Gangguan-gangguan Jiwa yang Banyak Terjadi di Masyarakat

in #indonesia7 years ago

mampu1.jpg_1491773506.jpg
Sumber

Salam steemians.

Bagaimana, sudahkah membaca Enam Tanda Kamu Sehat Jiwa di postinganku sebelumnya? Nah, sekarang kita akan membahas terkait gangguan-gangguan jiwa yang banyak terjadi di masyarakat.

Gangguan jiwa adalah kumpulan gejala-gejala pikiran, perasaan, dan perilaku yang menimbulkan suatu penderitaan (distress), sehingga akan mengakibatkan ketidakmampuan dalam fungsi manusia baik itu melakukan pekerjaan maupun hubungan sosial.

Masalah gangguan jiwa ini masih merupakan masalah yang dianggap tabu oleh masyarakat, sehingga ketika ada keluarga atau diri sendiri mengalami gejala gangguan jiwa malah ditutup-tutupi karena dianggap suatu aib.

Slide7.JPG

Padahal masalah ini harus segera diselesaikan dan mendapatkan pertolongan di pelayanan kesehatan, karena bila dibiarkan maka akan menjadi gangguan jiwa berat yang biasa disebut skizofrenia. Orang yang menderita skizofrenia akan menyebabkan perubahan proses berpikir dan tanggapan emosi bagi penderitannya.

Baiklah, mari kita lihat satu persatu gangguan-gangguan jiwa yang banyak terjadi di masyarakat.

1. Depresi

Depresi biasanya disebabkan karena sedih yang mendalam. Gejalanya ditandai dengan perubahan fisik seperti sakit kepala, nyeri punggung, gangguan tidur, gangguan makan, letih yang berlebihan, sering terbangun di malam hari, dan penurunan gairah seksual.

Kriza-srednjih-godina.jpg
Sumber

Selain itu gejalanya juga terlihat dari perilaku yang ditunjukkan, seperti menghindari atau menolak berinteraksi dengan orang lain, putus asa, merasa tidak berharga, tidak peduli terhadap lingkungan sekitar, dan terkadang mempunyai pikiran atau usaha untuk bunuh diri.

2. Agresif

Bila kamu sering marah dan bernafsu untuk menyerang orang lain atau menyakiti dirimu sendiri, hati-hatilah berarti kamu mengalami gangguan jiwa.

penyebab-marah.jpg
Sumber

Gejala fisik yang bisa diamati saat perilaku marah itu muncul ialah ekspresi wajah merah, tangan mengepal, dan rahang terkatup. Sedangkan bentuk perilaku yang ditunjukkan ialah menolak berhubungan dengan orang lain, menyalahkan orang lain atau Tuhan, kasar dan tidak tenang, mengancam, dan menyerang atau merusak lingkungan sekitarnya.

3. Perilaku Panik

Sadarkah kamu bahwa panik juga termasuk gangguan jiwa? Perilaku panik ini tentu sangat membahayakan karena bila tidak diobati segera ini malah mengganggu aktivitas kehidupan si penderita.

Genjala yang timbul karena panik yaitu jantung berdebar-debar, sesak nafas, keringat dingin, gemetar dan menggigil, sakit kepala, dan merasa tidak berdaya seperti dirinya lemah seolah-olah akan mati.

1443435146.jpg
Sumber

Serangan panik juga mengakibatkan perubahan perilaku yang tidak terkontrol seperti berlari-lari tanpa tujuan, bingung karena tidak tahu harus berbuat apa, mondar-mandir, merasa takut, sering berbicara dengan nada tinggi, dan menangis meraung-raung.

4. Stress Pasca Musibah

Musibah juga dapat memicu munculnya gangguan jiwa di masyarakat, apalagi kalau ada riwayat pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya.

583798_620.jpg
Sumber

Gejala fisik yang muncul berupa mimpi buruk yang menakutkan tentang kejadian trauma, gangguan tidur karena mimpi buruk tersebut sehingga penderita menjadi lelah secara fisik, muka pucat, dan jantung berdebar-debar bila dihadapkan pada situasi yang mengingatkan kembali pada kejadian yang traumatik tersebut.

Perilaku yang sering ditunjukkan yaitu merasa ketakutan, merasa sedih dan putus asa, mudah terkejut, dan keadaan ini terus menerus dirasakan baik waktu tidur maupun pada waktu terjaga.

