SOURCE

RUSIA'S WORLD CUP, COMPETITION WHICH UNITY / PIALA DUNIA PERMUSUHAN YANG MENYATUKAN

The world cup is approaching its peak. There are happy because the champion forward and there is a disappointment because the underdog team must go home early. In fact, we've seen former world champions, the German national team should be embarrassed to be beaten by South Korea with a score of 2-0.

Piala dunia makin mendekati puncaknya. Ada yang senang karena jagoannya maju terus dan ada yang kecewa karena tim yang diunggulkan harus pulang lebih awal. Bahkan, kita sudah melihat mantan juara dunia, Timnas Jerman harus menangggung malu dipecundangi oleh Korea Selatan dengan skor 2-0.

But it does not reduce the spectacle of the audience to watch though not necessarily come to Russia. the problem is that there is a time difference between Russia and other countries so that the viewers of the countries whose time difference with Russia to 8 hours are more forced to watch the ball at night.

Namun itu semua tak mengurangi semaraknya para penonton untuk menyaksikan meski tak harus datang ke Rusia. persoalannya adalah karena ada perbedaan waktu Rusia dengan negara-negara lain sehingga para penonton dari negara-negara yang selisih waktunya dengan rusia hingga 8 jam lebih terpaksa harus menyaksikan bola di malam hari.

World Cup Eforia in Russia is even felt in the middle of the election in Indonesia. While watching the live football spectator viewers can while talking about the new elections happened yesterday. Brazil's success in defeating Serbia became an entertainment for supporters of the losing candidate pair of governors or mayors.

Eforia Piala Dunia di Rusia bahkan sangat terasa di tengah-tengah pelaksanaan pemilu di Indonesia. Sambil menyaksikan tayangan langsung sepak bola penonton bisa sambil membicarakan pemilu yang barus terjadi kemarin. Keberhasilan Brazil mengalahkan Serbia menjadi hiburan bagi para pendukung pasangan calon gubernur atau wali kota yang kalah.

There is no verbal abuse or mutual mockery because the pair of candidates for regional heads lose or win. All blend in front of the television screen to give each other support. Occasionally chimed in with a cry of disappointment because the star field failed to make a goal. When players do the molding for the sake of cheating the opponent and then give feedback then all the audience will give advice as a coach on the edge of the field. What else when the goals created all shouted with joy as if being embraced with the players who make a goal.

Tak ada caci maki atau saling ejek karena pasangan calon kepala daerahnya kalah atau menang. Semua membaur di depan layar televisi untuk saling memberi dukungan. Sesekali ditimpali oleh teriakan kecewa karena bintang lapangan gagal membuat gol. Saat pemain melakukan kocekan demi kocekan mengecoh lawan dan kemudian memberi umpan maka semua penonton akan memberi saran selayaknya seorang pelatih di pinggir lapangan. Apa lagi saat gol tercipta semua berteriak dengan gembira seolah sedang ikut berpelukan dengan pemain yang membuat gol.

Drowsiness really disappeared to see the stunning game of field stars. In fact, after a day of work very little time to rest. Lucky if the next day there could be a chance to sleep. well, for those who have to go to the office then have to keep the stamina from falling asleep at the office or unable to complete the task properly.

Rasa kantuk benar-benar sirna melihat permainan memukau para bintang lapangan. Padahal, setelah seharian bekerja sangat sedikit waktu untuk beristirahat. Beruntung kalau yang keesokan harinya bisa ada kesempatan untuk tidur. nah, bagi yang harus pergi ke kantor maka harus menjaga stamina agar tidak tertidur di kantor atau tidak dapat menyelesaikan tugas dengan baik.