Dream of Village Children

==============================================================
They are underprivileged children, living in Abuek Reuling, Aceh, Indonesia. Every morning they go to school to study. Their innocent faces always cheerfully spread smiles, their footsteps never stop to learn to achieve a bright future. Their learning activities are the same as other elementary schools that follow the government curriculum. However, unfortunately their school buildings, not as good as other schools.

=============================================================

Their school was built from the donations of the surrounding community, which provided simple assistance to build a primary school for their children. The construction of this school is based on the aspirations of the surrounding population, who want to build a school for their children, because they do not have much money to pay for their children's schooling for primary school in a sub-district far from their village. They named the school "MIS DARUSSALAM"

=============================================================

source

=============================================================

The teachers who served there all got a bachelor's degree. This is a plus for students studying there. Because of the intelligent teacher will give birth to many smart students. Teachers are not concerned about the fees for their teaching services that do not match the salaries of other school teachers. Teachers only receive their teaching wages if there are people who donate, or there is government assistance, the honor is not enough to cover the cost of their trips to school. However, not the material that the teachers want to get, they feel called to provide knowledge for the underprivileged children.

=============================================================

=============================================================

Congratulations on your journey of life, the children of Abeuk Reuling village. Your passion to keep learning reminds me of the school days. We are the same servant of God who is thirsty for science, the difference is I am a little lucky of you, because I can go to school in a good place. I always pray for you to be given patience and patience in living the trials of life from God.

Hopefully one day you can become a nation of children who are useful and devoted to the country.

=============================================================

=======================================================================================INDONESIA=====================================================================================

Mereka adalah anak-anak kurang mampu, yang tinggal di Abuek Reuling, Aceh, Indonesia. Setiap pagi mereka berangkat ke sekolah untuk menuntut ilmu. Wajah-wajah lugu mereka selalu ceria menebar senyuman, langkah kaki mereka tak pernah berhenti untuk belajar demi meraih masa depan yang cerah. Kegiatan belajar mereka sama seperti sekolah dasar lainnya yang mengikuti kurikulum pemerintah. Namun, sayangnya bangunan sekolah mereka, tidak sebagus sekolah-sekolah lainnya.

Sekolah mereka dibangun dari sumbangan masyarakat sekitar, yang memberikan bantuan seadanya untuk membangun sebuah sekolah dasar bagi anak-anak mereka. Pembangunan sekolah ini didasari oleh aspirasi dari penduduk sekitar, yang menginginkan untuk membangun sebuah sekolah bagi anak-anak mereka, lantaran mereka tidak memiliki uang banyak untuk membiayai sekolah anak-anak mereka untuk sekolah ke sekolah dasar di kecamatan yang letaknya sangat jauh dari kampong mereka. Mereka memberi nama sekolah dengan nama “MIS DARUSSALAM”

Guru-guru yang mengabdi di sana semuanya sudah mendapat gelar sarjana. Ini adalah nilai plus bagi murid-murid yang belajar di sana. Karena dari guru yang cerdas akan melahirkan banyak murid yang pintar. Para guru tidak mempermasalahkan honor untuk jasa mereka mengajar tidak sesuai dengan gaji guru-guru sekolah lain. Para guru hanya menerima upah mengajar mereka apabila ada warga yang menyumbang, atau ada bantuan dari pemerintah, honor itupun tidak cukup untuk membiayai biaya perjalanan mereka ke sekolah. Namun, bukan materi yang ingin diperoleh oleh para guru tersebut, mereka merasa terpanggil untuk memberi ilmu bagi anak-anak kurang mampu tersebut.

Selamat menempuh perjalanan hidup kalian wahai anak-anak kampong Abeuk Reuling. Semangat kalian untuk terus belajar mengingatkan saya pada masa sekolah dulu. Kita sama-sama hamba Tuhan yang haus oleh ilmu pengetahuan, bedanya saya sedikit beruntung dari kalian, karena saya bisa bersekolah di tempat yang bagus. Saya selalu mendoakan kalian supaya diberi ketabahan dan kesabaran dalam menjalani cobaan hidup dari Tuhan.

Semoga kelak kalian bisa menjadi anak-anak bangsa yang berguna dan mengabdi untuk negera.