Polemik Air di Kota Gemilang

in #indonesia6 years ago

Screenshot_20180716-222659_1.jpg
Air sungai Talago Batu di Menggamat, Aceh Selatan

Tulisan ini kubuat untuk menuangkan emosi karena air milik Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tidak kunjung mengalir ke rumahku.

Dua belas jam lebih aku menunggu, bahkan sampai detik ini setetes air pun tak keluar dari mulut pipa di rumahku. Hanya dengungan mesin air yang berbunyi memekakkan telinga.

Aku heran kenapa kebutuhan primer di Kota Gemilang ini sangat sulit? Padahlah kota ini jauh lebih maju diabandingkan kampungku yang sering dijuluki "Aceh Ketelatan".

Walaupun begitu, aku bersyukur terlahir dari daerah yang mempunyai banyak mata air. Kami tidak mengenal PDAM karena kami mempunyai sumur sendiri yang kejernihannya setara dengan air mineral merek ternama.

Screenshot_20180716-222646_1.jpg
Talago Tampang di Gampong Air Sialang Hilir, Samadua, Aceh Selatan

Kami juga asing dengan istilah beli air karena air di tempat kami didapatkan secara gratis. Bahkan berapapun yang kau butuhkan, alam menyediakannya.

Namun, aku sungguh terkejut ketika pindah ke Ibu Kota Propinsi Aceh. Di mana semua fasilitas penunjang hidup tersedia di sini. Daerah yang sedang menuju metropolitan, tapi kesulitan untuk mendapatkan air.

Di kampung aku tahunya air itu didapat secara gratis, di sini aku harus membelinya. Jika di jalan aku haus dan tempat minumku kosong, aku tak tahu harus mengisinya kemana karena di tempat umum tidak ada yang menyediakan fasilitas air minum.

Jangan tanya untuk keperluan mandi karena aku harus menunggu waktu tertentu untuk menghidupkan mesin air, berharap air PDAM yang disalurkan pemerintah bisa mengalir ke rumahku.

Nyatanya aku sering kecewa karena yang keluar hanyalah angin. Itu pulalah yang membuat tagihan bayaran air ke perusahaan daerah itu membengkak.

Tak sebanding dengan apa yang diberikan perusahaan daerah itu, tapi aku harus menyisihkan lebih banyak uang untuk membayar air.

Entah apa yang menyebabkan polemik air ini tak kunjung selesai, walau setiap tahun dana otonomi kusus dari pemerintahan pusat terus mengalir ke Kota Gemilang, sayangnya saluran air terlambat datang.

Apa perlu satu persatu pejabat di Kota Gemilang ini dipakaikan rompi oren dari lembaga yang ditakuti oleh para pejabat?

Entahlah, beginilah hidup di Kota Gemilang yang tingkat air saja sering ditilang.

Screenshot_20180716-222715_1.jpg
Air Dingin di Kecamatan Samadua, Aceh Selatan

Curhatan menjelang tengah malam tak bisa tidur karena belum mandi

Sort:  

hahahhah....sabar mbak, mungkin sedang diperbaiki jaringan pemipaan nya

Iya, diperbaiki setiap hari 😁😂

Rompi oren, takut ah😂😂

Berarti pejabat dong😅

Pantesan baunya sampai sini hihi , becanda ya, semoga cepat ada solusinya

Hahaha, bau sih enggak kak, tapi gerahnya itu loe😆

Wah udah susahlah kalo gag ada air
12jam pulak itu

Itulah kak, buat sakit kepala.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.15
JST 0.029
BTC 63156.23
ETH 2560.33
USDT 1.00
SBD 2.83