parking at the mall on weekends | Parkir di Mal di Akhir Pekan |
Akhir pekan, pusat perbelanjaan selalu ramai. Di tengah daya beli masyarakat Indonesia yang katanya menurun, tetapi mencari tempat parkir di Center Point di Medan, Sumatera Utara, sangat sulit, seperti yang terlihat pada Sabtu, 30 September 2017.
Penuhnya pusat perbelanjaan memang bukan indikasi daya beli meningkat. Bisa saja orang hanya jalan-jalan saja, atau bertemu dengan sahabat di mal karena lebih praktis atau lokasinya lebih strategis. Di Indonesia, berkunjung ke mal seperti menikmati liburan. Datang, melihat-lihat, tetapi tidak berbelanja.
Mal sepertinya tidak terpengaruh dengan booming belanja online. Riset membuktikan, pangsa pasar perdangangan online masih rendah meski terus meningkat.[]
Parking at the Mall on the Weekends
In the weekends, shopping centers are always crowded. Amidst the purchasing power of Indonesians who are declining, finding a parking spot at Center Point in Medan, North Sumatra is very difficult, as seen on Saturday, September 30, 2017.
The fullness of shopping centers is not an indication of increased purchasing power. It could be just a walk, or meet with friends at the mall because it is more practical or more strategic location. In Indonesia, visit the mall like enjoying the holidays. Come, look around, but do not shop.
The malls do not seem to be affected by the booming online shopping. Research proves, the market share of online merchants is still low despite increasing.
Memang ironis sekali. Mal dijadikan rekreasi keluarga setiap akhir pekan. Tidak ada satu mal pun di indonesia yang lengang ketika akhir pekan datang.🤗
Lebih ironis lagi, di sejumlah mal di Medan, lebih banyak orang Aceh menikmati akhir pekan. Berbelanja uang yang diperoleh di Aceh...
pertambahan kenderaan tidak sebanding dengan area parkir...
Solusinya bukan areal parkir yang diperlebar, tetapi salah satunya, moda transportasi umum yang diperbaiki; aman, nyaman, tepat waktu.
Om Ayi selalu jalan-jalan
Mumpung masih sanggup ada masih ada waktu @nadyahusna... Tapi tetap ini jalan-jalan produktif.
Kota2 yang tumbuh hutan mall... Kita berburu di sana. Larut dalam pekikan dan tawa. Air beriak di sudut taman. Menanti sang cinta hadir
Jadilah sebuah puisi yang penuh makna dari komentar @teukukemalfasya...
Wah, mall tidak bisa bisa dijadikan patokan. Kebanyakan orang ke mall hanya untuk makan dan jalan-jalan, persepsi keren dan modern kalau ke mall sangat berpengaruh. Kalau belanja tetap nyari yang murah! Hehehe
Benar sekali Sista @mariskalubis. Baru-baru ini ada sebuah laporan di Kompas tentang daya beli yang menurun, ternyata bukan karena masyarakat tidak memiliki uang, melainkan tidak membelanjakan uang mereka. Hal itu terkonfirmasi dengan jumpa uang tabungan yang meningkat.
Ini berkaitan erat dengan jumlah nomimal uang dalam bentuk angka dan jumlah uang yang beredar tidak seimbang. Kita tidak memiliki uang beredar yang cukup, karena itu sampai harus mengeluarkan uang baru agar tidak inflasi. Sayangnya, uang baru itu pun sebenarnya tidak sah karena sudah melanggar peraturan penerbitan uang dunia. Makanya uang baru Indonesia yang beredar tidak bisa ditukar di luar negeri, tak ada yang mau terima, kalau yang lama malah mau.
Congratulations @ayijufridar! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You published a post every day of the week
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP