Penyakit Stroke Bukan jadi Penghalang | Confidence of an entrepreneur suffering from a stroke

in #life6 years ago


Best wishes

Today I want to tell the story of one who started his business Rubber Former until now he still tekuni.

Bang Lem is one of the Rubber entrepreneurs located in Ujong Baroh Berghang Village, Tanah Luas Sub-district, North Aceh Regency of Aceh Province. which started its business approximately 5 (five) years. Previously he started the Rubber business he worked PT Alhas Jaya which is engaged in Construction Field having offices in Syamtalira Aron Sub-district, North Aceh District which is approximately 10 (ten) kilometers from his house with 20 (twenty) minutes' journey, as one of the drivers, and previously also been a transportation driver for the delivery of goods across North Sumatra.
Based on his experience as a driver, who often pass on Jalan Aceh-Sumatera finally he got information from one of his friends to do business Rubber Sale.

The information he believes in and attempts strongly to obtain funds from the purchase of Rubber Used in messages from Palembang, Riau, and also in some places in Aceh, such as Lhoknga-Aceh Besar, East Aceh and some other places that can be contacted with the Hand Phone.

rubber used to buy perkilo gram about Rp. 27.000 (twenty seven thousand rupiah), and resold in meter with the size of which there is an inch, an inch and a half, with the selling price of about Rp. 30,000. (thirty thousand rupiah).
The way he does the sales process is the first he made first what size meter ordered by the buyer, after that the new cut with how many inches are ordered and in the smear again and ready for the inter.
As for his activities he was assisted by two laborers plus his son and his wife who strongly support this Bang Lem business.
The marketing area is generally based on orders that are contacted via Hand Phone due to previously been known Rubber used among other friends who have entered the marketing area of ​​Banda Aceh, East Aceh, North Aceh, Aceh Jeumpa, and many others.
Used rubber used can be used in Alas Mobil, both goods and personal cars, and generally a lot of demand for pedestal car goods, and other car necessities.
The persistence of the business he started up to now is still ongoing, and now he is in poor condition with Stroke disease, which causes him to not walk again and can only do buying and selling activities only through communication via mobile phone.
So the story of a former rubber entrepreneur who I told you on this occasion, which makes him still survive usahany up to now despite the stroke that he was experiencing.

Salam Sejahtera
Hari ini saya ingin menceritakan kisah salah seorang yang memulai usahanya Karet Bekas sampai dengan sekarang masih dia tekuni.

Bang Lem merupakan salah seorang pengusaha Karet yang terletak di Desa Ujong Baroh Berghang, Kecamatan Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Propinsi Aceh. yang memulai usahanya kurang lebih 5 (lima) tahun. Sebelumnya dia memulai usaha Karet tersebut dia bekerja dia PT Alhas Jaya yang bergerak di Bidang Kontruksi yang berkantor di Kecamatan Syamtalira Aron Kabupaten Aceh Utara yang berjarak lebih kurang 10 (sepuluh) kilo meter dari rumahnya dengan menempuh perjalanan 20 (dua puluh) menit, dengan jabatan sebagai salah seorang supir, dan sebelumnya juga pernah menjadi supir pengangkutan untuk pengantaran barang lintas Sumatera Utara.

Berdasarkan bekal pengalaman dia selaku Supir, yang sering melintas di Jalan Aceh-Sumatera akhirnya dia mendapatkan informasi dari salah seorang temannya untuk melakukan usaha Jualan Karet. Informasi tersebut dia yakini dan berusaha dengan kuat tenaga untuk mendapatkan dana pembelian Karet Bekas yang di pesan dari Palembang, Riau, dan juga juga di beberapa tempat yang ada di Aceh, seperti daerah Lhoknga-Aceh Besar, Aceh Timur dan beberapa tempat lainnya yang dapat dihubungi dengan pihak Hand Phone. karet bekas yang di beli perkilo gram sekitar Rp. 27.000 (dua puluh tujuh ribu rupiah), dan di jual kembali secara meteran dengan ukuran yang bermacam-macam ada yang satu inci, satu inci setengah, dengan harga jual sekitar Rp. 30.000. (tiga puluh Ribu rupiah). Cara dia melakukan proses penjualan tersebut adalah yang pertama-tama dia buat terlebih dahulu ukuran berapa meter yang dipesan oleh pembeli, sesudah itu baru di potong beserta berapa inci yang dipesan dan di bersirkan lagi dan siap untuk di antar. Adapun dalam melakukan aktifitasnya dia dibantu oleh dua orang tenaga kerja yang ditambah lagi anaknya dan istrinya yang sangat mendukung usaha Bang Lem ini. Yang menjadi wilayah pemasaran dia itu umumnya berdasarkan pesanan yang dihubungi via Hand Phone dikarenakan sebelumnya sudah diperkenal Karet bekas tersebut antara satu teman-keteman lainnya yang sudah memasuki wilayah pemasaran Banda Aceh, Aceh Timur, Aceh Utara, Aceh Jeumpa, dan banyak lagi yang lainnya. Kegunaan karet bekas tersebut dapat dipakai di Alas Mobil, baik mobil barang dan pribadi, dan umumnya banyak permintaan untuk alas mobil barang, dan keperluan mobil lainnya. Ketekunan usaha yang dirintisnya sampai dengan sekarang masih berjalan, dan sekarang dia dalam kondisi yang kurang baik yaitu mengalami penyakit Stroke, yang menyebabkan dia tidak bisa berjalan lagi dan hanya bisa melakukan aktifitas jual-beli hanya dengan komunikasi melalui via hand phone.

Demikian kisah seorang pengusaha karet bekas yang saya ceritakan pada kesempatan kali ini, yang menjadikan dia masih bertahan usahany sampai dengan sekarang walaupun penyakit stroke yang sedang dia alami.


Sort:  

Sangat menginspirasi bang @mulawarman

Postingan yang inspritif bang @mulawarman. Dari kisah hidup bang Lem ini kita bisa belajar bahwa hidup itu tidak boleh mengeluh, meskipun dalam keadaan demikian bang Lem tetap semangat dalam bekerja demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Semoga bang Lem diberikan kesembuhan dari penyakit yang dialaminya. Terima kasih telah berbagi bang. Salam

Coin Marketplace

STEEM 0.20
TRX 0.15
JST 0.030
BTC 65353.52
ETH 2654.64
USDT 1.00
SBD 2.84