(Pandangan Saya Tentang Steemit). Dari Friendster sampai Twit

in #indonesia7 years ago (edited)

Hi Steemians..
IMG_20171222_155529.jpg

Sebelum aktif di Steemit saya adalah pengguna aktif beberapa media sosial (sosmed) yang lain, sebut saja seperti sosmed jadul friendster yang sudah mati suri, path, twitter, Facebook dan Instagram. Tetapi dua sosmed yang saya sebutkan terakhir inilah yang bertahan saya gunakan sampai sekarang. Saya sangat aktif melakukan postingan baik itu status "apa yang anda fikirkan?"nya efbi or FB or facebook atau mengapload foto di IG or aiji or Instagram.

Keseruan yang saya dapat maksimal, setiap postingan saya selalu menarik perhatian teman-teman baik dari mereka yang memberi komentar maupun sekedar mampir untuk memberikan Like atau suka atau jempol.

Bergabungnya saya di Steemit pada bulan Agustus 2017 yang lalu adalah berkat "jasa" dua sahabat terbaik saya yaitu (izin ya para para master, namanya saya colek manja) @razack-pulo dan @bahagia-arbi. Mereka inilah yang mengenalkan saya dengan Steemit. Sebagai sahabat dan teman ngopi mereka cukup tahu kalau saya aktif di FB dan IG. Mereka menjelaskan respon teman-teman di sosmed terhadap akun saya cukup tinggi. Dan dari mereka berdua inilah yang memberikan gambaran alangkah lebih baik lagi jika postingan, komentar dan 'menyukai' dinilai dengan reward. Hah, reward? bisa diuangkan? steem dollar, steem, cryptocurrency? wow..info yang sangat menarik.

Tidak menunggu lama, sayapun dengan dibantu para jagoan steemit itu langsung mengcreate sebuah akun steemit. Namun ampun deh, ini register sosmed atau daftar antri sembako murah sih? prosesnya memang mudah tapi menunggu balasan untuk mendapatkan password sedikit butuh waktu, hampir 2 mingguan. Bahkan ada teman yang lain yang baru mendapatkan password login ke akun steemitnya sampai sebulan bahkan lebih.
Memang prinsip ada harga ada barang, ada bunga cantik banyak kumbang yang datang berlaku disini. Sepertinyanya server steemit overload dalam menerima pendaftaran pengguna baru. Maklum, Steemit yang sedang booming di Aceh dengan info ada rewardnya, mungkin menyebabkan pada saat bersamaan, ribuan proses pendaftaran sedang berlangsung, jadi ya harap antri saja deh.

Singkat cerita, saya mendapatkan password login ke akun. Terus, mau ngapain lagi ini? Sebuah sosmed yang murni baru buat saya membuat saya sedikit bingung cara mengakses menu-menunya. Dengan kesibukan dua teman yang saya sebagai master tadi, tidak mungkin saya merepotin mereka dengan banyak pertanyaan. Pada saat itu mereka hanya bisa meet up dan ngopi bareng cuma pada waktu week end. Mau tidak mau saya harus mencari tahu all about steemit dengan berselancar di google.

Dan perlahan-lahan sayapun memulai sebuah postingan perkenalan, dilanjutkan sebuah tulisan tentang acara pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh #bsc dan beberapa tulisan dan foto-foto lainnya. Namun ada sedikit ganjalan, tidak semua postingan kita dapat menarik para steemians untuk mengupvote dan berkomentar. Di Steemit kita pengguna memang dituntut harus kreatif dalam menciptakan sebuah konten. Harus original bahwa konten tersebut bukan hasil dari sebuah plagiat, harus mampu memilih penggunaan hastag, tidak boleh berujar kebencian, jangan menyinggung SARA dan lain-lain, intinya harus cukup bagus dan bukan asal-asalan.

Semua butuh proses, tidak ada proses yang akan mengkhianatin hasil. Sebagai seorang eks banker yang beralih profesi membuka sebuah cafe, cukup banyak waktu yang bisa saya gunakan dalam mengasah kemampuan menulis. Jika sebelumnya sebagai seorang karyawan harus menunggu gaji bulanan, sekarang sambil menjaga kasir cafe dan mengawasi karyawan bekerja, saya punya kesibukan baru sebagai steemian. Walau tidak sedahsyat teman-teman yang lain, paling tidak saya sudah pernah menikmati reward dari steemit, dimana saya pernah mencairkan steem menjadi segepok tipis rupiah (bukan tebal yaa..) untuk mentraktir anak-anak bermalam mingguan. Dan seperti nasehat seorang yang juga adalah sahabat baik saya (izin colek Daan.. ) @dodybireuen, untuk menjadi besar dan berhasil, cobalah benar-benar fokus di Steemit, kurangi bermain sosmed yang lain. Sekali lagi, harus benar-benar fokus.
BFF4F9AC-E1F6-41B9-9C81-F2A402C75FFE.jpeg

Thank you steemit, thank you steemian, thank you teman-teman semua.

Salam,
@yudhi-ihsan

Sort:  

Thank you for Using #promo-steem tag, Promote steemit by inviting your friends and your family!

Harus fokus ya bg..hehe
Mantap bg.

iya, bek buka yang laen ile.. haha

Mntap.. sgt mncerahkan bagi kami yg baru brother

sama2 baru kt bro zulfan

Mantapppppp...Om @yudhi-ihsan semakin dahsyat bersteemit. Kalo suka Intagram...biar dibayar....ada caranya lhoh!? Nanti saya ajarkan teknik berinstagram dibayar dgn steem. Mau? Haha

mau... kayaknya fellnya mmg di foto2 nih. ajarin lebih lanjut about steepshot ya

eh baru ngeh, gak bahas steepshot ya, tp bersteemit dr Instagram? ajarin laaa

Kenapa sedikit sekali orang vote. Saya tambah ya sedikit.

pada ga ada daya vote kali pak dos, hehe... thanks ya ya udah mampir

Bereh Bang :)

thanks steemzy

Ternyata mas @yudhi-ihsan pemain lama, dari friendster sudah main sosmed.. Kayaknya steemit yang paling kece dari yang lain

hahaha.. betul om iwan, akhirnya berlabuh di Steemit ini

Akhir penantian panjang buat media sosial yang paling waras dan ngasih rewad.

Coin Marketplace

STEEM 0.18
TRX 0.13
JST 0.029
BTC 57491.44
ETH 3031.27
USDT 1.00
SBD 2.38