Bank Sampah, Mendulang Rupiah Dari Sampah

Ketertarikan saya untuk terus berusaha melakukan zerowaste semakin menggebu. Kali ini saya ingin meminimalkan sampah plastik yang ada di rumah. Sampah plastik ini sebenarnya PR banget lho buat Indonesia. Kenapa? Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Georgia pada tahun 2015, menyebutkan bahwa Indonesia adalah negara penghasil sampah plastik terbanyak kedua sedunia!. Luar biasa bukan? Makanya saya berusaha memulai dari rumah saya terlebih dahulu. Mewujudkan rumah yang minim sampah plastik.

Bersyukur saya mempunyai seorang kawan yang bekerja di salah satu NGO yang bergerak di bidang lingkungan hidup. Kawan saya ini yang memfasilitasi saya untuk menimba ilmu di Bank Sampah. Ya, bank sampah menjadi salah satu solusi yang bisa di pilih untuk mengolah sampah plastik. Agar sampah plastik lebih memiliki nilai guna dan tidak menunpuk di laut ataupun merusak struktur tanah.

Bank Sampah Makmur Sejati

Hari Jum at tanggal 24 Agustus 2018, saya pun berkunjung ke Bank Sampah Makmur Sejati (BSMS) yang berada di RW 06 Perumahan REWWIN Sidoarjo. Disana saya melihat langsung bagaimana sampah-sampah anorganik dikumpulkan. Sampah yang terdiri dari botol plastik, kardus, koran, kertas dan lain sebagainya ada di bank sampah.

Saya bertemu langsung dengan manajer BSMS, Ibu Tri Wahyuni Juwita Purnawi. Ibu Pur, begitu beliau biasa disapa, menceritakan kepada saya tentang seluk beluk BSMS ini. BSMS ini berdiri sejak tahun 2014. Saat ini nasabah BSMS sudah menyebar di 11 desa yang ada di kecamatan Waru, Sidoarjo.

Disini sampah-sampah kering bisa menjadi uang. Para warga bisa menyetorkan sampah-sampah keringnya, kemudian mereka mendapat uang yang di simpan dalam tabungan. Sampah-sampah yang bisa disetorkan adalah semua sampah kering (anorganik). Tiap item sampah memiliki harga tersendiri. Semakin sampah terpilah sesuai jenisnya, semakin mahal harganya. Misalnya gelas plastik yang sudah bersih dari tutup labelnya dihargai Rp. 6.000/kg, sedangkan bila masih ada tutup labelnya harganya hanya Rp. 2.500/kg.

BSMS menerima berbagai jenis sampah. Mulai dari berbagai jenis plastik, kerta, koran, kardus, ban bekas, sepatu, bahkan minyak jelantah. Minyak jelantah ini penting untuk ditangani lho. Jangan buang jelantah, karena bisa merusak lingkungan. Wadahi jelantah, lalu serahkan ke bank sampah. Harganya lumayan lho. 1 liter jelantah seharga Rp. 500.

Prosedur Nasabah

Kendati BSMS berada di kecamatan Waru, warga yang bisa menjadi nasabah boleh dari luar kecamatan apabila di wilayahnya belum ada bank sampah. Seperti saya yang tinggal di kecamatan Taman, boleh menjadi nasabah BSMS.

Prosedurnya, sampah kering yang sudah dikumpulkan bisa disetorkan ke BSMS langsung. Seperti yang dilakukan oleh Ibu Nunuk. Ibu Nunuk adalah warga dari desa Kureksari, Waru Sidoarjo. Beliau sudah 3 tahun menjadi nasabah bank sampah. Sampah-sampah plastik yang telah dikumpulkannya disetor langsung ke BSMS. Sampah yang dikumpulkannya terdiri dari dua karung besar, satu karung berisi sampah plastik kemasan dan satunya lagi berisi gelas plastik. Menurutnya, bank sampah ini sangat membantu perekonomian keluarganya. Tabungan dari bank sampah bisa dibuat modal berjualan. Ibu Nunuk membuka toko kelontong di rumahnya. Wah luar biasa ya manfaat bank sampah ini.

Prosedur kedua, adalah dengan diambil oleh BSMS. Bagi wilayah binaan BSMS, sampah kering akan diambil secara rutin. Jadi dikumpulkan dulu di rumah masing-masing, bila BSMS sudah datang maka sampah diserahkan. Mau pilih prosedur satu ataupun dua pastikan semua dilakukan saat jadw operasional bank sampah ya. Jadwalnya setiap hari Selasa dan Jum at mulai pukul 09.00-16.00 WIB.

Setiap sampah yang disetor akan ada catatanya. Setiap orang punya catatan tabungannya masing-masing. Di tabungan tertera harga per item sampah yang ditukar.

Tips Setor Sampah

Di BSMS ini harga sampah di hitung per jenisnya. Semakin terkumpul sejenis, harganya akan semakin mahal. Misalnya botol plastik putih dikumpulkan dengan yang berwarna putih, bebas dari label dan tutup. Iya, karena tutup botol dikumpulkan tersendiri.

Bila warga tidak memilah sendiri, maka selisih harga sampah per item akan di beri kepada pengurus BSMS. Pemilahan sampah menjadi hal penting, karena semakin terpilah akan semakin dihargai oleh pabrik yang menerima sampah.

Bank sampah ini sudah banyak menghasilkan rupiah. Per bulan rata-rata bisa menghasilkan 13 juta!. Sungguh angka yang fantastis bukan. Sampah bila diolah dengan baik maka akan memiliki nilai lebih. Bersama bank sampah, mendulang rupiah dari sampah.