AKHIR DESTINASI

in #life7 years ago

Saya menulis kenangan ini untuk seseorang yang telah tiada. Dia adalah satu-satunya saudara perempuan yang saya miliki.

Selama hidupnya, ia bukan hanya menjadi kakak bagi saya tapi juga menjadi ibu dan teman yang sangat menyenangkan. Dia menjaga saya sejak saya kecil, karena kewajiban itu menjadi tanggung jawabnya setelah kami ditinggal kedua orangtua kami.

Saat ia mengambil alih untuk semua tanggungjawab itu, kakak saya masih duduk di sekolah menengah pertama. Masih terlalu muda baginya untuk menanggung beban berat itu.

Begitulah kami melalui hari-hari dan berusaha untuk saling menghibur dan saling mendukung.

Setelah kami dewasa, hidup membuat kami terpisah. Ia bersama keluarganya dan saya juga demikian, dan kami tinggal di kota yang berbeda.

Jika liburan panjang biasa kami menyempatkan diri untuk saling berkunjung. Semalam kami bercerita terkadang sampai menjelang pagi.

Tetapi 3 tahun terakhir ia mengalami malam-malam panjang, karena penyakit Diabetes yang telah menggerogoti paru-paru dan terakhir ginjalnya.

Saya sangat kasihan dan sedih, ia sangat tabah dan tak pernah mengeluh sedikitpun untuk penyakit yang telah menggerogoti organ-organ vital di tubuhnya. Malam-malam dilaluinya seperti mimpi buruk yang terus berulang.

Pernah sekali waktu saat saya mengunjunginya di rumah sakit, saya terbangun dan melihat kakak saya hanya duduk di pinggir ranjang rumah sakit dengan kaki terjuntai, mata nya menatap sedih ke arah saya, saya tidak tahu entah apa yang ada dalam pikirannya saat itu. Saya sangat terenyuh melihatnya. Tidak tahu harus melakukan apa untuk meringankan penderitaannya.

Kamar-kamar rumah sakit yang ada di kota Langsa jadi saksi bisu bagaimana ia telah melalui hari-harinya dengan penuh perjuangan di sana.

Tapi sialnya saya justru tidak bisa selalu ada, mendampinginya karena alasan pekerjaan. Begitu juga saat terakhir kami bertemu, saya begitu tergesa pamit pulang karena alasan mengajar dan kakak mencium saya lama sekali, dan saya berfikir ini sangat aneh dan tidak seperti biasanya. ada pesan perpisahan dan kesedihan yang dalam. Sekarang baru saya tahu dia begitu putus asa dan tidak ingin merepotkan kami lebih lama lagi. dan saya sadar itu adalah ciumannya yang terakhir yang ia berikan saat kesadarannya masih ada.

Dan beberapa hari kemudian saya mendapat telpon bahwa kakak berada dalam kondisi kritis dan koma di ruang ICCU. Dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit propinsi tapi pihak rumah sakit di sana juga tidak bisa berbuat banyak, semua sistem ditubuhnya tidak lagi berfungsi dan semua obat injeksi yang diberikan sudah tidak direspon oleh tubuhnya.

Akhirnya ia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Zainal Abidin Banda Aceh.

Dan saya tidak berada di sampingnya, karena kebetulan anak saya yang terakhir juga dalam waktu bersamaan di rawat di rumah sakit di kota saya, karena demam tinggi.

Saya begitu menyesal, merasa bersalah dan sedih, saya hanya bisa menulis kesedihan saya di sini dan mengabadikannya dalam sebuah esai dan sebuah puisi yang saya tulis sebelumnya saat ia bercerita tentang rasa sakitnya. Ini publikasi ulang saya untuk melengkapi tulisan yang saya tulis ini dan ingin saya dedikasikan untuk mengenangnya.


MALAM GUNDUL


Aku mencintai kehidupan, tetapi aku tidak takut akan kematian. Betapapun sebisa mungkin aku lebih suka meninggal paling belakang.

[Goerges Simenon]


hening ini telah

membawaku pada satu titik

sunyi yang mati

--

aku telah mengalami kematian

yang panjang

dan sekarang aku mati

dalam kematian

dapatkah kau rasakan malam

yang gundul?

yang merayap dalam kegelapan?

begitu senyap

menebar wangi bunga

Kamboja

malam membuatku patah hati

--

dapatkah kau rasakan malamku?

sunyi

mencekam

ketakutan

beku

--

aku merasa ketakutan

sangat takut

pada perjalanan kematian

menuju entah

dapatkah kau rasakan ini

dengan hatimu?

--

tetaplah disini

sebelum dia datang

mengambil kematian

yang telah membusuk

ditubuhku


@dianaakmal


Sort:  

Hai @dianaakmal, apa kabar? Telah kami upvote ya..

Kisah yang mengharukan temanku @dianaakmal
Semoga almarhumah husnul khatimah...aamiin

Aamin Yarabbal'alamin, Terima kasih sahabat @bennywb56 sudah berkunjung dan berkenan membaca kisahnya

Cerita yang sangat menarik sekaligus terinspirasi serta rindu akan keluarga dikampung halaman. Betapa berharga nya arti sebuah keluarga. Semoga selalu diberikan kebhagian terhadap saudara dan keluarga kita semua. 👍 jgn pernah sia siain keluarga kalian selagi masih ada dan masih bisa untuk kamu memandangnya.
Terimkasih atas cerita yang mengharukan. 😊

Iya anda benar, betapa berharganya mereka . Terima kasih teman sudah berkunjung ke blog saya.

This post has received gratitude of 2.10 % from @appreciator thanks to: @dianaakmal.

mohon ibunda tetap tabah dan semangat dalam menjalani kehidupan ini 👍

Semua kita akan kembali cepat atau lambat, kehilangan mengajari kita tentang bagaimana menghargai saat-saat bersama. meskipun membuat kita lemah, tapi sekaligus mengajari kita bertahan.

Terima kasih ananda.

I am sorry for the brother of @ dianaakmal, may be steadfast and prayer in the accompaniment always to his

I think it's better, thanks for your prayers and support my friend

Coin Marketplace

STEEM 0.17
TRX 0.15
JST 0.028
BTC 57495.90
ETH 2348.52
USDT 1.00
SBD 2.36