Baktirimbawan, Sang Guru Ngaji

Ahmadi, Baktirimbawan asal Aceh Jaya

Indonesia negara paling banyak memiliki hutan. Lebatnya hutan menjadi alasan utama Indonesia dikenal sebagai "Paru-paru Bumi". Sebagaimana manusia, tanpa paru-paru akan sulit hidup.

Karena pentingnya hutan untuk keberlangsungan hidup makhluk, maka Indonesia melalui Kementrian Lingkungan dan Kehutanan merekrut putra bangsa untuk menjadi "Baktirimbawan". Mereka bertugas menjaga hutan dari tangan-tangan jahil yang tak bertanggungjawab. Selain mengajak masyarakat menjaga hutan, ia juga memberikan alternatif mata pencaharian baru bagi warga agar tidak menggantung hidup pada hasil hutan dengan tindakan merusak hutan/menebang hutan.

Ahmadi, salah satu Baktirimbawan asal Aceh Jaya yang ditugaskan ke Sumatra Selatan pada 2015. Selain profesional menjalankan tugas, ternyata Ahmadi memiliki bakat lain yang tak dimiliki oleh rekan kerjanya. Iya, Ahmadi merangkap gelar ustaz. Konon, di sela-sela menjaga hutan Indonesia, ia juga menjaga generasi Indonesia dari kebobrokan prilaku dan kebodohan.

Setiap malamnya Ahmadi mendidik generasi dengan ilmu agama. Baik mengajar baca Quran dan kitab bagi anak-anak sekeliling rumahnya. Juga anak dari teman kantornya. Bahkan ia mengajar tanpa mengharap imbalan sedikit pun. Andai ada wali muridnya memberikan ujrah/uang, ia tolak dengan santun. Baginya mengajar agama jangan berharap uang. Kewajiban kita berdakwah. Allah punya cara sendiri memberikan rezeki bagi hambaNya.

Siapa sangka. Ternyata Ahmadi pria asal wilayah Tunom semasa kuliah di Banda Aceh juga belajar agama di Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie. Bekal yang dipelajari di dayah ini lah yang dibawa Ahmadi ke Sumsel. Sebagai alumni, Ahmadi sangat menjaga nama almamater terutama dalam upaya mendidik umat.

Selamat atas dedikasi Ustaz Ahmadi. Semoga istiqamah di jalan dakwah.

Abu Teuming
Pengurus Dayah Darul Ulum Abu Lueng Ie