Happiness is simple - Bahagia Itu Sederhana (Bilingual)

in #indonesia7 years ago (edited)

image

As a community living on the edge of the river in a small village, certainly not much can be done to increase income.
This is also experienced by the riverside community Borang South Sumatra.
To satisfy their daily needs, the heads of families went down the river to look for palm leaves to be woven by women into the roof and then sell them.
While looking for nipah leaves, the heads of families also usually install fishing nets and also fishing rods near their boats leaning. Of course the result of the catch for a side dish to eat a family on that day.
But if the catch is quite a lot, they sell it in the nearest traditional market as an additional income outside of the sale of nipah roof.

The simple canoe drove the men to earn a living, with simple provisions prepared by their wives or mothers, they went out to fulfill their duties and responsibilities as family breadwinners.

image

image

image

In their simplicity and the difficulty of life, it does not make these little people forget their obligations to their God. At dawn prayers and dusk prayers they always work in a small and simple mosque on the edge of the river.
Many ways to be grateful and happy, not necessarily with luxury and complete facilities.

Indonesia

Sebagai masyarakat yang hidup di pinggiran sungai di sebuah desa kecil, tentu tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menambah penghasilan.
Hal ini juga yang dialami oleh masyarakat pinggiran sungai Borang Sumatera Selatan.
Untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari, para kepala keluarga pergi menyusuri sungai untuk mencari daun nipah untuk dianyam oleh para wanita menjadi atap dan kemudian menjualnya.
Sambil mencari daun nipah, para kepala keluarga juga biasanya memasang jaring ikan dan juga pancing di dekat perahu mereka bersandar.
Tentu saja hasil dari tangkapan untuk lauk makan sekeluarga dihari itu.
Namun jika hasil tangkapan ikan lumayan banyak, mereka menjualnya di pasar tradisional terdekat sebagai penghasilan tambahan diluar dari hasil penjualan atap nipah.

Perahu sampan sederhana mengantarkan para lelaki itu mencari nafkah, dengan perbekalan sederhana yang telah disiapkan oleh istri atau pun ibu, mereka pergi menunaikan tugas dan tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga.

Dalam kesederhanaan mereka dan sulitnya hidup, tidak membuat para masyarakat kecil ini melupakan kewajiban mereka terhadap Tuhan-nya.
Waktu sholat subuh dan maghrib berjamaah selalu mereka kerjakan di sebuah surau kecil dan sederhana dipinggir sungai.
Banyak cara untuk bisa bersyukur dan bahagia, tidak harus dengan kemewahan dan fasilitas lengkap.


Cretaed by @yuslindwi

Thank you for reading and viewing this simple post🤗🤗

Sort:  

Apakah anda orang medan?
Foto ini terlihat sangat bagus, saya suka memacing.

Saya dari Palembang, thanks @rizalfajri👍

kebahagiaan hakiki dtg dari pribadi yg bisa bersyukur, bahkan ketika di landa cobaan/musibah

Hoo hermano, gran post,un saludo desde Venezuela y muchos buenos deseos para tu blog:')

gracias amigos @josecrespo, les deseo éxito, y tengan un buen día.

Igualmente, le invito a pasar por mi blog amigo! yo lo estare haciendo por el suyo:)

terimakasih sahabat @yuslindwi...?

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63562.42
ETH 2649.15
USDT 1.00
SBD 2.77