Budidaya Pembesaran Ikan Kerapu

Hari ini saya di ajak oleh pak nes mengunjungi tambaknya. Tambak ini terletak di desa Seuneubok Dalam Kecamatan Rantau Selamat Kabupaten Aceh Timur. Budidaya pembesaran ikan kerapu sudah mulai di geluti oleh pak nes sekitar enam bulan yang lalu. tambak ini letaknya persis di pinggir alur sungai paling ujung di bandingkan tambak yang lain
Pak nes membeli tambak ini sekitar tahun 2005. Tambak ini dulunya hanya tambak biasa yang tidak digarap. Kerena akses jalan menuju kesini belum ada. Baru pada tahun 2011 dilakukan pembesaan lahan dan dilakukan pemkaan jalan dari program PNPM Mandiri Perdesaan. Pemandangan disini culup bagus di sore hari. Tambak pak nes luasnya lebih kurang dua hektar. Di sekeliling tambak dipenuhi oleh pohon mangrove yang lebat.

Tidak banyak petani tambak yang fokus di budidaya pembesaran ikan kerapu, biasanya ikan kerapu di budidaya dengan ukuran kecil selanjutnya setelah tiga sampai empat bulan bisa di panen dan lngsung dijual kepada agen bahkan ada yang langsung di kirim ke Medan. Budidaya pembesaran ikan kerapu milik pak Nes baru memasuki bulan ke enam. Target panennya sekitar 12 bulan. Yang sehari-hari membantu pak Nes menjaga tambaknya adalah bang Amat. Selain menjaga tambak, bang Amat ini sehari-hari membantu keuchik di gampong sebagai bendahara desa

Pembesaran ikan kerapu caranya hampir sama dengan pembesaran ikan lainnya seperti gurami ataupun bawal. Pembesaran ikan kerapu yang pak Nes jalani dimulai dari membeli bibit ikan kerapu yang masih kecil. Selanjutnya ikan tersebut dipelihara didalam keramba yang dibuat sedemikian rupa yang setiap hari harus diberi pakan, pakan yang diberikan adalah ikan kecil-kecil yang diperoleh dari nelayan pancing, ikan tersebut sebelum di berikan dipotong serta ada juga yang di gunting supaya berukuran lebih kecil dengan tujuan bisa dimakan oleh ikan kerapu. Budidaya dengan cara ini
memerlukan ketelitian yang luar biasa. Saya pernah melihat kawan yang memelihara ikan kerapu ini tidak bisa pergi kemana-mana, sebab setiap saat dia harus mengecek kondisi ikan, apalagi kalau musim penghujan. Bisa-bisa semua ikan mati karena perubahan suhu air di dalam tambak

Menurut bang Amat ada juga petani yang melakukan pembesaran ikan kerapu dengan cara membeli ikan kerapu yang sudah berumur empat bulan atau lebih. Cara ini lebih efektif katanya, karena kondisi ikan sudah mulai stabil dan bisa langsung dilepas bebas di dalam tambak. Namun kekurangannya adalah biaya yang dikeluarakan jauh lebih besar.

saya juga ikut memberi pakan kerapu, pakannya adalah ikan kecil kecil. Ikan ini di beli dari nelayan yang pulang dari laut. Biasanya satu fiber besar ini dijual dengan harga 250rb dan bisa bertahan sampai empat hari. bau tidak enak keluar dari ikan kecil yang mulai membusuk terasa menyengat hidung, lalat lalat bermain dengan senangnya dikala penutup fiber di buka. Pakan di berikan dengan cara dilempar langsung kedalam tambak. Saya menggunakan piring plastik mengambil ikan kecil tersebut dan langsung melempar ke tambak. Tampak respon yang cepat dari ikan kerapu. Saat ikan belum sampai kedalam tambak gerakan dari ikan kerapu langsung terasa. Percikan air sampai keatas dari gesekan badan ikan tersebut. sungguh pemandangan yang sangat mengasyikkan dapat memberi ikan kerapu secara langsung. Pak Nes juga melakukan yang sama seperti yang saya lakukan tetapi di tempat yang berbeda. Supaya pakan tersebut bisa dimakan secara merata oleh kerapu.
Dengan harga ikan kerapu sekitar 55rb di pasaran, budidaya pembesaran ikan kerapu ini sangat menjanjikan. Pada saat panen nanti ditargetkan seekor kerapu akan mempunyai bobot sekitar 800-1000 gram.

Terimakasih sudah melihat postingan saya, komentar dari kapian sangat saya harapkan, untuk terus mengikuti setiap konten baru yang saya posting, kalian dapat follow me @muammar

Salam Komunitas Steemit Indonesia