Keluarga, Harus Berpisah Saat Sedang Kenal-Kenalnya

in #life6 years ago

aceh1.jpeg

Seminggu penuh bersama relawan dari Rumah Relawan Remaja di Baling Karang dalam program Aceh Peace Camp 2018. Saya lebih merasakan bersama keluarga dari pada sesama rekan kerja. Kami terdiri atas enam orang, dua orang putra dan empat orang putri. Dua putra tersebut adalah bang Freza dan bang Arif. Yang pertama adalah bendahara dalam tim kami, jadi jika ada keperluan belanja, dialah yang paling dicari, hehe. Yang kedua adalah Bunda Yang Jago Masak. Walaupun Bang Arif adalah seorang lelaki, tetapi beliau sangat jago memasak masakan enak. Oleh karena itu kami menamai beliau dengan nama Bundo.

aceh2.jpeg

Empat putri adalah Nindi, Muna, Kak Juwik dan Intan. Nindi dianggap sebagai anak terakhir yang gendut (haha, kalian jahat). Tapi Nindi sangat disayang oleh Bundo dan bang Freza. Buktinya, Nindi dikasih makan banyak, haha. Kebahagiaan semacam ini sulit untuk dilupakan. Namun, kami harus berpisah saat sedang saling mengenal satu sama lain. Inilah hal yang menyakitkan namun harus diterima dengan lapang dada. Sebagaimana yang saya tulis sebelumnya, hidup terus berjalan. Kita terus berpindah dari suatu tempat ke tempat lain. Dunia tidak pernah berhenti.

aceh3.jpeg

Saya sudah kembali ke rumah, tapi seminggu di Baling Karang masih sulit untuk dilupakan. Mereka yang saya habiskan waktu selama seminggu di sana masih sulit untuk saya hilangkan dari pikiran. Ketika bangun tidur, saya masih merasa akan berjumpa dengan kabut pagi dan udara segar. Kami akan memulai memasak kemudian bermain bersama anak-anak Baling Karang yang sangat bersemangat menanti hari-hari. Bagi saya, mereka adalah keluarga baru yang sangat menyayangi saya. Mereka dengan ikhlas membantu saya untuk berkembang dan menjadi seorang wanita yang tangguh menghadapi segala tawaran pekerjaan.

aceh4.jpeg

Seminggu penuh itu akan berulang nanti mungkin di tahun mendatang. Tetapi bersama keluarga yang baru lagi, relawan yang baru. Ada yang sama dari setiap perbedaan itu. Hari-hari selamanya berubah. Orang-orang silih berganti dalam kehidupan. Tapi satu yang tidak akan pernah lelah untuk saya nantikan, yaitu kabut yang hadir setiap pagi memerlukan. Ketika malam telah larut, kabut adalah adalah bayang-bayang yang kunantikan esok saat pagi tiba. Selalu bersamaku, kabut. Walaupun ketidakjelasan selalu meliputimu, kamu akan selalu ada di setiap pergantian keluarga-keluarga baruku. Aku harus berpisah dengan mereka, bahkan saat sedang saling mengenal.


Salam Hangat
Nindi


logo KSI Banda Bannner.jpeg

Sort:  

Tulisan yang menarik ini.. sudah kami resteem ke 7593 follower.. (Sececah kontribusi kami sebagai witness di komunitas Steemit Indonesia.)

Halo @nindimtr, terima kasih telah menulis konten yang kreatif! Garuda telah menghampiri tulisanmu dan diberi penghargaan oleh @the-garuda. The Garuda adalah semua tentang konten kreatif di blockchain seperti yang kamu posting. Gunakan tag indonesia dan garudakita untuk memudahkan kami menemukan tulisanmu.Tetap menghadirkan konten kreatif ya, Steem On!

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63162.99
ETH 2567.19
USDT 1.00
SBD 2.82