Jangan Perlakukan Ibu Mu Seperti Babu.....!

Ibu adalah manusia yang berperan paling penting di dunia ini. Tanpa ibu, maka kita jika tidak pernah ada di muka bumi. Disini bukan berarti saya tidak menghargai peran ayah, namun kita sedang tidak membahas ayah. Mungkin lain kali...

Pernah mendengar istilah "Surga itu di telapak kaki Ibu" atau "Ridha seorang Ibu adalah ridha Allah". Dua kalimat tersebut memiliki makna yang luar biasa besarnya. Dan bagai mana pun bentuk penjelasannya, sudah pasti kita sebagai anak dituntut untuk berbakti kepada Ibu kita. Apa pun alasannya, dimana pun kita berada, siapa pun ibu kita, kita tetap harus berbakti kepada beliau.

Namun sangat disayangkan, kini kalimat tersebut seorah tiada arti. Banyak yang menganggap, itu hanya kalimat ibu jaman dahulu untuk membuat anak-anak patuh terhadapnya, miris. Bahkan rasa hormat pun sudah tidak ada lagi. Banyak ibu yang tidak di hargai, dan tidak sedikit anak yang telah dewasa mem-babu-kan Ibu mereka.Membiarkan ibu mereka mengerjakan tugas-tugas mereka, tanpa memperdulihan hati ibunya yang terluka.

Source
Jangan perlakukan ibumu seperti babu, jika kau tidak ingin rezekimu seperti rezeki seorang babu. Mungkin nada kalimat ini seperti mengancam, namun ini bukan ancaman biasa. Sekarang kau boleh berbangga oleh nikmat dunia yang kau dapatkan, kau merasa itu semua buah hasil kerja keras mu sendiri. Tanpa kau sadari dan akui, disitu ada doa ibu mu yang terus menerus mengalir tanpa henti untuk kebahagiaan mu.

Percayalah, cepat atau lambat kau akan menyadarinya. Rezeki mu hanya cukup untuk sebatas makan mu saja. Tidak berlebih dan tidak pernah berencana untuk berlebih lagi. Dan akan tiba masanya, dimana kamu akan menyadari betapa besarnya dosa yang kau bangun untuk dirimu sendiri. Dan dosa itu kau bangun dari tiap tetes keringat ibu mu. Ini bukan sebuah kutukan, tapi ini adalah balasan bagi mereka yamg membabu kan ibu nya.

Ketahuilah...
Menjadi ibu itu tidaklah gampang. Tidak sekedar melahirkan dan menina bobokan anak saja. Tapi lebih dari pada itu, dan jika di uraikan sebuah buku pun tak mampu menampung kata yang menggambarkan sesosok ibu, itu baru sesosok.

Untuk itu, tolong jangan perlakukan ibu seperti layaknya pembantu mu. Setidaknya hargai ia, hargai pengorbanannya. Jika bukan sekarang kita berbakti kepadanya, maka kapan lagi. Waktu terus berjalan, sewaktu-waktu ibu mu akan di ambil kembali oleh yang Kuasa. Jika saat itu tiba, semua tidak akan ada arti lagi.

Source

Perlakukan Ibumu seperti seorang Raja, maka rezeki mu pun akan mengalir, bak rezeki seorang raja. Yakin lah, itu bukan hanya sekedar kalimat saja.

Aku menulis ini sebagai pelajaran untuk diriku sendiri. Karena aku sudah merasakan menjadi seorang ibu. Dan ternyata itu berat. Doa ku, semoga Mama ku dan Ibu mertua ku selalu di lindungi Allah SWT. Dan semoga mereka panjang umur, sampai aku bisa membahagiakan mereka.
Aaminn....

Lhokseumawe, 19 November 2018