5 Jenis Lebah Madu

in #jenislebah3 years ago

Anda pasti pernah mendengar madu bukan? Cairan kental yang manis yang memiliki segudang manfaat.Jika Anda membeli madu, pasti ada banyak sekali jenis madu yang ditawarkan mulai dari madu hutan, madu klanceng, madu liar, madu hitam pahit dan lain sebagainya. Perbedaan jenis madu ini ditentukan oleh jenis lebah madu yang memproduksinya.

Fakta menunjukkan bahwa di dunia ini terdapat bayak sekali spesies lebah, di antara mereka ada yang tinggal atau berhabitat di Indonesia. Salah satu alasannya adalah iklim Indonesia yang cocok buat mereka tinggal.

Nah, salah satu spesies yang paling dikenal di Indonesia adalah lebah madu yang memang dibudidayakan oleh para peternak. Mereka mendapatkan keuntungan dari madu-madu yang dijual di pasar, baik secara offline maupun online. madu juga dapat diolah menjadi berbagai produk seperti british propolis, teh madu, sirup dan lain lain.

Madu-madu ini memiliki segudang manfaat penting, tak heran bila versi aslinya selalu laris di pasaran. Tapi tahukah Anda bila jenis lebah madu sendiri ada banyak jumlahnya? Bila belum, silakan simak ulasan di bawah ini untuk mengetahuinya secara detail.

Jenis Lebah Madu

Yang tergolong dalam lebah madu ada di spesies dengan nama latin depan Apis. Beberapa diantaranya adalah:

1. Apis Dorsata

Jenis lebah madu ini hanya terdapat di hutan daerah subtropis dan tropis Asia, termasuk salah satunya di Indonesia. Apis dorsata selama ini belum bisa dibudidayakan. Produksi madu dari lebah ini masih diambil dari hutan, oleh karenanya sering disebut madu hutan.

Ukuran tubuh Apis dorsata lebih besar dibanding madu jenis lainnya. Bisa sengatannya pun lebih menyakitkan dibanding jenis lebah budidaya. Lebah madu ini membuat sarang secara tunggal, biasanya bergantung pada cabang pohon atau tebing. Diperkirakan dalam satu koloni, madu yang diproduksi bisa mencapai 15-25 kg per tahun.

Ada kekhawatiran pemburuan madu hutan mengancam kebaradaan Apis dorsata. Untuk menjawab masalah ini, beberapa pihak mengupayakan pemanenan madu hutan lestari. Caranya dengan menerapkan teknik panen sebagian. Ketika memanen sarang madu hanya diambil sebagian sehingga koloni lebah masih tetap bisa mengembangkan sarangnya untuk kemudian hari.

Di Indonesia, kesulitan yang dihadapi dalam pemanenan madu hutan lestari terkendala dengan pendidikan para pemburu madu. Karena desakan ekonomi para pemburu seringkali memanen kesleuruhan sarang sehingga keberlanjutan koloni terancam. Perlu upaya kerjasama antara para pemburu dengan pembeli (penampung) madu untuk menyelesaikan masalah ini.

apis dorsata.jpg
Apis dorsata Sumber: https://www.rekoforest.org/

2. Apis Cerana

Banyak tersebar di Asia, diantaranya ditemukan di Indonesia, Afganistan, Cina dan Jepang. Jenis lebah madu ini bisa dibudidayakan baik secara tradisional mapun secara moderen dalam sebuah kotak yang bisa dipindah-pindahkan. Dalam satu kotak (stup) lebah ini bisa dipanen sebanyak tiga kali dengan produksi madu 2-5 kg per tahun.

Bila dibandingkan dengan jenis lebah madu budidaya lainnya, seperti Apis mellifera, lebah ini dinilai kurang produktif. Selain itu, Apis cerana dipandang memiliki sifat sedikit ganas sehingga upaya untuk menternakannya relatif lebih sulit.

Apis-Cerana.png
Apis cerana Sumber: Twitter

3. Apis Melifira

Lebah madu jenis ini menjadi favorit para peternak lebah. Produksi madunya sangat tinggi, satu koloni bisa mencapai 35-40 kg per tahun. Apis mellifera dipercaya berasal dari Eropa, tepatnya dari daerah Italia, Yunani dan Perancis. Lebah ini mempunyai daya adaptasi yang baik terhadap berbagai jenis iklim.

Baca Juga : Daftar Tempat wisata Menarik Di Nusa Tenggara Timur

Apis mellifera mulai diperkenalkan ke Indonesia oleh orang Belanda pada tahun 1841 dan berkembang hingga saat ini. Saat ini dikenal terdapat beberapa sub jenis Apis mellifera yang populer diternakan, berikut beberapa diantaranya:

Apis mellifera mellifera. Berasal dari Belanda tergolong lebah yang suka berpidah rumah. Warna tubuhnya gelap, hasil madu sedang. Apis mellifera lingustica berasal dari Italia, dalam hal produktivitas lebah ini penghasil madu nomor satu baik dari jumlah maupun mutu. Lebah jantan berwarna lebih terang dan aktif bergerak. Apis mellifera carnica cukup terkenal di Amerika Serikat. Warna tubuh gelap kecuali bagian perut berwarna lebih muda. Penghasil madu yang baik hanya saja suka berpindah-pindah. Apis mellifera caucasia, lebah ini berasal dari wilayah Kaukasia, Rusia. Tubuhnya berwarna gelap hingga kuning dan jingga. Apis mellifera lehzeni banyak dibudidayakan di Eropa Utara atau wilayah Skandiavia. Warna tubuhnya hitam kecoklatan.

apis-melifera.jpg
Apis meliefira Sumber: Pinterest

4. Apis Florea

Lebah ini bisa ditemukan di Indonesia, Oman, Iran dan India. Apis florea termasuk lebah liar yang tidak biasa dibudidayakan. Masyarakat di Indonesia sering menyebut lebah in dengan sebutan tawon. Lebah ini bisa hidup berdampingan dengan Apis dorsata, Apis melleifera dan Apis cerana.

Baca Juga : Tips Membuat Bangunan Tahan Gempa Bumi

Produktivitas madunya relatif kecil hanya sekitar 1-3 kg per koloni per tahun. Di pasaran produk dari jenis lebah madu Apis florea dikenal sebagai madu lanceng.

apis florea.jpg
Apis florea Sumber: http://insecta.pro/

5. Apis Andaeniformis

Lebah hitam di Indonesia biasa ditemui di pulau Jawa dan Kalimantan, namun lebah satu ini keberadaannya sekarang mulai sulit ditemukan. Selain di Indonesia, lebah ini hidup di Malaysia, Filipina, Vietnam, Laos, India, Burma dan Cina bagian selatan.

apis andra.jpg
Apis andreniformis Sumber Pinterest

Itulah beberapa jenis lebah yang menghasilkan madu atau sering dikenal dengan lebah madu. Semoga artikel di atas dapar bermanfaat bagi anda selamat membaca dan terimakasih.

Coin Marketplace

STEEM 0.16
TRX 0.13
JST 0.027
BTC 59200.90
ETH 2601.74
USDT 1.00
SBD 2.41