Harapan Hidup Penderita Leukemia

Sumber

Bagaimana perasaanmu ketika divonis menderita penyakit kanker yang mempunyai sisa hidup beberapa saat lagi? Meski takdir kematian itu ditangan Tuhan, namun bagaimana bila mengetahuinya lebih cepat sebelum kemungkinan buruk itu datang?

Perasaan sedih, gelisah, cemas, stress, bahkan sampai depresi selalu menjadi momok yang sangat menakutkan bagi penderita kanker.

Aku pernah membaca novel Before I Die ditulis oleh Jenny Downham yang menceritakan seorang gadis bernama Tessa menderita leukemia jenis acute lymphoid leukemia (ALL). Dia memiliki sisa hidup beberapa bulan lagi.

Sumber

Tahu bahwa dia akan segera meninggal, maka dia membuat daftar keinginan yang akan diwujudkan sebelum hidupnya berakhir. Keinginan itulah yang membuatnya lebih kuat dan menikmati sisa hidupnya, meski perjuangan melawan rasa sakit itu tetap ada.

Seminggu lalu aku mengenal seorang anak penderita ALL yang kondisinya sehat, bahkan tak ada sedikitpun keluhan tergambar di wajahnya. Walau menderita penyakit yang memangkas harapan hidupnya ini, dia tampak bersemangat menjalani hidup melakukan rutinitasnya, sehingga aku terinspirasi menulis tentangnya Cara Nurul Menghadapi Penyakit Kanker Darah.

Aku tidak mengetahui berapa lama lagi dia akan bertahan hidup, tapi aku ingin menjadi temannya dan ikut membantu mengwujudkan beberapa keinginan terbesarnya. Di postingan berikutnya aku akan menceritakan tentang Harapan di Sungai Kehidupan Nurul.

Berapa Lama Kemungkinan Besar Penderita Leukemia Bertahan Hidup?

Tidak semua penderita kanker mempunyai harapan hidup kecil, ada juga yang bisa sembuh bila kanker tersebut cepat terdeteksi dan ditangani dengan baik. Apalagi kalau kankernya stadium awal yang kemungkinan besar dapat diselamatkan.

Akan tetapi gejala awal kanker pada stadium awal tidak terlalu spesifik yang membuat penderitanya hanya mengira penyakit biasa. Baru ketahuan setelah prognosis kanker lebih parah yang kecil kemungkinan harapan hidupnya lebih besar.

Terlebih kanker yang bersifat ganas seperti leukemia. Sel kanker berbentuk licuid (cair) yang tersebar di aliran darah tentu sangat susah untuk diobati, sehingga orang-orang yang divonis menderita leukemia kemungkinan besar harapan hidup hanya lima tahun saja setelah terdignosa.

Sumber
Penyakit ini akan lebih baik bila penanganannya dilakukan dengan baik pula. Dengan melakukan terapi rutin, penderita leukemia bisa memperpanjang usiannya dari yang diperkirakan.

Keberhasilan hidup tanpa penyakit untuk jangka waktu yang lama pada anak yang menderita ALL mendekati angka 75% (Fribert & Shurin, 1998). Sedangkan untuk non ALL memiliki angka keberhasilan hidup 40% (Ebb & Weinstein, 1997).

Faktor prognostik yang paling penting untuk menentukan keberhasilan hidup jangka panjang anak-anak yang menderita ALL (selain faktor pengobatan) adalah;

1. Jumlah awal sel darah putih
2. Usia anak saat prognosis ditegakkan
3. Tipe sel yang terlibat
4. Jenis kelamin anak
5. Hasil analisis kariotip

Mengenal Leukemia Lebih Dalam

Leukemia merupakan poliferasi (perbanyakan) tanpa batas sel darah putih yang imatur (belum sempurna) dalam jaringan tubuh yang membentuk darah. Walau bukan tumor, sel-sel leukemia memperlihatkan sifat neoplastik (tumbuh dengan kecepatan tidak terkontrol) yang sama seperti sel-sel kanker yang berbentuk solid (padat).

Sumber
Leukemia dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok dan yang paling sering terjadi itu adalah sebagai berikut.

1.Acute Lymphotic Leukemia (ALL) yang biasanya sering di derita oleh anak-anak. Leukemia jenis ini dapat menghambat fungsi limfosit (sistem imun) sehingga berpotensi mengalami infeksi pada penderitanya.

2. Acute myelogenous leukemia (AML) merupakan jenis kanker yang umumnya menyerang orang dewasa, namun juga kemungkinan bisa dialami oleh anak-anak. Kanker ini dapat menyumbat pembuluh darah karena pembentukan sel-sel mieloid.

3. Chronic Lymphotic Leukemia (CLL) hanya dialami oleh orang dewasa. Kanker ini lanjutan dari ALL dan umumnya terdeteksi pada stadium lanjut, karena gejala awal dari penyakit ini jarang terdeteksi.

4. Chronic Myelogenous Leukemia (CML) yang kebenyakan dialami oleh orang yang berusia 20 tahun. Tahapan penderita sampai diagnosis ini ditegakkan ialah saat sel-sel abnormal akan berkembang secara perlahan yang kemudian bertambah dengan pesat sehingga akan mengurangi jumlah sel normal secara drastis.

Penyebab terjadinya leukemia belum diketahui secara pasti, namun faktor-faktor yang memungkinkan meningkatnya risiko kanker ialah karena faktor keturunan atau genetika. Selain itu faktor pajanan terhadap radiasi tingkat tinggi atau zat-zat kimia tertentu juga menjadi pemicu terjadinya leukemia. Pajanan tersebut diduga dapat memutasi DNA dalam sel darah putih yang menyebabkan perubahan perilaku sel menjadi tidak normal.

Akibat dan gejala klinis yang terjadi pada penderita leukemia didasarkan oleh organ atau jaringan yang terserang kanker. Bisa dilihat dalam tabel berikut.

Itulah sekilas penjelasan tentang kanker darah yang mempunyai nama keren leukemia ini. Bagi steemians yang mengalami penyakit ini atau keluarga dan orang terdekatnya yang menderita penyakit ini sangat dibutuhkan dukungan dari teman-teman supaya mereka bisa betahan hidup lebih lama.

Kebanyakan kasus kematian penderita leukemia bukan karena penyakitnya yang memperpedek usianya, melainkan karena stress pikiran sehingga memperburuk kondisi sakitnya. Mari kita berikan kebahagian untuk orang-orang yang menderita leukemia sehingga harapan hidupnya bisa lebih panjang.