UMAT NABI MUSA YANG DIKUTUK MENJADI KERA
UMAT NABI MUSA YANG DIKUTUK MENJADI KERA
(KISAH KAUM ASHABUL SABT)
Universitas Islam Dunia, 2020-09-14
DiTulis 0leh Walid Blang jruen tentang
Sebuah iktibar bagi kita semua
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــــم
الحمد لله رب العالمين, والصلاة والسلام على أشرف المرسلين. أما بعد
Segala puji semua hak milikm Allah Shalawat dan salam di atas kemuliaan panghulu segala ummat yaitu Nabi besar Muhammad sallalahu alaihi wassalam
Allah memerintahkan mereka untuk beribadah pada hari Sabtu dan harus meninggalkan pekerjaan sehari-hari, termasuk menangkap ikan. Akan tetapi, mereka berkhianat dan justru tergoda dengan ikan-ikan di sungai yang muncul pada hari Sabtu. Allah berfirman,
وَاسْأَلْهُمْ عَنِ الْقَرْيَةِ الَّتِي كَانَتْ حَاضِرَةَ الْبَحْرِ إِذْ يَعْدُونَ فِي السَّبْتِ إِذْ تَأْتِيهِمْ حِيتَانُهُمْ يَوْمَ سَبْتِهِمْ شُرَّعًا وَيَوْمَ لا يَسْبِتُونَ لا تَأْتِيهِمْ كَذَلِكَ نَبْلُوهُمْ بِمَا كَانُوا يَفْسُقُونَ
Artinya: "Dan, tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik." (QS. Al-A'raf : 163).
Sementara itu dalam sebuah riwayat dikisahkan tatkala Ibnu Abbas ra menangis dihadapan Ikrimah. Ikrimah pun bertanya tentang penyebab Ibnu Abbas menangis.
Singkat cerita, Ibnu Abbas menangis karena membaca sebuah ayat yang mengisahkan tentang umat terdahulu yang terkena azab dari Allah.
فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦٓ أَنجَيْنَا ٱلَّذِينَ يَنْهَوْنَ عَنِ ٱلسُّوٓءِ وَأَخَذْنَا ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ بِعَذَابٍۭ بَـِٔيسٍۭ بِمَا كَانُوا۟ يَفْسُقُونَ
Artinya::"Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik".(QS. Al-A’raf: 165).
Dalam sebuah ayat Allah azza wa jalla berfirman QS Al-A'raf : 166
فَلَمَّا عَتَوْا عَنْ مَا نُهُوا عَنْهُ قُلْنَا لَهُمْ كُونُوا قِرَدَةً خَاسِئِينَ
Artinya: "Maka tatkala mereka melupakan apa yang diperingatkan kepada mereka, Kami selamatkan orang-orang yang melarang dari perbuatan jahat dan Kami timpakan kepada orang-orang yang zalim siksaan yang keras, disebabkan mereka selalu berbuat fasik. Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya. Kami katakan kepadanya, "Jadilah kalian kera yang hina." (QS Al-A'raf : 166)
Ayat di atas merupakan salah satu kandungan Al-Qur'an yakni kisah umat terdahulu agar bisa kita jadikan pelajaran. Menurut para ahli tafsir, ayat di atas berkisah tentang kaum Ashabul Sabt (umatnya Nabi Musa as) yang melanggar perintah dari Allah, yang dimaksud dalam ayat di atas menurut Ibnu Katsir adalah negeri Elat (Ailah/Elia), sebuah desa yang berada di antara Madyan dan Ath-Thur (eltor), tidak jauh dari Teluk Aqabah dan pesisir Laut Merah,
Menurut mayoritas pendapat ulama ahli tafsir, penduduk negeri tersebut dikutuk Allah menjadi kera karena mereka melanggar larangan dari Allah agar tidak melakukan pekerjaan apapun selain beribadah di hari Sabtu.
Demikianlah kisah kaum Ashabul Sabt yang bisa menjadi pelajaran bagi kita semua agar tidak durhaka kepada Allah Swt.
وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين
Wallahu A’lam bissawab Barakallahu fiikum wa jazakumullah khairan Salam Silaturrahim dan Ukhuwah Islamiyyah.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