Kala Rindu Datang Tanpa Mengetuk
Kala hujan turun menutupi jalan
Aku yakin
Kamu sedang berteduh di bawah naungan kampus hijau itu
Membaca buku harianku
Yang sengaja ku tinggal waktu itu
Oh buku harian
Kutitipkan rindu ini di dalam barisan putihmu
Terkadang tak kuasa hati ini mengingatmu
Di dalam buku harian ini
Ada tawa dan tangis
Ada benci dan rindu
Menjadi satu dalam bingkai bayanganmu
Penamu masih ku simpan
Bentuknya masih seperti pertama aku pinjam
Ku rahasiakan
Kukatakan ia telah hilang
Padahal ku simpan sebagai kenangan
Mencintai di dalam diam terkadang menyakitkan
Takut kuceritakan
Besar keinginan ku curahkan
Namun apalah daya
Aku hanya pungguk yang merindukan bulan
An original poetry that was writen by me
on 15 of january 2018
At Jeulingke, Banda Aceh
Mantap that nyan guree..
Memang droenneuh na kemampuan😂
Haha
Ban lon peuplueng2 aneuk jaro ateuh keyboard