Kehamilan Minggu ke-16
Tepat di hari ulang tahunku ke-27, aku memasuki kehamilan minggu ke-16. Di sinilah aku mulai kembali merasakan kenikmatan dan kenyamanan saat makan. Aku sudah bisa kembali menemani suamiku makan di meja makan dan ikut makan bersama dengannya. Dia pun merasa senang melihat perubahanku itu, sehingga setiap kali masuk waktu makan adalah moment yang sangat ditunggu-ditunggunya dariku.
Sungguh perubahan yang menakjubkan bagiku karena yang semulanya aku merasakan mual, muntah dan tidak berdaya saat melihat makanan, kini sudah kembali normal lagi. Aku sempat mengira kondisi yang kualami itu tidak akan kembali lagi. Ternyata benar apa yang dikatakan kebanyakan orang, termasuk bidan yang menjadi tempatku berkonsultasi.
Di mana saat kehamilana empat bulan atau di trimester kedua, nafsu makan kita akan muncul kembali dan kita bisa makan seperti keadaan normal. Sempat aku tidak mempercayai hal itu, tapi setelah aku mengalaminya sendiri, maka inilah yang dikatakan anugrah dari Tuhan.
Saat situasi sulit tersebut, Tuhan menguji kita dengan ketidaknyamanan supaya kita mengetahui bagaimana rasanya menjadi seorang ibu. Maka dari itu kita harus mampu berdamai dengan kondisi dan perubahan hormon yang dialami tubuh selama masa kehamilan.
Uniknya pada minggu ke-16 ini, aku mulai merasakan adanya pergerakan janin di dalam perutku. Gerakannya memang belum terasa begitu kuat, tapi aku bisa merasakan ada sesuatu di dalam perutku seperti ada gelembung-gelembung gas dan denyutan lain yang tidak seirama dengan denyut jantungku.
Rupanya pada fase ini, jantung janin sudah mampu memompakan darah hingga 25 liter/hari. Tali pusatnya pun mulai menebal dan menguat yang menandakan semakin derasnya aliran darah yang masuk mengantarkan oksigen dan nutrisi ke dalam tubuh janin. Begitu menurut informasi yang kupelajari dari aplikasi teman bumil.
Ini pengalaman pertama yang sungguh luar biasa untukku dan suami. Bahkan si suami bela-belain dengar bunyi perutku saat kukatakan ada gerakan di dalamnya. Katanya ada bunyi seperti gelembung-gelembung gas dan kayak orang mendengkur. "Mungkin bayinya sedang ngorok kali ya?"kayanya. Kami pun tertawa menyambut kebahagiaan ini.😁
Penting diketahui bumil:
Memasuki kehamilan trimester kedua, bumil sudah mulai beradaptasi dengan keberadaan janinnya sehingga perasaan tidak nyaman yang dialami selama awal kehamilan akan berkurang. Bumil akan kembali seperti keadaan normal, walau kadang ada juga sesekali perasaan tidak nyaman itu muncul kembali.
Banyak hal baru dirasakan bumil saat hamil anak pertama yang membuat kita merasa terkejut-kejut atas pengalaman baru tersebut. Nikmatilah proses menjadi ibu ini supaya bumil merasakan bagaimana perjuangan ibu kita dulu dalam mengandung dan melahirkan kita.
Komunikasikanlah dengan suami setiap perubahan dan pengalaman baru yang bumil rasakan. Ini berguna untuk mendekatkan hubungan emosional suami dengan bayi yang ada di dalam kandungan bumil sehingga dia akan ikut merasakan apa yang bumil rasakan dan turut serta dalam membantu bumil melewati proses kehamilan ini.