Emang Menulis di Steemit Dibayar?

Menyampaikan kebaikan kadang tidak begitu mudah diterima oleh orang lain. Harus menerima pertanyaan yang kurang berkenan dari orang yang belum memahami tentang apa yang kita lakukan. Jangan jadikan itu suatu persoalan, tapi jadikan sebagai sebuah gagasan. Semakin banyak pertanyaan, maka semakin banyak pula terbuka ide untuk menulis.

Pembahasan tentang ini mungkin sudah beberapa kali ditulis oleh steemians lain dan tentunya ada banyak jawaban yang bisa ditulis tergantung bagaimana dan siapa penulisnya.

Anehnya saya pun terpancing untuk menuliskannya, karena ada pertanyaan dari teman saya yang penasaran dengan Steemit. Emang Menulis di Steemit Dibayar? Ya enggak sih. Tapi jika konsisten menulis konten di steemit kamu akan mendapat kurasi dari steemian lainnya. Karena Steemit adalah situs jejaringan media sosial berbasis blogging di atas pangkalan data blockchain. Blockchain menghasilkan STEEM dan Steem Dollars yang dapat digunakan oleh pengguna token untuk mendapatkan kurasi dengan menulis konten yang menarik dan mengomentari konten orang lain.

Lalu di mana dan bagaimana bisa menghasilkan uang? Caranya adalah dengan membuat konten atau menulis di blog steemit. Jika postingan bagus di situ akan besar kemungkinan mendapatkan kurasi dari steemian lain. Bagi saya walaupun tidak selalu menghasilkan kurasi setidaknya bermanfaat bagi diri saya berlatih menulis dan bagi orang lain.

Sejak dulu saya pingin belajar menulis mungkin dulu tidak ada motivasi sehingga keinginan saya tertunda. Kini saatnya konsisten berlatih menulis dan baru sekarang saya semakin yakin untuk belajar menulis. Jadi menulis di steemit bukan buang-buang waktu, karena saya justru sedang belajar menulis. Maka pantaslah jika kadang-kadang tidak mendapatkan kurasi dari postingan saya. Tekat saya belajar menulis!

Kadang sebagian teman bertanya, kok baru belajar menulis? Terus selama ini ngapain saja? Memang di sekolah tidak pernah diajarin menulis? Dan mungkin masih banyak pertanyaan lain dari teman-teman. Yang perlu kita ingat adalah bukankah kita menuntut ilmu tanpa batas dari ayunan sampai keliang lahat, artinya tidak batasan apa pun dalam hal menuntut.

Menulis itu hobbi, menulis itu ceria, menulis itu senang, menulis itu bahagia. Apakah Anda tidak mau berbahagia? Maka lakukan lah sesuatu kebaikan yang membuat Anda bahagia.

Menulis itu mengenal angka dan huruf, dengan gabungan huruf akan menjadi kata, dengan beberapa kata akan terbentuk kalimat, dengan susunan kata terbentuk kalimat maka jadilah suatu karya tulis.

Karena saya menyadari diri saya miskin ilmu merasa perlu untuk belajar menulis. Maka tidak ada istilah terlambat bagi saya untuk belajar menulis. Ingat seperti yang saya sebutkan di atas, saya menulis di steemit buka semata mengejar nominal seberapa dibayar tapi sebagai wadah saya menuangkan ide, sedangkan kurasi yang saya dapatkan adalah motivasi saya untuk terus bersemangat menulis.

Tapi sayang ada beberapa teman berhenti di steemit karena tidak mendapatkan kurasi yang memuaskan. Padahal jika ikhlas menulis ilmu semakin dapat, ide semakin tajam, dan kurasi dari postingan tidak selalu sama saya yakin semakin hari semakin membaik.

Kita dari berbagai media sosial akan mudah mendapatkan informasi dan mudah komunikasi antar sesama teman. Yang jelas saya mempunyai keasyikan tersendiri dalam belajar menulis di steemit. Apalagi bisa ketemu banyak teman yang sama-sama sedang belajar menulis. Bahkan banyak juga yang sudah ahli dan piawai dalam merangkainya. Jadi pantaslah saya belajar menulis di steemit membutuhkan perjuangan.

Media sosial jika menggunakan untuk kebaikan akan untung, jika salah menggunakan akan buntung. Bayangkan kalau saya harus mengambil kursus menulis dan mendatangi ke tempat belajarnya? Berapa biaya yang mesti dan harus saya keluarkan dan bayarkan?

Apakah saya harus berhenti menulis di steemit jika saya mendapatkan kurasi di steemit? "Tidak." Jangan pernah berhenti menulis kebaiakan. Kalau berhenti menulis berarti kamu membunuh saraf-sarafmu untuk berpikir.

Ayo kawan! Kita tetap menulis, biar pun kadang-kadang mendapatkan kurasi yang kurang memuaskan, tapi iklaskanlah dengan apa yang kamu tulis akan bahagia. Terutama bagi steemian pemula harus sabar, konsisten dan terus belajar. Saya juga merasakan hal yang sama seperti Anda.