Introduce Yourself - Aku Berpikir Maka Aku Ada

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wa barakatuh

Sepatah Kata Pembuka
Hai Steemians !
Terlebih dahulu izinkan saya turut andil dan menjadi bagian dari komunitas blockchain ini. Semoga tulisan-tulisan dari saya di masa mendatang menjadi sebuah karya tulis yang membanggakan bagi diri saya pribadi yang tentu saja bersifat orisinil, informatif, bermanfaat dan cukup menarik perhatian para steemians untuk tak sungkan-sungkan menekan tombol upvote. Amin.

Kesan tentang Steemit?

Singkat kata, persepsiku tentang Steemit tak jauh beda dengan platform medsos lain di ranah jejaring sosial dimana umumnya netizen update status, curhat, ngutip quote sembarangan, share foto selfie, nerusin bualan omong kosong dari tong sampah hoax, serta merta demi ngemis jempol. Mau tau mau, malu tak malu, fenomena tersebut bak bekas jerawat yang entah kapan hilangnya. Toh, lebihnya ngupdate di Steemit kan bisa jadi duit dan bukan sekedar isapan jempol belaka.

Awal Mula
Alkisah, Steemit pertama kali diperkenalkan oleh teman akrab saya bernama Yudi. Saat itu kami sedang asiknya membahas atau lebih tepatnya berargumen dengan dia. Tak habis-habisnya jika beradu mulut dengannya. Seringkali berakhir dengan aku mengangguk malas meng-iya-kan.

Yud, kalo ntar elu baca tulisan ini, aku mau bilang lu tuh orangnya keras kepala, resek, emosian mulu, kalo ngomong serakah, ngga da berentinya, ngga mau juga dengerin lawan bicara didepan lu, trus isi kepala lu mesum abis.

Aaahrrgg kusudahi saja hinaan ini. Aku tak sejahat itu dibelakangnya. Percaya deh dia tuh teman yang baek, bisa dibilang temen yang setia, anaknya asik, ngga pernah bosan ngajak aku nongkrong ngopi, humornya konyol. itu saja cukup pujiannya, cukup untuk menutupi hinaan tadi, hehehe

Anyway, balik lagi ke tadi. Dia ngobrol banyak tentang bagaimana cara menghasilkan uang dengan cara stay online sambilan nyeruput kopi susu setengah cangkir seharian. Di Aceh, kopi dengan sedikit susu disebut sanger (kabarnya sih singkatan dari "sama-sama ngerti"). Obrolan tadi dimulai dari nge-klik iklan menjadi bitcoin, pengen jadi Youtubers, bisnis bimsalabim hingga segala macam cara deh buat manfaatin wifi gratis di kedai kopi biar jadi duit walaupun acapkali hingga akhirnya kami selesai ngopi, obrolan panjang lebar tadi cuma jadi ngemeng-ngemeng doang dan menguap saat beranjak pulang.

Yaaah, paling tidak walaupun masa muda kami banyak dihabiskan di warung kopi, kami selalu ingin menjadi "bocah milenium" (sebelum viral kids zaman now) yang inovatif, kreatif dan produktif, tak rela rasanya impian dan idealisme muda kami larut di tegukan kopi terakhir disela-sela kepulan asap puntung rokok di asbak yang kepenuhan mulai sirna begitu saja ditiup deru angin dan debu lalu lintas kota.

Pull The Trigger

Motivasi Maen Steemit?

The best motivation is money. No doubt, Can't argue with that.
Walau tak selalu uang bisa menjadi cemeti untuk termotivasi, tapi ngga da salahnya kan? Paling tidak mula-mula bisa buat nambah jajan beli pulsa kuota. Sangat disayangkan jika kita kalah start di pacuan lintasan era informasi digital yang begitu kencang tiada henti. Kuota data internet barangkali sudah tercatat di buku teks pelajaran sekolah dasar sebagai kebutuhan primer setelah harta, wanita, dan tahta.

Baiknya di Steemit, apapun hasil cipta kreasi kita diapresiasi menurut kadar popularitas dan jumlah upvote. Menuruku apresiasi itu penting, karena salah satu true happiness itu adalah saat hasil jerih payah, karya cipta bahkan dari sikap dan perilaku seseorang terhadap satu sama lain dihargai oleh banyak orang.
image
Source : google.com

Batu Loncatan

Nulis apa di Steemit?

