MONOPOLI BULOG SEBAGAI CARA MELAWAN KELANGKAAN BAWANG MERAH

in #kelangkaan7 years ago

"BAGAI AYAM MATI DI LUMBUNG PADI"

Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di Dunia dan dilewati oleh garis khatulistiwa. Kepulauan indonesia sendiri membentang mulai dari ujung pulau Sumatra hingga Papua. Dengan keadaan geografis yang demikian banyak keuntungan yang di dapat oleh negara ini antara lain mempunyai sinar matahari yang cukup serta curah hujan yang tinggi. Dengan kondisi seperti ini Indonesia mempunyai salah satu hutan hujan terbesar di dunia. Hutan hujan tersebut memiliki keanekaragaman tumbuhan yang tumbuh dengan subur salah satunya adalah bawang merah.

Allium cepa var ascalonicum (L) Back atau yang biasa disebut dengan bawang merah merupakan sejenis tanaman yang menjadi bumbu berbagai masakan di dunia, berasal dari Iran, Pakistan, dan pegunungan-pegunungan di sebelah utaranya, kemudian dibudidayakan di daerah dingin, sub-tropis maupun tropis. Umbi bawang dapat dimakan mentah, untuk bumbu masak, acar, obat tradisional. Kulit umbinya dapat dijadikan zat pewarna dan daunnya dapat pula digunakan untuk campuran sayur.(Wikipedia, 2016, Bawang Merah, https://id.wikipedia.org/wiki/Bawang_merah, diakses tanggal 20 Mei 2017)

Banyaknya kegunaan bawang merah mengakibatkan banyak juga masyarakat yang membutuhkannya dengan demikian maka meningkat pulalah permintaan masyarakat akan bawang merah. Oleh karena itu bawang merah menjadi salah satu komoditas pertanian yang memegang peranan cukup penting di Indonesia, data BPS menyebutkan tidak kurang dari 88.000 ha lahan ditanami bawang merah per tahunnya. Penanaman bawang merah menyebar di Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Di Jawa, Penanaman terbesar Jawa tengah lebih kurang 27.000 ha, Jawa Timur 25.000 ha, Jawa Barat 12.000 ha. Sementara di Sulawesi banyak terdapat di Sulawesi Selatan 2.300 ha, Sulawesi Tengah 700 ha, dan Sulawesi Utara 300 ha. di Sumatera banyak ditanam di Sumatera Utara 2.600 ha, Sumbar 1.700 ha, dan Aceh 1.000 ha. Wilayah lainnya yaitu Bali 1.300 ha, NTB 9.000 ha, dan NTT 1.000 ha.( Susy, 2010, bertanam Bawang Merah https://shusye3.wordpress.com/tentang-bawang-merah/ , diakses tanggal 20 Mei 2017)

Dengan kadaan alam Indonesia yang strategis maka sudah selayaknya tanaman ini dapat tumbuh dengan subur dan kebutuhan akan bawang merah sudah pasti dapat terpenuhi. Untuk cara penanaman tanaman ini pun tergolong mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus. Namun yang terjadi di Indonesia malah sebaliknya. Bawang merah mulai sulit di dapat di beberapa tempat di Indonesia dan harganya mulai merangkak naik.

Banyak faktor yang menyebabkan kelangkaan bawang merah dibeberapa tempat di indonesia. Faktor utama penyebab kelangkaan tersebut tentunya kondisi alam yang tidak akan mampu di lawan oleh manusia dan tentunya itu sudah kehendak dari Tuhan. Sebagai manusia biasa tentunya kita dapat berusaha untuk mencapai tujuan kita salah satunya dengan melaksanakan subsidi silang dari beberapa kabupaten kota yang mempunyai surplus produksi bawang sehingga pemerintah tidak perlu melakukan Impor bawang.

Hal tersebut pun sudah dilakukan oleh pemerintah yang tentunya mempunyai konsekuensi yaitu naiknya harga bawang namun bukan berarti lonjakan harga yang begitu tinggi dan tak terkendali. Seperti yang terjadi di kabupaten Nganjuk ternyata salah satu penyebabnya adalah ulah tengkulak atau pedagang nakal yang sengaja menimbun bawang untuk menjualnya kembali dengan harga yang tinggi, seperti yang disampaikan oleh Syarkawi (Ketua KPPU-RI) :
“---disampaikan juga oleh Syarkawi bisa saja karena unsur kenakalan pedagang besar atau tengkulak yang sengaja menimbun bawang merah dan akan menjualnya pada saat stok bawang merah langka.---“ ( Ekbis, Adakita News, 06,2016, http://www.adakitanews.com/harga-bawang-merah-tak-rasional-paksa-kppu-ri-turun-gunung/ diakses tanggal 20 Mei 2017)

Untuk menangani hal tersebut Syarkawi (Ketua KPPU-RI) menyarankan untuk melibatkan Bulog dalam menyelamatkan harga Bawang:
--- baik Kementrian Pertanian dan Perdagangan harus melibatkan Bulog sebagai penyangga hasil panen petani. Tujuannya agar pada saat panen raya, hasil panen petani terserap dan masuk Bulog. Hal ini untuk mengantisipasi permainan harga di tingkat tengkulak. ”Bulog harus bisa menyerap hasil panen petani--- ( Ekbis, Adakita News, 06,2016, http://www.adakitanews.com/harga-bawang-merah-tak-rasional-paksa-kppu-ri-turun-gunung/ diakses tanggal 20 Mei 2017)

Dengan dikuasainya hasil panen oleh Bulog maka secara tidak langsung pemerintah memonopoli penjualan bawang yang selama ini menerapkan pasar Oligopsoni agar harga bawang tetap stabil. Diharapkan bila hal tersebut terjadi tidak akan lagi ada kelangkaan bawang merah.

Coin Marketplace

STEEM 0.28
TRX 0.12
JST 0.032
BTC 57859.61
ETH 2966.06
USDT 1.00
SBD 3.67