KONTES KEBAHAGIAAN BERBUKA PUASA DARI @wal.wal

Assalamualaikum sahabat steemian semua.
Kali ini saya coba keberuntungan didalam" KONTES KEBAHAGIAAN BERBUKA PUASA DARI @wal.wal" mana tahu dapat rezeki dalam kontes ini, sehingga bisa dapat satu sbd cuma-cuma lumayan bukan, apalagi sekarang susahnya dapatkan 1 sbd kalau kita tidak punya koneksi dan steempower tinggi, harus mengemis sana-sini baru dapat sedikit dorongan namun tak bisa dilakukan setiap hari takut jatuh marwah kita sendiri.

================= DEMI KEKOMPAKKAN DAN YANG TERAKHIR KALI =================

[orang yang berprasakang kami berkencang dibulan suci ramadhan dikarenakan tiga pasangan,padahal yang lain belum pada datang ke lokasi]

Sekian tahun kami bersama tetapi belum pernah berbuka puasa bersama hingga tiba tahun ini dengan kondisi dadakan akhirnya buka puasa bersama pun terjalin dengan kekompakkan walaupun hanya setengah yang mau datang, kami maklumi saja disatu sisi karena jarak yang sulit dikontrol apalagi dengan banyak wanita diruangan kami, tak mungkin berani pulang malam apalagi jauh. Belum lagi halangan dan rintangan yang akan menghadang didepan, berbeda dengan kami lelaki mungkin sudah jadi preman jalanan, pulang larut malam pun tak ada yang berani tegur hanya sekali-kali kalau ada adu tos-tosan toh mah biasa, namanya aja lelaki kalau belum adu bogem belum nampak laki.

Dalam berbuka puasa kali ini aku sangat grogi, kenapa? bukan disebabkan ini buka puasa number one tetapi secara tiba-tiba ada yang mengatakan kami lagi berkencan (tridate/tiga pasangan) ada-ada saja mereka ini, jadi bikin kami galau serta was-was dan dalam hati dak-dik-duk takut ada yang panggil satpol pp karena kami dianggap berkencan jadi berantakan doeng buka puasa kali ini apalagi yang pertama kali, bahaya ini harus segera ditangani. Kalau dilihat jelas kami memang berpasangan dan duduknya pun berhadapan wajar saja kalau ada yang beranggapan kami berkencan, romantis sekali kalian tetapi sayang kami bukan pacaran namun hanya menjalin persahabatan, bagi kami duduk berhadapan sih sudah biasa toh dikelas pun sering duduk berhadapan saat belajar kelompok jadi tak ada masalah, bagi orang lain mungkin iya sangat aneh dan keanehan apalagi ada yang berani berkencan dalam bulan ramadhan sungguh diluar jangkauan.

Kalau ada yang introgasi/ wawancara kami dan menanyakan kami pasangan atau bukan pasti kami tak bisa mengelak. Harus mengakui bahwa kami memang berpasangan dan bisa dilihat dari photo diatas jelas nampak tiga pasangan tetapi bukan pasangan dalam istilah pacaran/kekasih melainkan tiga pasangan dalam persahabatan. Maklum saja kami yang tiba lebih awal ternyata tak menduga berpasangan sehingga ada yang merasa kami pacaran, masuknya pun ke dalam berbarengan sehingga kalau dilihat dari segala bentuk dan segi bisa dikatakan kami 100% cocok baik segi duduk dan lain persis seperti orang pacaran tetapi sebenarnya kami duduk asal-asalan sambil menunggu kawan lain datang kami bersandar lah dulu apalagi datang agak kejauhan seperti aku. namun apa jadi dalam sekejam saja semua tatapan menghampiri kami berenam seakan kami baru melakukan sebuah kejahatan yang tak bisa dimaafkan.

