandikan anak, mengantar mereka ke sekolah, mengajar di kampus, meliput kegiatan pelatihan bandeng presto dan sekarang menulis untuk Steemit. Lumayan banyak bukan?

Nah bagaimana dengan sahabat Stemians? Apakah ikut menjadi ‘korban’ hari Senin?

Salam
@zainalbakri

image

DQmNuF3L71zzxAyJB7Lk37yBqjBRo2uafTAudFDLzsoRV5L.gif

image
Thanks for @arie.steem for this logo.

Sort:  

Pada hari Senin, seperti hari ini, ketika matahari baru saja menyingsing saya harus membangunkan anak-anak agar tidak telat ke sekolah. Memandikan dan kemudian mengantarnya ke sekolah. Beruntung urusan mengenakan pakaian seragam dan menyuapinya makan menjadi bagian dari tugas istri saya.

Saya masih punya dua anak kecil yang masih SD dan TK. Sementara yang besar sudah menempuh pendidikan di perguruan tinggi dan satu lagi di bangku sekolah menengah pertama. Yang besar sudah jauh dari rumah. Yang SMP juga bersekolah di boarding school. Jadi keduanya sama-sama tidak berada di rumah.

Sangat luar biasa, dalam sekecap lahir tulisan yang mewakili kegiatan kita hari senin, walapun tidak separah @zainalbakri, tapi ingat bro jangan lupa bersyukur....

Iya bro. Thanks atas idenya ya. Inilah alasan kita tdk boleh jauh jauh dari teman. Iya kan bro @sazaliza

I love monday, I love sunday, I love everyday, na palak na palak na napak...?!!!!

I don' like monday!

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.15
JST 0.027
BTC 60063.85
ETH 2313.06
USDT 1.00
SBD 2.46