Pensil Warna Kehidupan

Siapa sih yang ngga pernah melihat pensil warna, rasanya ini adalah salah satu benda wajib yang dimiliki oleh anak-anak.

Sewaktu masih kecil, pensil warna adalah salah satu benda yang pertama kali kami kenalkan ke anak-anak sebagai media untuk belajar. Tidak hanya berfungsi untuk memberi warna-warna indah di tiap-tiap gambar. Pensil warna ini biasanya juga saya pakai untuk belajar mengenalkan aneka warna yang beragam. Sedikit berbeda dengan anak-anak lain yang belajar berhitung menggunakan sempoa, kami memanfaatkan pensil warna ini juga sebagai media untuk belajar berhitung.

Wow nggak nyangka, ternyata begitu berjasanya pensil warna ini sebagai media untuk belajar.

Di sela-sela aktivitasnya belajar, saya juga sedikit menyelipkan cerita kepada anak-anak tentang kehidupan yang saat ini mereka jalani. Kehidupan itu seperti sebuah pensil warna yang terdiri dari beraneka macam warna. Ada hitam, ada putih, ada merah, biru, hujau,dll.

Keanekaragaman inilah yang kemudian jika di padu padankan akan menghasilkan sesuatu gambar yang indah. Tengoklah sebuah lukisan yang indah, tidak mungkin jika hanya terdiri dari satu warna. Pasti si pelukis telah memadukan berbagai warna-warna yang pas.

Atau kita bisa lihat pelangi sehabis hujan. Bukankah pelangi dikenal juga karena keelokan warnanya?

Demikianlah manusia , tidak dapat mereka hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Kita tetap membutuhkan relasi dan orang-orang sekitar untuk saling melengkapi, bekerja sama, dan saling tolong menolong.

Itulah jawaban sebuah pertanyaan yang pernah di tanyakan anak-anak, kenapa kita perlu punya banyak teman, berelasi dan bersosialisasi dengan orang lain.

Komposisi warna yang indah tidak hanya di hasilkan di atas sebuah kertas melainkan juga dalam kehidupan manusia

Salam hangat,

Terima kasih kepada Qurator Indonesia @aiqabrago dan @levycore, serta rekan-rekan Komunitas Steemit Indonesia atas dukungannya.