Introduce My Self | Mengenal Steemit di Warung Kopi

Hai Steemian!!!
Perkenalkan, nama saya Muhammad Saddam, teman-teman biasa memanggil Saddam, saya lahir di Garot Kabupaten Pidie 26 tahun yang lalu. Alhamdulillah, saya juga besar di Pidie dan sampai seterusnya ingin tinggal di tempat ini. Pidie punya tanah yang subur, pantai yang eksotik, dan hutan yang masih alami. Beda dengan daerah lain, hutan Pidie belum terlalu terjamah oleh tangan-tangan nakal, kecuali pelaku ilegal logging.

Oh iya, disini, yang paling menarik adalah saat ada kerabat yang meninggal, khenduri nya meriah banget loh; potong lembu segala, wah!!.
Intinya saya sangat mencintai tanah ini, selayak saya mencintai si "dia" anak kepala dusun yang sedang kuliah di fakultas keguruan itu.

Baiklah! Saya anggota baru di Steemit, yang tentunya masih harus meraba-raba, bertanya kesana-kemari sekedar untuk membuat sebuah tulisan pendek nan sederhana sekalipun.

Sebagai newbie di Steemit --bahkan dalam dunia menulis--, membuat tulisan pertama ini terasa sangat berat sekali. Pemahaman saya tentang cara mengoperasikan Steemit dengan segala ketentuan dan kriterianya membuat saya harus "tulis-hapus" secara berulang-ulang.

Untunglah, ada bung @rezaacoi selalu siap dan mau membimbing saya yang banyak dosa ini, setiap seluk Steemit, untuk menghasilkan sebuah tulisan yang layak dan tidak merugikan siapapun, terutama warung kopi tempat kami biasa mangkal untuk menulis, kata beliau, hehe.

Kekhawatirannya cukup beralasan, karena semakin lama kami mangkal untuk menulis, semakin banyak pula kopi yang kami habiskan yang belum tentu bisa terbayarkan dengan isi dompet saya yang memang tidak begitu "tebal", apalagi kalau lagi awal bulan, eh.. akhir bulan maksudnya. Begini, sebenarnya awal atau akhir bulan sama saja, karena memang saya tidak mendapat gaji di awal, tengah atau akhir bulan. Saya tidak bekerja pada pemerintah, juga perusahaan.

Saat ini saya bekerja secara mandiri membuka usaha kecil-kecilan, sekedar bisa dapat uang bensin untuk bisa ikut terlibat dan berkontribusi dalam beberapa kegiatan sosial dan pemuda. Saya menjabat wakil sekretaris di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Pidie. Lumayan kece untuk pemuda jaman now.

Yah, mungkin sampai disini corat-coret perkenalan saya, mohon arahan dan bimbingan kawan sekalian, perbanyak maaf sebab masih banyak kekurangan. Seperti kata pepatah, "Burung Irian burung Cendrawasih, tulisan jelek jangan dicaci".

Salam kompak untuk kita semua,
Bravo Steemian!
@assaddam