Mengais Rezeki Ditemaramnya Lampu Kota
Hai Steemians dimana pun berada..
Terkadang saya suka merasa sesak di dada, takkala melihat beliau beliau yang sudah sepuh masih mencari rezeki hingga larut malam. Disudut sudut Koetaradja mereka menggelar lapak dagangannya
Semua itu tak lain dan tak bukan karena rasa tanggung jawab nya sebagai tulang punggung keluarga. Dmana biaya hidup yang serba melambung tinggi, rezeki yang di dapat hanya mampu untuk lauk sehari.
Seperti bapak yang saya hampiri, tak tega melihat rambutannya yang sudah menghitam dan jeruknya yang mulai menciut. Pertanda Jeruk dan Rambutan beliau yang berhari hari tak di nikmati dan tak ada pembeli, saya mencoba membeli beberapa kilo jeruk untuk membuatnya menjadi minuman jus di rumah.
Dan itu bukan satu atau dua pedagang sepuh yang mengalaminya. Beliau beliau bingung mau usaha apa lagi karena modal yang pas pasan dan daya beli masyarakat juga berkurang karena faktor ekonomi. Namun beliau beliau tak pernah patah semangat. Karena yang beliau harapkan ada rezeki walau sedikit yang bisa dibawa pulang kerumahnya, agar dapur tetap bisa beraktivitas.
Steemians dimanapun berada, jikalau melihat mereka yang sepuh berjualan, usahakanlah tuk membeli walau kadang kita tak membutuhkannya. Semoga bisa mengurangi beban hidup mereka.
By : @yenniyunita
hidup ini penuh dengan perjuangan.... namun semua akan terasa indah jika kita pandai bersyukur...
^^ mari saling bantu dengan saling follow, vote, dan resteem. ^^
That right....oke deh
Allah Swt Maha Pemurah,,
Postingan yang menarik tentang Mengais Rezeki Ditemaramnya Lampu Kota
Fenomena yang sangat menyedihkan,tapi lebih baik seperti itu daripada meminta2 sedekah,mengharap belas kasih orang lain.
Mencari rezeki yang halal lebih baik.