---

Source

Ruelliza ! Bersabarlah dan memohonlah kepada Allah agar kita berjodoh

Setelah semua persyaratannya terpenuhi, maka segera aku akan mengkhitbahmu, itu janjiku

Penantianmu hanya untuk beberapa bulan

Kata-katamu itulah yang membuat aku selalu yakin

Kau menyemangatiku dengan janji-janji manis

Seakan itu akan terjadi

Lihat penantianku tak bergetar saat kau sudah menyelesaikan pendidikanmu

Aku bak di terpa angin badai, terduduk bahkan tak ada kekuatan untukku bangun lagi

Ruelliza ! Maafkan aku, jangan kau tunggu aku lagi

Cinta kita tak di restui keluargaku

Bukan karena dirimu, bukan karena hartamu

Namun salah kan jarak

Keluargaku tak setuju karena jarak antara tempatmu dan tempatku itu jauh

Awan menghitam secara tiba-tiba gelap tak indah lagi

Tak ada nyanyian burung

Yang ada gemuruh petir di siang itu

Menyesal dulu aku meyakinkan cinta kita akan sukses ke jannah_NYA

Tapi kamulah yang rapuh duhai Akhy, "ucapmu"

Kau bilang jarak bukan alasan untuk kita

Dinding pesantrenlah yang membuat kita terhalang

Saat itu, setelah kau selesai kaupun rapuh tanpa memperjuangkannya

Perjalanan dari Uleemadoen menuju kota Bireuen pernah kau lalui demi aku, orang yang kau cintai

Kenapa sekarang jarak itu yang kau takutkan

Kamu juga bilang" jodoh itu melengkapi"

Melengkapi yang kekurangan, melengkapi kekosongan

Sekarang aku mengerti cintamu itu bersifat mematahkan

Mematahkan segala yang pernah aku impikan.

Tamat

Note: Tulisan original

~Keep Writing~

Salam Sahabat Inspiratif