Saya pikir, ini topik yang sungguh sangat penting dan menarik, namun tidak mudah untuk mengupasnya, lebih - lebih mewujudkannya. Dan ini merupakan sebuah tantangan besar bagi saya selama 104 hari sudah akun saya diakui dan bertahan di steemit, perlu saya jelaskan, bahwa postingan saya kali ini adalah sebuah jawaban dari perdebatan kami sesama stemians ( khususnya ) di tempat kami berdiam dan sering berkumpul, perdebatan dalam hal apapun biasanya selalu mendapatkan jalan keluar, sebagai yang tertua ( dari segi umur ) saya selalu jadi yang terdepan dalam hal menjelaskan, walaupun reputasi saya masih jauh dibawah mareka yang sudah lebih dulu punya nama di platform ini, perdebatan kami sebenarnya sangat simple, hanya perbedaan pendapat tentang perlu tidaknya sebuah komunitas maklum saja mulai dari membuat akun sampai kini kami tumbuh dewasa, kami belum pernah merasakan pahit manisnya sebuah komunitas, jadi wajar saja kalau diantara kami punya asumsi dan pendapat yang berbeda - beda dalam hal pemahaman. Harapan saya semoga postingan ini bisa menjadi sebuah jalan keluar,dan jawaban dari tantangan yang saya pikul dan membebani saya saat ini, semoga asumsi dan pemahaman saya tidak melenceng dan keluar dari sebuah kebenaran

#source

Sebenarnnya sudah banyak postingan dan artikel - artikel yang diterbitkan oleh penulis - penulis handal tentang hal ini, Namun demikian, masalah ini tetap terus dibahas tanpa kunjung ada upaya untuk mewujudkannya, Mungkin ibarat resep hanya dibaca pagi satu sendok, siang satu sendok dan sore satu sendok, tapi obatnya sendiri tak pernah diminum, Menurut pemahaman saya,yang lebih penting untuk dibicarakan adalah bagaimana stemians yang mempunyai pokok kepercayaan yang sama itu mempunyai tujuan dan kepeduliaan ( concept ) yang sama, Cara mencapai tujuan dan mengekpresikan kepedulian itu bisa saja berbeda,asal tidak melupakan tujuan dan kepedulian yang sama itu

Membina dan meningkatkan inter-dependensi antar sesama stemians dan antar komunitas,berarti juga menjaga keseimbangan antara dependensi dan kompetensi, itu berarti bahwa,antara sesama komunitas bagaikan sebuah bangunan yang saling menguatkan,tidak mungkin yang satu mengabaikan,apalagi menafikan, yang lain, Sedangkan soal kompetensi berlomba - lombalah dalam kebaikan, Dua hal ini sangat penting, Hanya mementingkan dependensi ( ketergantungan ) satu - satu pihak kepada pihak yang lain, mungkin akan tercipta kesatuan, Tetapi ekploitasi kepada pihak yang tergantung mungkin tak terhindarkan, Selain itu juga mengakibatkan kejenuhan, Sedangkan mementingkan kompetisi belaka, bisa menjurus ke arah persaingan yang tidak sehat, Kalau sudah begini jangan diharap terwujudnya sebuah kesatuan

Meningkatkan Manajemen

Soal manajemen bukan hanya berbicara mengenai bagaimana mengelola sebuah komunitas,tapi juga bagaimana bekerjasama dengan pihak lain, pengalaman selama ini menunjukkan, kita bisa bekerja sama dengan pihak luar, non islam, tapi belum bisa bekerja sama dengan sesama islam Sebenarnya ummat islam bisa duduk satu meja untuk merencanakan apa yang bisa dikerjakan bersama, membagi tugas dan kerja sesuai dengan spesifikasi dan potensi masing - masing, serta kemudian mengevaluasi program bersama itu

Beberapa kendala

Tapi harus diakui,tidak mudah melakukan dua hal tersebut, Ada banyak kendala untuk mewujudkannya antara lain:
Sikap Arogansi yang ada pada masing - masing stemians, masing - masing membanggakan diri dengan yang ada pada dirinya, Masing - masing merasa paling banyak berbuat dan paling banyak berjasa bagi kehidupan.Dari sikap ini muncul rasa gengsinya untuk bekerjasama dengan pihak lain. Karena pihak lain dianggap belum banyak berbuat dan berjasa bagi kehidupan, sehingga tidak setara untuk bekerja sama. Sikap seperti ini sampai kini masih merasuki sebahagian stemians, walaupun ini bukanlah sebuah larangan

Sikap mutlak - mutlakan, merasa diri paling benar. Seperti halnya sikap arogansi, juga sikap curiga kepada pihak lain. Selalu mencurigai pihak lain mempunyai niat yang tidak baik. Karenanya tidak perlu bekerjasama dengan pihak lain.

faktor pendorong

Untuk menuju sebuah kesatuan melalui peningkatan interdependensi dan manajemen, maka hal - hal yang menjadi kendala di atas harus dieleminir sikap arogansi, mutlak - mutlakan dan saling curiga harus dikikis habis bahkan kalau bisa dilenyapkan

Saya yakin penggalangan persatuan dan kesatuan bisa terwujud karena adanya beberapa faktor pendorong, Antara lain: Faktor pendidikan, sikap keterbukaan dan silaturrahmi yang semakin lancar antara sesama stemians, dan sesama komunitas, inilah sedikit paparan yang bisa saya berikan sebagai jawaban atas tantangan yang diberikan oleh teman - teman saya, walaupun dengan bahasa yang agak berbeda, tapi saya tetap berharap bahwa postingan ini bisa menjadi sebuah acuan dan masukan sekaligus jalan keluar untuuk sebuah selisih paham, saya mohon maaf yang sebesar - besarnya kepada curator indonesia @levycore dan @aiqabrago serta jajaran - jajaran petinggi komunitas steemit indonesia, apabila dalam paparan saya terdapat kesalahan, ini hanyalah sebuah asumsi dan pemahaman saya belaka, kritikan dan masukan sangat - sangat saya harapkan, agar kedepannya bisa lebih sempurna lagi, begitu juga dengan segala motivasinya sahabat stemians sangat kami harapkan agar persatuan dan kesatuan antara kami tidak terpecah belah, sungguh kami sangat merindukan sebuah komunitas sendiri untuk bisa menyatukan 50 orang lebih stemians yang ada di wilayah kami, terimakasih komunitas steemit indonesia yang selama ini menjadi induk dari semua komunitas disinilah kami selalu bernaung

by @arispranata5