Indra Puri Mosque and its function during the Sultanate of Aceh Darussalam

in #islam7 years ago

Today mosque is only used as a place of worship or any other religious activity, but in Aceh during the sultanate period, mosque not only used as a place of religious activity but also as a centre of social activity, education centre and even the headquarters of fighters against Dutch colonialism. Every mosque has a leader known as Teungku Chik. Teungku Chik is a title for religious leader. In terms of education, in the past mosque also been used as the center of education, dorm which is known as dayah (zawiyah) was built around the mosque.
There are so many old mosques all around Aceh, but for today I'd like to share about Indra Puri mosque.
image
Indra Puri Mosque was built on the foundation that was once a hindu temple, this foundation is estimated to be built around 10th century before Islam entered Aceh. The foundation of this mosque is a wall made of black stone and has 3 part (terraces). In 1618 Sultan Iskandar Muda decided to built a mosque on the ruins of the temple that has long neglected.
In 1874 Muhammad Daud Syah (the last king of Aceh) was crowned king of Aceh in this mosque, and during the war againts the invaders under the leadership of Teungku Chik di Tiro this mosque was once made as a fortress.
well, that's for today. I'd like to discussed about it or hear your opinion.
have a nice day 😊
image
Sekilas tentang mesjid Indra Puri. banyak diantara kita yang have no idea tentang mesjid yang 1 ini, padahal mesjid ini merupakan salah 1 mesjid yang menjadi saksi bisu sejarah, mulai dari masa hindu-budha hingga kemerdekaan Indonesia.
Hari ini pada umumnya mesjid hanya digunakan sebagai pusat aktifitas religi, namun di Aceh pada masa kesultanan Aceh Darussalam mesjid tak hanya digunakan sbg pusat aktifitas religi, namun juga pusat pendidikan, aktivitas sosial bahkan markas besar para jihadis melawan penjajah. maka daripada itu banyak mesjid yang diluluhlantahkan oleh para penjajah.
Masjid IndraPuri dibangun diatas pondasi yang dulunya merupakan candi hindu yang diperkirakan dibangun pada abad ke 10 masehi, dan pada tahun 1618 Sultan Iskandar Muda memutuskan untuk mendirikan sebuah mesjid di atas reruntuhan candi yang sudah lama terbengkalai. Saat ini memang bentuk candi sudah tidak dapat dilihat lagi, namun tembok2 besar yang mengelilingi mesjid menjadi acuan para sejarawan mengenai pondasi mesjid ini.
Pada tahun 1874 mesjid ini pernah menjadi salah 1 tempat penobatan raja Aceh, yaitu Sultan Muhammad Daudsyah yang merupakan raja terakhir kerajaan Aceh Darussalam. selanjutnya pada masa melawan penjajahan Tgk Chik di Tiro pernah menjadikan masjid ini sebagai benteng pertahanan.
saat ini mesjid indrapuri masih tetap berdiri kokoh. meskipun sudah beberapa kali mengalami pemugaran, namun bentuk aslinya tidak mengalami perubahan, dan dibeberapa sudut mesjid terdapat ukiran2 yang berasal dari masa didirikannya masjid ini.
sumber : de atjeher oleh Snouck Hurgronje & mesjid bersejarah di Nanggroe Aceh oleh depag, dan berbagai bacaan selama masa kuliah 😆
#Aceh #Masjid #sejarah #islam #indonesia #kesultanan #acehdarussalam #arsitekturislam #nusantara #sultanate

Coin Marketplace

STEEM 0.21
TRX 0.20
JST 0.034
BTC 90296.17
ETH 3085.37
USDT 1.00
SBD 2.95