Catatan Buku 2 : Tentang Perempuan Noni yang Mencintai Kota Makassar
Angin laut dari barat berhembus menerpa wajah Noni, kibasan anginnya membuat topi Noni hampir terbang, ia turun dari kapal uap " Van Lesberge", sebuah kapal uap yang ia tumpangi menuju Makassar. Laut Makassar kala itu sangat indah, di sebelah timur terdapat bangunan Benteng Jumpandang ( Fort Rotterdam) kokoh dengan susunan batu yang kuat, sementara jalan-jalan di hadapan pelabuhan ramai lalu-lalang pedagang menjajakan. Mulai dari pedagang Arab, Portugis, melayu, China bahkan dari masyarakat pribumi itu sendiri.
Noni adalah utusan dari pemerintahan Belanda, ia diutus menjadi pimpinan penjaga di gedung Societeit de Harmonie ( Sekarang Gedung Kesenian Sulsel). Gedung ini dulunya sebagai tempat pertunjukan golongan Borjuis , tempat pertemuan pada zaman Belanda.
Pagi-pagi buta, Noni seringkali berjalan dari ujung utara sampai ke selatan, memandang Makassar maka ia memandang peradaban timur yang begitu dinamis, percampuran kultur tak membuat Makassar sering beresekan. Malah perlawanan biasanya hadir dari masyarakat pribumi yang tak ingin di perintah oleh Belanda. Noni memang berasal dari Belanda, tapi keramhan dan senyum yang ia sering kembangkan pada masyarakat pribumi, membuat Noni sangat cepat diterima oleh masyarakat.
Suatu pagi Noni menuliskan perasaannya lewat buku diary yang ia sering bawa kala keluar dari rumah, di atas sebuah gazebo ia menentukan posisi duduk yang nyaman.
Makassar,
bermil-mil terpisah aku dari negeriku
berjarak-jarak kontinen dan samudera biru
pengalaman apa yang kusasar
Tuhan,
tentu telah mengatur sebagus-bagusnya
segenap peristiwa bagi setiap manusia
tetapi apa rencanamu untukku?
tiada yang tahu
Tuhan,
aku telah disini
di tanah Makassar ini
masih gelap seluruh sisi
Tapi, Tuhan
di saat apapun terjadi
beri aku pelita
beri aku nyala
beri aku cahaya
buat aku tulus
menerima segala rencanamu
amin
catatan: Catatan ini sebagian diambil dari Novel Yudistira Sukatanya " Noni, Perempuan Societeit de Harmonie"
Bersambung...
Gak sabar, ingin tau kelanjutan cerita Noni...
Hehehe... baik, sebentr malam.
Salam kenal @nurulfitri, sy dari Makassar
Posted using Partiko Android