Liburan Musim Dingin Ke Korea Selatan

in #liburan5 years ago

alan-jalan ke korea sebetulnya sudah menjadi cita-cita saya sejak lama, yaitu pada tahun 2006 setelah saya mendapatkan pekerjaan tetap. Tapi karena kesibukan bekerja dan langsung menikah plus langsung ada dua anak, jadinya sempat lupa kalo pengen ke Korea. Padahal banyak persiapan juga waktu itu hehehe. Saya sempat membeli ebook tentang korea dan juga membeli buku Miss Jinjing Korea sebagai panduan.

Pada akhir tahun 2013 sekitar Bulan November, tiba-tiba tercetus di kepala saya tentang rencana di tahun 2014. Tanpa sengaja, pada saat kumpul bersama keluarga dan adek-adek saya, iseng ada yang keluar dari mulut. Saat itu saya bilang, tahun 2014 mba Shinta mau jalan keluar negeri (selain umroh). Entah itu Korea atau Jepang atau malah Eropa sekalian. Kalau kalian (dua adek saya yang sedang kuliah dan masih SMP) mau ikut, nabung dari sekarang yak. Hehehe entah pas waktu itu mungkin ada malaikat yang lewat dan langsung dicatat keinginan saya.

Keesokan harinya pada saat perjalanan kantor di kereta, saya membaca sebuah twit yang ditulis oleh @backpackseru yang mengadakan winter tour ke Korea dan ada gambar pohon-pohon di Pulau Nami yang bersalju. Duh rasanya langsung meleleh hahaha. Tanpa pikir panjang saya langsung email untuk tau biaya dan itinerary nya. Total biayanya adalah USD 450 sudah termasuk penginapan, transportasi (T Money untuk bis dan subway) dan masuk ke tempat wisata seperti seoul tower, nami island dan juga sudah termasuk wisata ski. Yang tidak termasuk hanyalah tiket pesawat dan makanan serta oleh-oleh. Wah cocok banget nih sama saya yang biasa bepergian ala backpacker walaupun bawanya koper hehehe. Dan momennya pas banget lagi winter dan di bulan Januari tahun 2014. Yah walaupun adik saya ngga bisa ikut karena bentrok sama jadwal sekolah akhirnya tetap saya putuskan untuk berangkat.

Mengurus Visa Korea

visa-koreaKetakutan pertama tentu saja masalah Visa. Paling males memang pergi ke negara yang mewajibkan visa karena masalah sepele, takut ditolak wekekek. Padahal dicoba aja belum tapi udah takut duluan, manusia macam apa sayah hahaha. Akhirnya setelah melihat twit tersebut, saya mulai browsing tentang Visa Korea. Baik itu persyaratannya dan prosesnya. Hampir 10 halaman pencarian saya ubek-ubek untuk mendapatkan cerita yang akurat dan menemukan benang merah dari approval visa dan penolakannya.

Seperti postingan saya yang sebelumnya, akhirnya saya menemukan poin penting dalam pengajuan visa korea. Yang pertama adalah punya pekerjaan tetap di Indonesia. Ini dibuktikan dengan surat keterangan kerja dari perusahaan. Yang kedua adalah bukti keuangan yang terpercaya. Termasuk adanya surat referensi bank, rekening koran dan surat sponsor (bisa mensponsori diri sendiri). Yup itu aja yang terpenting. Tapi pastikan uang mencukupi, kemudian rekening koran aktif menunjukkan keluar masuk gaji tiap bulan. Untungnya tiga bulan terakhir saya meniatkan memiliki rekening koran yang bagus, artinya duit ngga diambil-ambil tapi juga ada pergerakan keluar masuk yang tidak terlalu banyak jumlahnya. Sehingga pada saat mau berangkat terlihat sehat keuangannya.

Dokumen yang dipersyaratkan lainnya bisa dilihat langsung di web kedutaan korea. Antara lain kartu keluarga, KTP, Paspor asli dan Copy, dan juga ID Card kantor. Saya menambahkan tiket PP yang kalau ngga di issued harga terus naik wekekek. Asuransi perjalanan, karena riskan baru pertama kali pergi ke Negara bersuhu rendah dan mengingat saya sangat alergi dingin sehingga kemungkinan sakit menjadi besar. Kemudian ada bukti booked Guest House/penginapan yang sudah dibayar 10% (ini minta dari backpackseru sih karena harga paketnya sudah include penginapan).

Yup akhirnya ketakutan saya tidak terbukti, karena pada akhirnya di approve juga setelah menunggu 10 hari. Ini termasuk lama, karena sedang ramai sekali yang mengajukan permohonan Visa di musim winter. Mungkin kemakan K Drama Winter Sonata wekekek.musim-dingin-di-korea.jpg

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.030
BTC 57951.98
ETH 3051.79
USDT 1.00
SBD 2.26