The Floating Power Plant : A Tsunami Museum

Vacation was over. It left me some pictures with their stories behind. Allow me to share them with you my friends. When I was on leave I got a chance to visit a living evidence of the powerful disaster that happened 13 years ago, later was known as tsunami. The mega wave swiped the coastal area, killing thousand hundred of people and destroyed uncountable properties. One of the most proved of the event is PLTD Apung (floating power plant). This electricity barge was washed 5 km inland to its final resting place in the suburbs of Meraxa, Banda Aceh, Indonesia.It was used for a special purpose, where a power plant was installed to serve as the power generator. The government then decided to transform this ship into a museum. A second large tsunami museum in Aceh.

Liburan sudah berakhir, menyisakan beberapa foto dengan cerita di baliknya. Saat saya liburan, saya mendapat kesempatan untuk mengunjungi bukti hidup tentang bencana dahsyat yang terjadi 13 tahun yang lalu, yang kemudian dikenal sebagai tsunami. Gelombang dahsyat tersebut menyapu daerah pesisir, menewaskan ribuan orang dan menghancurkan properti yang tak terhitung jumlahnya. Salah satu yang paling terbukti dari musibah tersebut adalah PLTD Apung (floating power plant). Tongkang listrik ini diseret sejauh 5 km ke daratan tepatnya di kampung Punge Blang Cut, Meraxa, Banda Aceh, Indonesia. Kapal ini digunakan untuk pembangkit listrik yang menyuplai listrik ke warga. Pemerintah kemudian memutuskan untuk mengubah kapal ini menjadi museum. Sebuah museum tsunami besar kedua di Aceh.

This floating power plant range 65 meters long and produced around 10,5 megawatt. It is included as the reliable power resource for citizens. Until now, I can't imagine how this 2.6000-ton weight ship was there. Through this living evidence, at least I can tell you that the wave was so powerful that was able to drag this ship. The floating power plant was owned by National Company of Electricity, it was about 12 houses were buried under the ship. When it landed and killed the people inside. People often visit this site, wondering about how it happened but some wont to know about this. Right! I choose to enter the deck where it was already repaired and displayed many information boards. They were written about many things related to the story of this ship and how it was there.

Pembangkit listrik terapung ini berukuran panjang 65 meter dan diproduksi sekitar 10,5 megawatt. Ini termasuk sebagai sumber daya yang andal bagi warga negara. Sampai sekarang, saya tidak bisa membayangkan bagaimana kapal seberat 2.6000 ton ini ada di sana. Melalui bukti hidup ini, paling tidak saya bisa mengatakan bahwa ombaknya begitu kuat sehingga bisa menyeret kapal ini. Pembangkit listrik terapung dimiliki oleh Perusahaan Listrik Nasional, sekitar 12 rumah di bawah kapal terkubur di bawahnya. Ketika mendarat dan semua orang-orang di dalamnya meninggal. Orang-orang sering mengunjungi situs ini, bertanya-tanya tentang bagaimana hal itu terjadi namun beberapa orang tidak mau tahu tentang hal ini. Saya memilih masuk ke dalam dek, tempat itu sudah diperbaiki dan menampilkan banyak papan informasi. Semua itu ditulis tentang banyak hal yang berhubungan dengan kisah kapal ini dan bagaimana kapal itu terseret.

After couple years after tsunami, this ship becomes a museum that attracts many foreign people to come here. I was there to observe some interesting objects that was displayed in board. It was free entry, but the official was pleased me to donate. In order to reach the compartment of the ship, I had to climb the stair that led me to the museum. Then, I walked down through the metal stair to observe more educational objects. As you can see, people were reading the information that was published in this museum. It added me more information about how it happened and left me some notes that this ship was good to visit.

Setelah beberapa tahun setelah tsunami, kapal ini menjadi museum yang menarik banyak orang asing untuk datang kesini. Aku ada di sana untuk mengamati beberapa benda menarik yang dipajang di papan. Itu masuk bebas, tapi petugas itu mempersilakan saya untuk menyumbangkan seikhlasnya. Untuk mencapai bagian dalam kapal ini, saya harus menaiki tangga yang membawa saya ke museum. Lalu, saya menyusuri tangga logam untuk mengamati lebih banyak objek pendidikan. Seperti yang bisa Anda lihat, orang membaca informasi yang dipublikasikan di museum ini. Ini menambahkan lebih banyak informasi tentang bagaimana hal itu terjadi dan membuat saya mencatat bahwa kapal ini bagus untuk dikunjungi.

This site will show you how nature could be so powerful, created an unstoppable disaster. In there, you also can find the scientific exhibit that is written in Indonesia language. You probably need a guide if you want to know much about this ship museum. You can climb to the top if you want to have a good view of Banda Aceh town. When you are on museum deck, you can enhance the amazing feeling of the tsunami effect. The huge wave until it could drag this barge to the land. This ship was therefore regarded as the best site that preserved you educational information about the tsunami and how it was. In this museum, we can see the simulation video of how this ship was pushed to the land. How it could possibly happen. This ship museum was crowded on the weekend by local people. They took their family to teach them about the tragedy that was ever happened in Aceh, Indonesia.

Situs ini akan menunjukkan bagaimana alam sanggup membawa kapal ini, bencana yang sangat dahsyat dan tak terbendung. Di sana, Anda juga bisa menemukan pameran ilmiah yang ditulis dalam bahasa Indonesia. Anda mungkin perlu panduan jika Anda ingin tahu banyak tentang museum kapal ini. Anda bisa naik ke puncak jika ingin melihat kota Banda Aceh dengan baik. Saat Anda berada di dek museum, Anda dapat meningkatkan perasaan menakjubkan efek tsunami. Gelombang besar sampai bisa menyeret tongkang ini ke darat. Oleh karena itu kapal ini dianggap sebagai situs terbaik yang menyimpan informasi pendidikan tentang tsunami dan bagaimana keadaannya. Di museum ini, kita bisa melihat video simulasi bagaimana kapal ini terdorong ke darat. Bagaimana hal itu bisa terjadi. Museum kapal ini ramai dikunjungi akhir pekan oleh masyarakat setempat. Mereka mengajak keluarga mereka untuk mengajari anak mereka tentang musibah yang pernah terjadi di Aceh, Indonesia.