Penting Diketahui Apa Saja Larangan Pada Bayi Baru Lahir

Menjadi orangtua baru bukanlah hal yang mudah dimana kesalahan bisa saja terjadi. Kesalahan sedikit saja dalam merawat dan mengasuh bayi baru lahir akan dapat berakibat fatal untuk kesehatannya.

Dalam kondisi terburuk hal tersebut bisa saja menimbulkan kecacatan atau bahkan mengancam keselamatan si buah hati. Oleh karenanya, menggali informasi sedalam dan sesering mungkin tentang cara mengasuh bayi baru lahir dengan baik dan benar adalah hal penting yang harus selalu ibu gali setiap saat.

Ada banyak larangan pada bayi baru lahir yang penting diketahui hal ini terkait dengan tubuh bayi yang masih sangat rentan dengan segala ancaman dari luar. Apa saja larangan pada bayi baru lahir? Mari simak informasinya di bawah ini agar ibu tidak keliru.

Menjemur Bayi Terlalu Lama

Seperti yang kita ketahui bahwa menjemur bayi baru lahir dibawah pancaran sinar matahari pagi adalah anjuran yang baik dari medis untuk sering dilakukan. Terutama bayi dengan riwayat kuning (hiperbilirubin) amat sangat disarankan untuk sering dijemur guna meredakan kondisi gangguan tersebut dalam tubuhnya.

Akan tetapi, hanya karena ibu disarankan untuk menjemur si kecil namun bukan berarti kegiatan menjemur ini dilakukan dengan sembarang. Tidak sedikit ibu yang keliru dengan menganggap bahwa semakin lama menjemur si kecil maka akan semakin cepat kondisi kuning tersebut menghilang dari tubuh bayinya. Bagaimanapun proses menghilangkan kuning pada bayi bukan dilakukan dengan cepat namun lebih kepada bertahap.

Jadi jangan menganggap bahwa menjemur bayi dalam waktu yang lama adalah hal yang baik. Sebaliknya, hal tersebut malah akan membuat bayi merasa tidak nyaman dan kepanasan. Bayi anda akan mungkin rewel karena kulitnya terbakar sinar matahari yang terlalu panas.

Menggunakan Popok Terus Menerus

Jangan pernah malas atau merasa sayang mengganti popok bayi sesering mungkin. Tidak sedikit ibu yang menunggu popok bayi sampai penuh dan baru menggantinya dengan alasan popok masih layak dan sayang bila terus bergunta-ganti. Penting diketahui jika kulit bayi baru lahir masih sangat sensitif dan rentan.

Mengganti popok dengan menunggu sampai penuh hanya akan membuat ruam kemerahan timbul dibagian organ intimnya. Untuknya, pastikan ibu mengganti popok si kecil minimal 4 jam sekali. Meskipun si kecil tidak buang air banyak namun bisa mungkin ruam terjadi dari keringat yang keluar karena penggunaan popok akan bisa membuat sirkulasi udara menjadi terhambat terutama dibagian pantat dan organ intim bayi.

Mengoleskan Minyak Penghangat

Membalurkan minyak penghangat seperti telon atau minyak kayu putih bak sudah menjadi budaya yang diwariskan secara turun temurun oleh masyarakat Indonesia. Mereka percaya jika bayi yang diberikan dengan minyak penghangat akan terhindar dari kondisi kedinginan dan kembung yang bisa menyerang kapan saja.

Namun penting pula dipahami jika sebaiknya tidak memberikan minyak penghangat pada bayi baru lahir dengan terlalu sering. Hal ini karena itu tadi, kulit mereka masih sangat sensitif. Membalurkan minyak penghangat bisa mungkin membuat kulitnya menjadi iritasi apalagi bila anda menggunakannya dalam jumlah yang banyak.

Alih-alih menggunakan minyak penghangat alangkah lebih baik memaikaikan si kecil baju hangat yang nyaman dan menjaga agar suhu ruangan tetap stabil dan normal. Artinya anda sebaiknya jangan menggunakan pendingin ruangan pada saat ada bayi di dalamnya.