langsung saja kami jadi trending topik saat itu, kalau di facebook/istagram mungkin sudah banyak like dan tanggapan, kalau di steemit mungkin sudah banyak vote dan komentar begitulah yang terjadi sekarang, hala-hal aneh saja sekarang yang tak wajar sekarang menjadi topik trending begini lah kondisi di kid jam now. Semua mata tertuju kepada kami yang duduk berhadapan seakan kami telah melakukan sebuah kejahatan, andai bukan puasa mungkin mereka telah menyerbu kami dan mengintrogasi berhubung puasa takut pahala hilang dan yang ada capek karena menahan lapar mungkin ditunda sebentar sesudah berbuka bisa wawancarai kami, namun sayangnya mereka harus menunda lagi wawancarai kami karena kawan lain sudah pada datang. kasian sekali ya mereka yang beranggapan kami pacaran jelas-jelas kami satu angkatan.

Seandainya kawan lain tidak tiba mungkin satpol pp sudah menjemput kami sehingga buka bareng harus ditunda lagi atau kawan lain akan panik melihat ketiadaan kami di TBB(tempat buka bersama) wajar-wajar saja bila mereka semua beranggapan begitu dan bila dihadapkan dengan pertanyaan mungkin kami tak bisa mengelak karena bukti yang mereka punya cukup jelas. Namun hanya saja mereka tidak mengenal kami satu persatu dan hubungan apa, tanpa kehadiran kawan lain pasti mereka tak akan percaya kalau kami tak ada hubungan apa-apa kecuali sebatas sahabat. duga mereka semua sirna saat dua kawan lain tiba, seakan beban berat yang kami tanggung terangkat segera seringan kapas. perkumpulan kami memang tidak banyak dalam berbuka dengan kondisi keuangan dan jarak yang menantang sehingga perkumpulan berbuka bersama yang bisa-bisa saja hadir demi kebaikan bersama asalkan tak ada yang dirugikan.

Setiba kawan lain akhirnya kami pun lengkap dari yang sehingga tiga pasangan tak lagi disebutkan karena sudah bertambah dua lagi, memang sedikit aneh nampak dan bukan suatu kebetulan kami datang berbarengan. inilah takdir yang sudah ditentukan, dimalam tersebut kebahagian pun muncul walaupun awal ada kegelisahan namun semua bubar saat semua telah datang, dimana kami bisa saling mengenang masa-masa dulu dan mengenang semua hal yang indah saat bersama-sama sudah senang saat menjadi mahasiswa yang kini akan segera berakhir. memang waktu tiga tahun bersama sangat lah singkat tanpa terasa kami telah menjadi mahasiswa senior di kampus seakan kami baru kemaren masuk ke kampus tersebut.

inilah bukber terakhir kami mungkin ini tidak akan terjadi lagi dan tak akan terulangi lagi, ditambah lagi kalau sudah wisuda masing-masing sudah pasti mengejar mimpi sulit untuk bisa disatukan lagi, inilah momen-momen terakhir dimana nanti kami bisa mengingat dan mengenang saat bersama-sama yang tak mungkin terjadi lagi apalagi sudah ada yang berkeluarga.. kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan hari ini kapan lagi, selagi bisa coba bersama dan kompak. kebersamaan kami terhenti sejenak saat bunyi azan tiba dengan segera mengerakkan tangan keatas meja yang sudah dihidangkan minuman dan makanan tanpa menunda-nunda lagi. namun sesaat kami harus terdiam dan panik sendiri sebuah air tumpah sehingga kami ahli profesi menjadi pelayan di restoran itu dengan menggunakan tisu mengbasuh air yang telah tercecer kemana-mana. namanya juga air mana bisa diam mengalir kemana pun selagi bisa, sejenak kami panik namun setelah pelayan resto tersebut datang kami dikasih kain untuk membasuh air sehingga tercipta lah kedamaian lagi, sehingga kami lanjut berbuka dan menjalankan ibadah sholat magrib. sekian cerita buka puasa kami