Children's Artificial Flat Charts Launched at Hakteknas 2017//Kapal Pelat Datar Buatan Anak Bangsa Diluncurkan pada Hakteknas 2017

in #information7 years ago (edited)

()

ENG

As a necessity, the territory of Indonesia which consists of thousands of islands and flanked by waters, of course, has very rich natural resources, especially from the ocean side.

The maritime development is felt necessary to combine the potential of existing resources with a touch of technology and innovation.

At the same time, the 22nd National Technology Awakening Day (Hakteknas) will bring the theme "Technology Based Maritime Development", to be held in Makassar City, South Sulawesi, as one of the longest coastline provinces in Indonesia.

Through the moment of Hakteknas, Minister of Research, Technology, and Higher Education (Menristekdikti) Mohamad Nasir, reaping his hope in order to build a passion for the growth of technology and innovation in areas based on the potential resources.

"All the communities, be they fishermen or others, should be aware of technological developments, let's spin innovation on this Hakteknas moment," he said during a review of the manufacture of Licensed Licensed Boat 10 Gross Tonnage (GT) for Indonesian Fishermen at PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar, Sunday (06/08/2017).

Minister Nasir added that fishing boats that usually use fiber or wood, this ship concept Dat plate, which means only use raw materials of steel. The process of manufacture was only within a period of a month.

"The presence of this ship originated on joint research to create an Indonesian fishing boat without grooves with raw materials is a fairly cheap steel including for maintenance and fuel. Later, this will have many benefits for fishermen catching fish in Indonesia, "said Minister Nasir.

Furthermore, he said, the initial research of making this flat plate ship from the University of Indonesia (UI) that has been patented. Hasanuddin University (Unhas) became the successor of this nation's innovation by making fishing boats for fishermen with the same concept, which is flat plate and cooperate with PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar.

Fishing Licensed Fish 10 Licensed boat has a length of 15 meters, with a width of 4 meters and a height of 2.8 meters without having a curve in the body of the ship is expected to ship this flat plate, can be mass produced with qualified experts in their field.

"The ship of innovations made by this nation's children, will not only be used for fishermen, but can also be used for patrol police officers in the waters and also as a carrier ship," said Minister Nasir.

Minister Nasir is also very hopeful that this shipbuilding can be finished before the peak of National Technology Awakening Day (Hakteknas) on August 10 in Central Point of Indonesia (CPI) Makassar.

Rusdi Amin is also a technician flat plate ship is explained, the ship is equipped with a converter that can convert diesel fuel into gas. The advantage gained with this converter-powered vessel can save 30% to 40% fuel, which will benefit most fishermen in Indonesia. (Ris)

source

IND

Sebagai sebuah keniscayaan, wilayah Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dan diapit perairan, tentunya memiliki sumber daya alam yang sangat kaya, terutama dari sisi kelautannya.

Pembangunan maritim dirasakan perlu untuk menggabungkan antara potensi sumber daya yang ada dengan sentuhan teknologi dan inovasi.

Sejalan dengan itu, Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-22 akan membawa tema “Pembangunan Maritim Berbasis Teknologi”, yang akan diselenggarakan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, sebagai salah satu provinsi dengan garis pantai terpanjang di Indonesia.

Melalui momen Hakteknas, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, menuai harapannya agar dapat membangun semangat untuk tumbuh kembangnya teknologi dan inovasi di daerah-daerah yang didasarkan pada potensi sumber dayanya.

"Seluruh masyarakat, baik itu nelayan atau yang lain, harus sadari perkembangan teknologi. Mari kita gelorakan inovasi pada momen Hakteknas ini,” ucapnya saat melakukan peninjauan pembuatan Kapal Ikan Pelat Datar Berlisensi 10 Gross Tonnage (GT) untuk Nelayan Indonesia di dermaga PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar, Minggu (06/08/2017).

Menteri Nasir menambahkan, kapal nelayan yang biasanya menggunakan fiber atau kayu, kapal ini berkonsep Pelat Datar, yang artinya hanya menggunakan bahan baku yaitu baja. Proses pembuatannya pun hanya dalam kurun waktu sebulan.

“Kehadiran kapal ini berawal atas riset bersama untuk menciptakan kapal nelayan Indonesia tanpa lekukan dengan bahan bakunya adalah baja yang cukup murah termasuk untuk perawatan dan bahan bakarnya. Nantinya, ini akan memiliki banyak manfaat bagi para nelayan penangkap ikan di Indonesia,” tandas Menteri Nasir.

Lebih lanjut ia mengatakan, riset awal pembuatan kapal pelat datar ini dari Universitas Indonesia (UI) yang sudah dipatenkan. Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi penerus dari inovasi anak bangsa ini dengan membuat kapal ikan untuk nelayan dengan konsep yang sama, yaitu pelat datar dan bekerja sama dengan PT Industri Kapal Indonesia (IKI) Makassar.

Kapal Ikan Nelayan Berlisensi 10 GT ini memiliki panjang 15 meter, dengan lebar 4 meter dan tinggi 2,8 meter tanpa memiliki lekukan di bodi kapal yang diharapkan kapal pelat datar ini, dapat diproduksi secara massal dengan tenaga ahli yang mumpuni dibidangnya.

"Kapal inovasi buatan anak bangsa ini, nantinya tak hanya digunakan untuk para nelayan, namun bisa juga digunakan untuk petugas polisi patroli di perairan dan juga sebagai kapal pengangkut," kata Menteri Nasir.

Menteri Nasir juga sangat berharap pembuatan kapal ini dapat selesai sebelum acara puncak Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) 10 Agustus nanti di kawasan Central Point of Indonesia (CPI) Makassar.

Rusdi Amin yang juga teknisi kapal pelat datar ini menjelaskan, kapal dilengkapi dengan converter yang bisa mengubah bahan bakar diesel menjadi gas. Keuntungan yang didapat dengan kapal bermesin converter ini dapat menghemat bahan bakar 30% hingga 40%, yang akan bermanfaat bagi sebagian besar nelayan di Indonesia. (ris)

Sumber

Sort:  

Congratulations @iqbalsukma! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of posts published

Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here

If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

By upvoting this notification, you can help all Steemit users. Learn how here!

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.12
JST 0.028
BTC 63764.77
ETH 3430.37
USDT 1.00
SBD 2.53