Pemburu Berita

in #indonesia6 years ago (edited)

Sudah usai sudah tinggal kenangan dan persahabatan saja yang terjalin diantara kita, maksudnya kita aku dan dia bukan kalian, sepasang generasi muda siap tempur terjun kelapangan dalam memburu berita, mungkin kawan-kawan belum mengenal dia, akan ku perkenalkan mana tahu nanti jatuh cinta, santai saja tapi tak apa berkenalan dulu mana tahu jadi TTM nanti. Cowok ganteng disamping aku itu nama riski munazar mahasiswa UIN-RA RANIRY jurusan ilmu komunikasi, kalau naksir atau suka konyak saya aja ya jangan lupa itu bisa diatur asal ada itu, apa sich? pelicin loe, oli gampang itu bisa dibeli. Enak aja oli maksud aku duit, waduh bahaya ne kalau udah bicara duit tak jadi lah, cepat kali menyerah aku belum siap ngomong dan putus asa.

Duit buat isi bensin hai kereta dan mogok gak bisa bertemu kawan aku nanti tak usah banyak 5 juta saja, owalah uang isi bensin 5 juta ugal-ugalan sekali, sorry maksudnya 5 ribu saja sampai di SPBU sana aku bisa ngutang nambah minyak biar sampai lhokseumawe agar bisa menemui kawan dapat minta keperluan kalian. Dia tinggal di lhokseumawe cuma kuliah dibanda aceh dan pasti kota banda aceh kecil baginya sebab di sudah lama dan tak sesat jalan dibila disana.

Riski, kawan duet aku dalam berburu berita selalu kompak dalam kegiatan dan lain sebagainya tak perlu ditanya kekompakkannya, walaupun baru mengenal tetapi seakan sudah bertemu lama karena kami langsung klop. Awal aku tak tahu riski anak lhokseumawe dan seakan aku senior saat dia pertama tiba di kantor aku magang juga sehingga atasan di sana menyuruh aku tuntun dia bersama aku apalagi dia baru sedangkan aku sudah seminggu disana, bisa dikatakan aku sudah paham betul seluk belum kantor disana.

image.pngsource

Hari pertama dia datang aku mulai berburu berita pas saat itu obor asian games tiba di banda aceh, aku tahu tempat tapi tak tahu jalan berbeda dengan aku riski tahu jalan tapi tak tahu di mana obor asian di sambut pertama sekali, karena aku sudah tahu dan dia tahu jalan akhirnya perjalanan berburu segera dimulai dan aku tak meminta bantuan google maps sebab ada dia yang tahu jalan dan sebagainya, suatu keberuntungan aku memiliki dia. Sejak ada dia aku kini tidak sendiri lagi dalam berburu karena sudah ada kawan.

Keseharian kami selalu berdua baik dalam berburu berita atau duduk dikantor kami tak berjauhan maklum anak magang gito, berbeda dengan anak magang lain yang selalu ramai, sebut saja kawan aku yang dikompas mereka ada 6 orang belum lagi ada dari jogja bisa dikatakan sangat rame sekali berbeda dengan kami cuma berdua saja jadi gak ada ribut-ributnya. Tapi kalau mereka asal keluar bersama pasti kedengaran suaranya apalagi jam makan siang, sebelum riski datang aku selalu menanti suara mereka agar bisa makan bersama mereka, namun selepas ada riski mereka pun tak ada kabar lagi jarang keluar makan aku pun sering tak di kantor karena liput dilapangan sehingga jarang makan bareng ama kawan-kawan lagi.

Aku dan riski selalu silih berganti mencari jadwal liputan kesana kesini agar ada kegiatan setiap hari, setiap hari selalu berdua memburu berita disamping bimbingan wartawan senior yang selalu membimbing dan mengajari ini itu sehingga kami dapat banyak ilmu dan pengalaman selama disana. banyak ilmu dan banyak hal yang aku tidak tahu akhirnya tahu dan mengerti sehingga tidak sia-sia aku berada disana. Pengalaman dan ilmu yang aku dapatkan semoga dapat mengajarkan kepada kawan dan orang lain sehingga bermanfaat dan berkat apa yang aku dapatkan selama disana.

Namun sekarang kami telah berpisah, riski kembali ke UIN-RA RANIRY sedangkan aku kembali ke UNIMAL untuk menyelesaikan studiku, kami masing-masing kembali kekampus untuk urusan sendiri agar segera mendapatkan gelar sarjana. Perjalanan kami dalam berburu berita kini telah selesai untuk sementara waktu dan sudah tiba waktunya buat kami menyelesaikan kuliah dan mendapatkan gelar sarjana sesegera mungkin agar dapat membahagiakan kedua orang tua dan juga keluarga lainnya.

Kini tinggal kenangan dan kisah saja saat kami berdua pernah bertempur bersama dalam dunia nyata sebagai dua jurnalis muda. Kenangan ini akan selalu dikenang bersama dan di ingat sebagai tanda persahabatan walaupun hanya satu bulan saja kami bersama-sama baik suka maupun duka kami tetap bertempur layak tentara uang siap dalam kondisi apapun. Pertemanan yang sangat singkat itu saling berbagi ilmu juga apa yang kami tahu agar bermanfaat ilmu yang kami miliki.

Dalam pemburuan berita kadangkala riski yang mengambil bideo sedangkah aku yang membuat naskah berita sehingga tak sulit buat kami berkeja sama sebagai tim walaupun berdua, kerja kami tak kenal lelah berburu kemana pun yang menurut kami beritanya menarik dan layak untuk di liput. Kini kusah kami bersama hanya dapat diingat dan di kenang karena itu masa lalu yang penuh sejarah, sulit mungkin untuk bersama dan bersama-sama lagi mengulang masa dulu.

Bagi bekerja di perusahan surat kabar dan berklaborasi dengan riski sesuatu yang luar biasa sehingga aku menulis ini agar dapatengingat moment kami bekerja sama. Begitulah cerita kami saat disana

Zulfadli melapor bukan anak magang lagi hehehehe

Sort:  

Congratulations @zulfadli! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

Award for the number of posts published

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63101.67
ETH 2588.03
USDT 1.00
SBD 2.74