Harapan

Butiran air mata itu jatuh membasahi jilbab yang dikenakan. Entah sudah berapa kali aku selalu melihat gadis itu menitikkan air mata saat tak sengaja aku bertemu di pemakaman ini. Diusapnya nisan yang sudah ditumbuhi lumut itu dengan linangan air mata. Dan aku hanya menatapnya dari kejauhan.

"To, sudah selesai nyapunya?" Tanya Eko, salah seorang temanku.

"Eh, iya. Sudah Ko, yuk balik," ajakku pulang.

Kami pulang bersama dengan pakaian lusuh, karena sehari-hari kami bekerja sebagai tukang sapu di TPU.

Umurku memang masih muda, itu juga kata orang-orang di sekitarku. Namun, nasib tak berpihak padaku. Aku hanya lulusan SD dan tak mampu melanjutkan lagi pendidikan yang lebih tinggi. Selepas tamat SD, aku ditawari menjadi tukang sapu jalanan. Hanya bermodal tekad untuk sebungkus nasi, aku jalani pekerjaan itu. Hingga kini usiaku sudah 20 tahun.

@life
@good-karma
@flower
@kehidupan