Antara Wanita dan Pergerakan

Antara Wanita dan Pergerakan
Dewi Nur Ramadana
Program Studi Teknologi Kimia Industri, Jurusan Teknik Kimia, Politeknik Negeri Lhokseumawe
[email protected]

Mengupas segala hal mengenai wanita merupakan hal yang paling menarik. Wanita itu ibarat perhiasan dunia, apabila wanita itu baik maka baiklah negara tersebut dan begitu pula sebaliknya. Bahkan dibalik laki – laki yang hebat ada wanita tangguh dibelakangnya. Maka dari itu pada tulisan ini ingin membahas wanita dengan pergerakannya, serta bagaimana mengupas antara maskulinitas dengan arah pergerakan feminisme.

---

---

Pada masa penjajahan banyak wanita – wanita tangguh lahir yang melawan penjajah, melakukan pemberontakan dan bergerilya. Banyak wanita tidak hanya bergerak dengan fisik namun juga nalar. Wanita merupakan makhluk emosional, mempunyai perasaan yang peka, cenderung lebih sensitif dibandingkan laki – laki. Bahkan wanita mampu melakukan hal- hal diluar nalar atau logika yang tak sanggup dipikirkan oleh kaum adam. Secara fisik wanita itu cenderung lemah bila ditinjau dengan logika, akan tetapi bila emosi sudah mendominasi maka tak perlu heran bila melakukan hal – hal yang tak sanggup di jangkau oleh akal sehat. Banyak yang beranggapan bahwasanya wanita yang melakukan pemberontakan melawan penjajahan, berusaha mencari keadilan agar memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan laki – laki, dimana dianggap wanita yang ingin memperlihatkan sisi maskulinitasnya. Padahal sebenarnya feminitas dengan maskulinitas berbeda dalam maknanya.
Feminitas dan maskulinitas merupakan ideologi yang berbeda dan dapat dikatakan kontradiktif. Feminitas merupakan ideologi bercirikan kedamaian, keselamatan, kasih dan sayang serta kebersamaan. Sedangkan Maskulinitas bercirikan persaingan, dominasi, exploitasi dan penindasan. Secara anatomi gerakan kaum perempuan dalam rangka untuk mengakhiri penindasan banyak diantara kaum liberal yang percaya bahwa kebebasan dan persamaan berakar pada rasionalitas. Paradigma dibalik gerakan dan teori feminisme.

Pada umumnya orang berprasangka bahwa feminisme adalah gerakan pemberontakan terhadap kaum laki – laki, upaya untuk mengubah pranata sosial yang telah ada dan pemberontakan perempuan untuk mengingkari apa yang dimaksud dengan kodrat. Namun, pada dasarnya gerakan feminisme itu lahir dapat dikatakan untuk memperjuangkan nasib perempuan agar mendapatkan hak sesuai dengan kewajibannya. Feminisme merupakan gerakan yang terbangun dari asumsi dan kesadaran para kaum perempuan yang merasa ditindas dan di exploitasi, serta mengupayakan untuk mengakhiri penindasan dan pengexploitasian tersebut.

Pada zaman milenial seperti sekarang kebanyakan dari kita kaum hawa menyamakan antara kodrat dengan hak dan kewajiban. Padahal kodrat yang diberikan Tuhan (Allah SWT) itu telah dibedakan antara laki – laki dan wanita. Bila pada laki – laki mempunyai tubuh yang kekar, mempunyai fisik yang kuat sedangkan pada wanita, diberi kekuatan berupa air mata, mampu melahirkan dan menyusui. Sedangkan antara hak dan kewajiban harus seimbang. Atau secara dialeknya dapat dikatakan ketika kita melakukan hal yang harus atau wajib dilakukan maka kita akan mendapatkan apa yang disebut dengan hak. Seberapa besar kewajiban yang kita lakukan maka segitulah hak yang harus kita terima.

Tidak jarang dari wanita setelah melakukan kewajibannya sebagai seorang istri misalnya mereka malah tidak mendapatkan hak sesuai dengan yang mereka lakukan maka tidak jarang timbullah paradigma maskulinitas dengan melakukan pemberontakan, namun tidak banyak yang menggunakan ideologi ini. Sebagian dari mereka juga ada yang menggunakan ideologi feminisme, dimana biasanya mereka membentuk komunitas untuk memperjuangkan rekan – rekan mereka seperjuangan menggunakan cara damai tidak dengan berontak.

Meskipun terjadi perbedaan antara feminis mengenai apa, mengapa dan bagaimana penindasan dan eksploitasi itu terjadi, namun mereka sepaham bahwa hakikat perjuangan feminis adalah demi kesamaan, martabat dan kebebasan mengontrol raga dan kehidupan baik didalam kehidupan baik didalam maupun diluar rumah.