---

Halo sahabat Stemians Indonesia, dimana pun kalian berada.

Selamat siang, semoga kalian semua senantiasa dalam kondisi baik.

Saya ingin mengajak kalian untuk kembali berdiskusi tentang penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Seperti yang kita bahas dalam tulisan bagian pertama, banyak di antara kita yang tidak tahu bahwa kata yang diucapkan sesungguhnya melenceng dari yang seharusnya, karena berbeda dengan yag ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Selain kata kata himbauan yang seharusnya imbauan, kenderaan yang seharusnya kendaraan dan kata hutang yang seharusnya utang, masih banyak kata lain yang juga sering kali keliru.

Orisinal

Semua orang menyebutkan orisinil bukan? Padahal yang benar orisinal. Saya sering kali mendengar pidato pejabat sekali pun, mengatakan orisinil. Jarang sekali ada yang mengucapkan orisinal. Kalau kita buka kamus, tidak ada kata orisinil, yang ada hanya orisinal. Nah, sahabat Stemians tahukah kalau kata yang benar itu orisinal?

Atlet

Berikutnya kata atlit. Kata ini seharusnya ditulis atlet. Bukan atlit. Dari atlet (olahrawagan) jadi atletik (bidang olahraga) bukan atlitik. Nah jangan salah tulis lagi sahabat Stemians.

Apotek

Kata lain yang sering salah diucap dan ditulis adalah apotik. Itu salah, tempat kita beli obat itu harusnya ditulis apotek. Orang yang ahli dalam ilmu obat-obatan disebut apoteker bukan apotiker.

Nasihat

Hampir setiap saat kita mendengar orang mengucapkannya nasehat, bukan nasihat. Kata nasihat ini, berasal dari kata serapan bahasa asing, yaitu bahasa Arab. Berikan nasihat yang baik, bukan berikan nasehat yang baik.

Risiko

Kata ini bermakna akibat yang kurang menyenangkan atau merugikan, membahayakan dari suatu perbuatan. Nah lazimnya kita menemui orang menyebutkan resiko, bukan risiko. Padahal di kamus, jelas tertulis risiko.

Silakan

Kata silakan ini berasal dari kata dasar sila – silakan yang artinya sudilah kiranya. Bukan silahkan. Karena itu ketika kita ingin meminta semua hadirin dalam sebuah acara agar masuk ke sebuah ruangan, kita menyebutnya dipersilakan untuk memasuki ruangan. Tanpa h.

Demikian untuk unggahan kali ini, akan kita lanjutkan pada tulisan berikutnya.

Sampai jumpa lagi.
@zainalbakri

INDAHNYA BERBAGI