Introduce Myself

---

---

PERKENANKAN nama saya Munawir Abdullah, tahun 2004 Saya menyelesaikan Sekolah Dasar (SD No 2 Lala) di Kecamatan Mila Kabupaten Pidie – Aceh. Saat Tsunami mengguncang Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 saya telah tercatat sebagai salah-satu siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP No 2 Silgi) yang terletak di Gampong Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie – Aceh. Sedangkan Sekolah Menengah Atas (SMA) saya selesaikan di SMA Negeri 2 Sigli yang berlokasi di Gampong Keunire, Kecamatan Pidie – Aceh. Sedangkan Study Strata 1 Saya selesaikan di Universitas Malikussaleh pada tahun 2014 pada program study akuntansi.

Semasa sekolah di SD, SMP sampai dengan SMA saya tidak pernah terlibat dalam bentuk organisasi apapun. Saat itu, bagi Saya berorganisasi hanya buang-buang waktu saja. Sempat aktif di cabang olahraga anggar, namun itu hanya beberapa bulan saja. Setalah tsunami saya putuskan untuk tidak mengikuti lagi cabang olahraga tersebut. Tidak tahu ilham dari mana saya dapatkan, yang pasti setelah tsunami saya memutuskan untuk mondok di salah-satu pondok pesantren yang berdekatan dengan lokasi tempat saya sekolah (SMA Negeri 2 Silgi). Saat itu aktifitas saya hanya mengikuti pengajian dan sekolah, sampai dengan selesai SMA pada tahun 2009.

Dunia organisasi saya kenal melalui salah-satu teman kampus, namanya Yusrijal. Saat itu kami satu kelas di ruang akuntansi 1A, dan Ia sebagai komisaris kelas. Pada waktu yang bersamaan, seingat saya tahun 2010 dan kami sudah smester II. Saya diperkenalkan oleh Yusrijal tentang kepanitian National Economic Debate Competition (NEDC). Saat itu, ketua Panitia NEDC Hayatullah Khomaini, kakak kelas dua angkatan sebelum kami. Dalam kegiatan itulah awal perkenalan saya dengan organisasi. Banyak hal yang saya dapatkan melalui proses kepanitian tersebut.

Lalu pada akhir tahun 2010 saya bergabung dengan salah-satu organisasi eksternal kampuas. Melalui proses training dan sistem pengkaderan yang berlaku dalam organisasi tersebut. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Itulah organisasi eksternal yang pernah saya geluti semasa masih aktif di kampus. Saat saya digodok menjadi kader HMI, Master Of Training nya adalah T. Khairul Mahdi. Salah-satu dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Malikussaleh dan sekarang telah menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN). Proses training saya lalui sampai dengan tujuh (7) hari, dengan berbagai terpaan ilmu pengetahuan yang disampaikan pada saat itu.

Setelah selesai S1 di Universitas Malikussaleh saya masih tertarik dengan kegiatan-kegiatan sosial. Salah-satu hal yang menjadi konsen saya terkait dengan dunia sosial saat ini adalah mengkampayekan tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Akun steemit merupakan salah-satu media yang saya gunakan untuk mengkampayekan tentang pentingnya menjaga alam. Mulai dari bulan Juli 2017 sampai dengan postingan ini saya kirim, saya telah menuliskan lebih 30 postingan terkait dengan isu-isu lingkungan. Semua itu saya tulis berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan dari sudut pandang regulasi yang berkaitan dengan lingkungan.

Bahkan saya telah merencanakan untuk membuat satu tag berkaitan dengan lingkungan yaitu “adillestari”. Tag itu akan saya gunakan untuk mengkampayekan tentang isu-isu yang berkaitan dengan lingkungan. Sejauh ini, tag tersebut belum mendapat respon yang positif dari teman-teman pemain steemit. Hal itu disebabkan oleh kekuatan tag tersebut belum memiliki kekuatan Steem Power yang maksimal. Karena kondisi itulah dan agar kampanye tentang lingkungan dapat berjalan secara massif melalui tag tersebut. Maka saya berinisiatif untuk mengajukan kepada akun steemit @curie untuk dapat mendelegasikan steem power kepada steemit @munawir91, agar kampanye tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui steemit dapat berjalan secara massif. Namun sampai dengan saat ini saya belum mendapatkan koneksi yang baik dengan @curie. Mohon masukan dan saran dari @levycore dan @aiqabrago.

---

---

---