Steemit dan Generasi Rekening Bank

in #kontessteemitindonesia6 years ago (edited)

image

Suatu hari, ibu kost saya di kawasan Darussalam datang setelah lebih 3 bulan tidak bertandang. Rumah kost kami adalah rumah permanen dia lantai dengan jumlah kamar enam. Seluruh kamar sudah terisi.

Kedatangan ibu kost sudah pasti kami sambut dengan suka ria. Selain empunya rumah, beliau sudah nenek yang tentu saja harus dihormati.

Kedatangannya hari itu kami sambut dengan berkumpul di ruang tamu. Seluruh penghuninharibitu duduk beralaskan tikar. Ibu kost membawa kue dan kami menyediakan teh dingin. Duduklah kami mengobrol ditemani kue dengan suka cita.

"Saya berencana mau menambah satu kamar lagi!" Kata ibu. "Biar kalian semakin ramai," sambungnya.

Wah bukan main senangnya kami. Rumah bakal ramai. Dan dengan begitu, rumah akan semakin luas.

Lalu ibu kost menjelaskan panjang lebar tentang perihal suaminya yang baru saja mendapat uang pensiun dari kantor. Menurutnya, rezeki yang didapatnya itu akan dia imvestasikan pada rumah kontrakan.

"Kalau dapat uang sebanyak itu, kenapa ibu tak buat rumah baru saja dan disewakan kepada keluarga misalnya" kata teman saya memberanikan diri.

"Hmmm. Itu dia. Kan uang harus dibuat hemat" potong ibu kost.

"Kasian loh, bu. Uang diinvestasikan dikit-dikit"

"Insyaallah ibu akan menginvestasikan itu"

Kami terus ngobrol entah apa-apa. Ibu kost juga semakin kencang bicara investasi. Kami tidak mengerti.

Di akhir pembicaraan, dan ketka pamit pulang ibu kost berkata:

"Di sebelah sini, saya mau buat rumah semi permanen. Rencana rumah sewa untuk keluraga. Bukan untuk mahasiswa. Hehe" katanya sambil menunjuk pekarangan samping kiri kost.
image
Setelah hampir satu jam lebih berbicara, ibu kost baru secara terbuka mengungkapkan keinginannya. Beliau terlalu tertutup dan bertele-tele. Saya membayangkan beliau ibarat akun rekening bank. Tertutup dan terakses. Kecuali jika kita sedang melakukan cek saldo.

Bagi saya, sebagai generasi steemit, pola komunikasi seperti mungkin sudah kami tinggalkan. Sekarang era blockchain. Dimana, setiap akun seperti steemit isi rekening bisa dilihat oleh semua orang. Terbuka dan transparan. Ini sebuah simbol. Yang membedakan dengan generasi rekening bank. Yang tertutup dan bertele-tele.

Steemit dengan basis blockchain menghindari ketertutupan. Steemian bisa saling melihat isi dompet masing dengan tanpa bisa mengutak-atik isinya. Budaya keterbukaan ini sungguh revolusioner. Dimana sebelumnya nyaris haram dilakukan pada akun mana pun yang menyimpan saldo.
image
Steemit cocok untuk generasi terbuka macam kita sekarang. Dimana setiap hasil yang kita claim reward dibagi pada siapa pun yang ikut andil meng-up vote. Pengguna steemit istilahnya dalam Islam adalah saling sedekah. Untuk itu, mari jadi steemian.

Salam
@misriaharun.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 58363.73
ETH 2484.43
USDT 1.00
SBD 2.39