Kisah terjerumusnya saya disini

Kenalkan kawan nama saya Rully, pemuda tahun 90an, kalo sekarang tak muda lagi bahkan berputra dua. Adalah penasaran yang menjadi energi saya menjerumuskan diri keduniaan ke"esteem"" (saya kira masih lebih bagus dari dunia hitam).

Pernah bergabung dalam komunitas dunia kepenulisan hingga saya berkenalan dengan mahluk produktif yang bisa membuat apapun menjadi tulisan semisal @dngaco dan @fardelynhacky juga @ferhatmuchtar. Mereka begitu inspiratif.
Hanya saja tekad yang tak kuat membuat saya terseleksi alam.
Hingga Tuhan mempertemukan saya dengan dua bocah ajaib @riodejaksiuroe dan sobat Lillahita'ala nya @akbarrafs. Asal bertemu ada saja cara mereka menagih saya membuat akun STEEMIT.
Alasan saya bahwa saya tak menguasai tata bahasa dan tanda baca kayaknya kali ini mental (saya malu sebenarnya mengatakan ini ). "Kita sama-sama belajar bang", begitu mereka memberi semangat.
Belum lagi Rio dengan rayuan mautnya, " Bang foto Abang udah seperti di kalender bang, keren ", ah gombal pikir saya.
Memang saya keranjingan fotografi dengan smartphone. Sejak smartphone saya pertama Asus . Hingga kini redmi note 5A menemani saya.

Saya adalah pemoto segala. Hanya saja human interes dan food fotografi kadang lebih menarik di abadikan. Beberapa jepretan saya bisa di nikmati di akun Ig saya @bilangnya.


Kadang yang membuat saya berpikir untuk bergabung jadi steemian adalah ketika ada kawan yang memprospek saya bahwa kita punya peluang untuk berpenghasilan disini. Hanya saja kita di tuntut untuk produktif berposting ria.
Bagi saya yang belum pernah menulis dibawah tekanan tentu ini hal yang agak tidak mengenakkan. Artinya saya harus menulis suka tak suka bahkan bisa jadi tulisan yang tidak menarik pun akan terposting untuk kejar target, kejar tayang,huufff...
Tapi andai saja ini permainan tentu ada strategi untuk memenangkan. Semoga berjalannya waktu saya akan menemukan strategi tersebut.

Dari kota Sigli Kabupaten Pidie Provinsi Aceh saya sampaikan salam kenal buat steemian seantero jagat raya.