Mafia Narkoba di Aceh Ibarat "Kiong Meuh" | Drug Mafia in Aceh Like "Kiong Meuh"

---

---

Hari Ini , Selasa [19/09/2017] Nanggroe Aceh dikejutkan dengan penyitaan ratusan kilo gram Sabu-sabu dan Pil Ekstasi.

Aceh Loen Sayang, Nanggroe yang malang karena darurat Narkoba,

Mereka para pengedar ibarat Kiong Meuh (Siput Emas) yang tumbuh di Aceh, satu dibasmi, seratus bangkit, uapaya pemerintah untuk mengurangi dan memutus mata rantai peredaran itu sepertinya masih lemah, terutama pengamanan teritorial laut dan darat yang tidak bisa terjangkau keamanannya apalagi jika ada keterlibatan orang-orang tertentu di balik gerombolan mafia narkoba itu.

Yang tertangkap hampir mendominasi lembaga permasyarakatan atau sel jeruji besi atau penjara, hukuman mati tidak membuat mereka jera, karena dimata mereka adalah uang, sekali lolos menjaminkan keuntungan besar, jika terungkap Sel besi dan maut yang jadi jaminan.

Badan Narkotika Nasional (BNN) Jakarta hari ini berhasil menggagalkan jaringan internasional dan juga membuahkan hasil dengan menyita ratusan kilo gram sabu dan puluhan pil ekstasi.
Dari hitungan yang beredar di media mereka berhasil menyita 272 Kilo gram Sabu dan 42.500 butir ekstasi di Aceh dan juga 6 orang tersanka ditangkap.

---

---

Bungkusan Pil Ekstasi yang berhasil disita di Aceh.

Penangkapan besar itu bisa di kalkulasi dengan rupiah mencapai ratusan Milyar, yang jadi pertanyaannya, apakah bos narkoba itu bisa bangkrut atau malah bangkit?

Mungkin temuan di Aceh kali ini tidak sebanyak dari hasil penyergapan di daerah Pantai Anyer, Serang, Banten yang pada waktu lalu berhasil menyita satu ton Sabu yang dibawa dengan Kapal Wanderlust dan juga menangkap lima tersangka adalah warga negara Taiwan. Mereka adalah Tsai Chih Hung, Sun Chih Feng, Sun Kuo Tai, Kuo Chun Yuan, Sun Kuo Tai, dan Juang Jin Sheng.

Sabu 1 ton tersebut juga berasal dari Malaysia, nah,, yang jadi Pertanyaan kedua, Siapakah bos besarnya dari negara jiran itu?

Selamat menjawab, salam @taministy untuk semua sahabat steemit.com

---

---

Bungkusan Sabu hari ini yang berhasil disita di Aceh

English

Today, Tuesday [19/09/2017] Nanggroe Aceh was surprised by the seizure of hundreds of kilo grams of Sabu-shabu and Ecstasy Pil.

They dealers like Kiong Meuh * (Gold Snail) growing in Aceh, one exterminated, one hundred rose, government effort to reduce and break the circulation chain it seems still weak, especially the security of territorial sea and land that can not be reached security especially if there is the involvement of certain people behind the mob hordes of drug mafia.

Those caught almost dominate the prison or cell bars or prisons, the death penalty does not make them deterrent, because in their eyes is money, once escaped the pledge of huge profits, if revealed The iron cell and death are collateral.

The National Narcotics Agency (BNN) in Jakarta today successfully thwarted the international network and also resulted in the confiscation of hundreds of kilo grams of shabu and dozens of ecstasy pills.
From the counts circulating in the media they managed to confiscate 272 Kilo grams of Sabu and 42,500 ecstasy items in Aceh and also 6 suspects were arrested.

Big capture that can be calculated with the rupiah to reach hundreds of billions, which is the question, whether the drug boss could go bankrupt or even rise?

Perhaps the findings in Aceh this time are not as much as the results of an ambush in Anyer Beach area, Serang, Banten which in the past managed to confiscate a ton of Sabu brought with the Wanderlust Ship and also arrested five suspects are citizens of Taiwan. They are Tsai Chih Hung, Sun Chih Feng, Sun Kuo Tai, Kuo Chun Yuan, Sun Kuo Tai, and Juang Jin Sheng.

The 1 tonne sabu also comes from Malaysia, well, the second Question, Who is the big boss from the neighboring country?

Congratulations to reply, regards @ taministy to all friends steemit.com

---

---

---

---