Dampak Apa Saja Yang Timbul Akibat Kehadiran teknologi?
Perkembangan teknologi memang tidak bisa dipungkiri sangat membantu kehidupan kita. Kalau anda pernah merasakan era tahun 90-an mungkin dulu pernah merasakan repotnya menghubungi orang. Satu-satunya teknologi yang jadi andalan waktu itu kalau tidak salah hanya telepon rumah, telepon umum, atau telepon wartel. Fasilitas telpon umum pada waktu itu sebagai salah satu sarana untuk menghubungi, keluarga, rekan kerja, maupun bisnis Sebagai seorang perantauan pada masa itu, tentu ini sebuah pengalaman yang tak mudah terlupakan dalam hidup saya. Segala kemudahan seperti di era globalisasi seperti sekarang ini, entah masih dimana keberadaannya. Mau menghubungi keluarga saja harus rela mengantri berjam-jam lamanya di wartel. Sekarang tidak perlu repot-repot. Hampir semua orang punya ponsel atau smartphone Secara garis besar, keberadaan tekhnologi sekarang ini, mempunyai dua sisi berbeda bagi kehidupan manusia. Meski di satu sisi memudahkan, tapi di sisi lain teknologi juga bisa bikin penggunanya jadi malas. Kemampuan yang dulu dimiliki, bisa menurun karena lama tidak dipraktikkan atau digunakan. Ada beberapa contoh kemampuan manusia yang bisa menurun karena keberadaan teknologi yang akan saya bahas di kesempatan kali ini Yang pertama yang akan saya kupas disini adalah "menulis" sebelum tekhnologi berkembang pesat seperti sekarang ini, menulis sudah menjadi keharusan, seperti menulis surat buat keluarga, relasi, kerabat dan lain sebagainya. Lalu apa perubahan dan dampak yang ditimbulkan sekarang? Perangkat canggih nan mutakhir di era tekhnologi sekarang ini telah mendorong kita berkomunilasi dengan menggunakan teks, uniknya teks tersebut bukannya ditulis, tapi diketik. Kebiasaan inilah yang dapat mengurangi kemampuan kita dalam menulis tangan, ketika kemampuan motorik halus tangan tidak berfungsi dengan maksimal, maka dampaknya adalah pada tangan dan jari yang jadi kaku ketika berada diatas kertas untuk menulis, hasil penulisan yang kita hasilkan juga termkesan amburadul, jelek dan seperti orang baru belajar menulis Perubahan yang kita alami dari efek perubahan tekhnologi berikutnya adalah, Bepergian ke banyak tempat jadi lebih mudah berkat keberadaan aplikasi transportasi daring. Sebut saja, gojek, grabb, taksi online, transjakarta sampai ketingkat paling bawah seperti angkutan umum yang lalu lalang ke setiap jurusan. Ini tentu saja bisa membuat Kita jadi tidak perlu repot-repot untuk menunggu dan memberhentikan transportasi umum dari pinggir jalan raya yang waktu itu banyak dihiasi oleh keberadaan bemo dan bajaj Efek yang kita rasakan, akibat terlalu mengandalkan teknologi seperti ini bisa membuat kita jadi malas berjalan serta kurang bergerak. Keadaan seperti ini tentu saja sangat berpengaruh pada kesehatan. Maka tak jarang kita lihat banyak yang menderita berbagai penyakit yang ditimbulkan karena kurangnya bergerak. Situasi seperti inilah yang kita alami ketika sebuah tekhnologi hadir ditengah-tengah kita Jauh-jauh hari sebelum tekhnologi berkembang seperti sekarang, untuk nongkrong, berkumpul atau ngobrol bareng harus benar-benar ketemu secara tatap muka. Berbeda dengan sekarang, anda bisa menyambar pembicaraan orang lain via media sosial. Selama media sosial anda gunakan sebagai sekadar sarana pelengkap komunikasi tentu tidak apa-apa dan sah-sah saja. Misalnya anda gunakan Twitter untuk kontak atau janjian dengan teman Tapi kalau media sosial sudah jadi wadah utama untuk bersosialisasi, kita bisa kehilangan kemampuan berinteraksi secara riil dengan orang lain. Dampak buruk lainnya, kita juga bisa seolah punya kepribadian ganda. Satu kepribadian untuk di dunia maya, satu lagi kepribadian di dunia nyata. Inilah efek besar dari kehadiran tekhnologi dalam kehidupan kita saat ini Perubahan signifikan selanjutnya yang paling terasa dalam sisi kehidupan manusia dengan hadirnya tekhnologi yaitu keberadaan aplikasi seperti mIRC, Yahoo Messenger, MSN Messenger yang waktu itu cuma bisa diakses via komputer. Sekarang aplikasi tersebut makin usang dan terkesan jadul, berganti dengan WhatsApp, Telegram, dan LINE yang bisa diakses melalui smartphone. Semenjak keberadaan aplikasi chating era generasi terbaru ini terpasang di smartphone, kita jadi lebih mudah berkomunikasi dengan orang lain. Ibaratnya, orang lain hanya sejauh genggaman. Hanya saja gara-gara aplikasi tersebut, pola komunikasi yang kita lakukan jadi lebih sering berbasis teks. Kita lebih terbiasa mengetik lalu menghapus lalu mengetik kembali sebelum mengirimkannya ke orang lain. Kemampuan berbicara atau verbalpun jadi menurun Terimakasih curator indonesia bg @levycore dan @aiqabrago atas semua motivasinya selama ini, semoga dalam perjalanan ini selalu dimudahkan jalan oleh yang maha kuasa, sehingga bisa menyelesaikan tugas-tugasnya. Terimakasih juga buat #eSteem yang berkontribusi besar untuk menyukseskan penggunanya dengan segala kemudahan yang bisa diakses melalui smartphone
![image]()
*
*
![image]()
*
*
![image]()
*
*
![image]()
![image]()