Menurutku untuk berkiprah di kancah literasi Steemit, penulis ingin menghasilkan tulisan dengan topik yang konsisten. Sudah sejak lama terbayang untuk menulis cerita pendek, singkat saja cerpen. Dengan mengusung tema novel narasi fiktif atau mengangkat cerita dari berbagai kenangan pengalaman pribadi yang kutuang dan diracik menjadi sebuah cerita novel fantasi sederhana dengan karakter dan dialog yang ku kreasikan sendiri dari lamunan imajinasiku. Apalah daya, penulis (mungkin aku belum siap memanggil diriku sendiri dengan sebutan penulis) sebut saja aku, setelah hari demi hari steemit ku abaikan, untuk memunculkan atau menciptakan karakter tokoh-tokoh dalam cerpen itu sulit. Terlalu sombong jika kukatakan mengarang cerita itu mudah, nyatanya benar- benar sulit hingga mengernyitkan dahi. Manalagi membangun set lokasi kisah tersebut terjadi, detail demi detail pendukung yang menghidupkan dan memberi warna pada cerita dibenak pembaca, memanipulasikan konflik, dialog antar tokoh dan menyisipkan punch-line, menambah bumbu-bumbu unsur komedi, drama, aksi hingga plot-twist agar cerita tersebut solid dan renyah untuk menarik minat baca dan pembaca tenggelam dalam kata-kata. Butuh effort besar dan berjam-jam persiapan hanya untuk mengarang sebuah cerita pendek fiktif. Namun, yang ingin didengar oleh jiwaku dan Steemians calon novelis diluar sana adalah "optimislah, teruslah mencoba menulis". Luangkanlah waktu jika perlu sibukkan diri kalian dengan latihan menyusun kata demi kata menjadi kalimat, kalimat demi kalimat menjadi paragraf dan seterusnya dan seterusnya hingga suatu saat nanti, dimasa depan yang belum mencapai akhir. Dengan penuh percaya diri kita menegaskan "...ini tulisan ku".
image
Source : memegenerator.net

Pemilihan Materi

Lantas, topik apa yang dipilih?

Untuk permulaan, why not I write something that I love most. Kukira sebaiknya aku mulai dengan menulis sesuatu yang kusukai atau sudah menjadi hobi sehari-hari. Well, salah satu hobiku menonton film, siapa yang tidak!? Film segala macam genre kutonton. Kadang seharian kuhabiskan menonton 3 sampai 4 film sekaligus. So, aku memutuskan menulis review tentang film. Bukan sesuatu yang serius seperti kritikus film professional, namun hanya sekedar mengulas hal-hal yang menarik dan atau bagaimana aku menilai atau bagaimana aku mencerna film tersebut. Like how I see the world (film) through my eyes. Tentu saja aku membatasi diri agar tidak melampui pagar kode etik sesama pecinta film dengan terlalu banyak membeberkan isi cerita film tersebut. Semua orang benci spoiler.

Film-film yang kupilih untuk di review nanti mungkin diantaranya adalah film Hollywood atau film dari Production house perfilman Eropa dan atau dari negara-negara lain yang menghasilkan film bagus dengan rating tinggi. Biasanya film yang kupilih berdasarkan dengan nilai rating 5 ke atas (rating bersumber dari IMDB) dengan pilihan pemeran utama aktor/aktris terkenal, termasuk terpilih atau memenangi nominasi perhargaan, baik baru maupun lawas dan film-film drama yang sulit dicerna dan seru untuk diulas bersama. Sulit dicerna dalam bahasaku yaitu film yang "ngga di dikte" alur ceritanya, film yang abstrak, absurb dan terdapat question ending yang membuat kita menduga-duga kelanjutan dari film tersebut.

Wah, sepertinya aku keasyikan kalo ngomongin tentang film dan seputarnya, tidak ada habisnya. Tulisan ini harus segera kusudahi sebelum mencapai anti-klimaks. Di lain kesempatan aku ingin bercerita lebih banyak tentang kecintaanku terhadap perfilman semenjak usia dini.
image
Source : google.com

Ucapan Terima Kasih
Sebagai penutup disini aku ingin mention teman sejawat yang sudah senior di belantara literasi Steemit yang senantiasa mengipas api semangat untukku agar segera mengikuti jejsk mereka mencoba beradu nasib menulis disini. Pertama sekali teruntuk Yudi (nah, ni anak akun steemit belum punya padahal dia yang paling ngotot ke aku buat nulis, macam model alasannya. Mungkin nanti akan ku mention dia kembali jika akun nya sudah di approved dan aktif).
Tengkyuh ya wak...

Kemudian, terima kasih buat motivasi nya dari @only.home, dia sering bilang "apalagi wak...., tules tros !".
Salam Manis...

Terakhir, tribute to @lord-geraldi. Aku ingat dan suka quote nya dia "Menulis itu semudah ngobrol di warung kopi ".
Thanks ya bro...


Epilog
To @steemitboard, i just want to say that I'm a real person, not some kind of bot machine or an A.I, or a Humanoid, or even a T-1000 Terminator that send from future to overruled the humanity. No I'm not or was I?
I'll be back !
image

Sort:  

dari sekian bnyak dan panjang serta tertata rapi tulisan jun imaginer hanya kalimat ini yg paling aku suka dan sangat membekas seumur hidup,..

"trus isi kepala lu mesum abis." (Yudi)

hahahha,.. aku sukak kali baca tulisan tu,..

Memang gitu adanya... patabilang

Congratulations @jun.imaginer! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of comments

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Mantap, mantap, mantap...

Bereeh...
Lanjutken bro...
Banyak jalan menuju roma (SBD)

Alamak, susunan kata-katanya sistematis sekali, dan aku berpikir beliau ini adalah seorang wartawan.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.16
JST 0.030
BTC 64052.62
ETH 2530.03
USDT 1.00
SBD 2.65