5. Kepikunan

Faktor usia lanjut mengakibatkan seseorang mengalami kepikunan. Gejala fisik yang dapat dilihat berupa penurunan daya ingat mengenai hal yang baru terjadi, misalnya penderita lupa apakah sudah makan, mandi, dan lupa meletakkan barang-barangnya di mana.

Kepikunan juga akan menyebabkan penurunan daya pikir, seperti tak mampu lagi berhitung yang biasanya mudah dilakukan, penurunan daya nilai seperti sulit membedakan yang baik dan yang buruk, penurunan kemampuan berbahasa yaitu sulit untuk mencari kata-kata untuk menyatakan pendapat, dan penurunan fungsi sehari-hari seperti berpakaian, mandi, mencuci, memasak, serta tidak mampu melakukan kegiatan lainnya sendiri.

CIVILITA-COM-BERITA-ISLAM-PERADABAN-tanda-kepikunan-760x425.jpg
Sumber

Perilaku yang ditunjukkan dapat berupa kehilangan kendali emosional, misalnya mudah bingung, menangis atau mudah tersinggung. Selain itu emosinya juga sering meledak-ledak, curiga, dan membuat gaduh.

6. Psikotik

Gangguan jiwa ini mengacu pada perilaku kacau yang ditandai dengan gejala fisik yaitu penampilannya yang tidak terawat dan tidak sesuai dengan situasi.

Perilakunya terlihat dari bicaranya yang kacau dan tidak dapat dimengerti, sering tertawa atau bicara sendiri, mondar-mandir tanpa tujuan, mengulang perbuatan tertentu tanpa tujuan yang jeas misalnya mencuci tangan berulang-ulang, gelisah, tidak tidur berhari-hari, dan mengurung diri di kamar.

tentang-skizofrenia.jpg
Sumber

Selain itu orang yang mengalami psikotik juga mempunyai keyakinan yang tidak sesuai dengan kenyataan dan budaya yang disebut dengan waham. Misalnya menganggap dirinya sebagai Tuhan, Nabi, meyakini ada orang lain yang akan mencelakakan dirinya, dan berbagai persoalan yang tidak benar secara kenyataan. Terkadang halusinasi pun juga muncul pada orang yang mengalami psikotik ini.

7. Somatoform

Orang yang mengalami somatoform terlihat sehat dan normal dari penampilan fisiknya, namun mereka sering mengeluh sakit pada bagian tubuh tertentu. Keluhan mungkin tunggal atau banyak, dan bisa berubah dari waktu ke waktu.

Physical-Activity-and-Mental-Health-Strategies-in-the-Workplace-670x377.jpg
Sumber

Mereka sering berkunjung ke tenaga kesehatan atau fasilitas kesehatan secara berulang kali, walaupun hasil pemeriksaan fisik tidak menunjukkan gejala penyakit apa pun. Mereka meyakini dirinya sakit dan terus-terus mengeluhkan tentang sakitnya sehingga mengakibatkan mereka mengalami cemas yang berlebihan serta depresi.

Itulah gangguan-gangguan jiwa yang sering kita jumpai di masyarakat. Apakah sahabat steemians mengalami hal itu?

Tunggu postingan berikutnya tentang penatalaksananaan atau solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi gangguan jiwa tersebut.

Salam sehat jiwa.

Sort:  

Mantab salam sehat semuanya.

Salam sehat, semoga kita tetap dieberi kesehatan jiwa.

Kak, apa benar orang introvert cenderung mudah terkena gangguan jiwa dibandingkan orang extrovert?

Semua orang mengalami kecenderungan mengalami gangguan jiwa, hanya saja seberapa tahan dia bisa menahan perasaan itu sampai batas tertentu. Kalau kasus introvert kebanyakan memang begitu, karena lebih banyak memendam emosi negatif, sehingga ketika kumpulan emosi itu bertumpuk dan tidak dapat dikendalikannya lagi, maka jika ada pemicu yang membuat emosi itu meledak maka akan berpengaruh pada kejiwaannya.

Tapi orang ekstrovert juga bisa mengalami gangguan jiwa, mungkin lebih ke arah agresifnya dia dalam menanggapi suatu masalah. Intinya kita harus sering menyadari di mana posisi kita dengan melihat rentang respon kesehatan jiwa.

Apakah ada penyembuhan efektif kak? Kebetulan Nisa ada kawan yg saudaranya sakit jiwa gara masalah dipendam sendiri. Dan itu kumat kumatan. Solusinya gmn ya kak? Soalnya diajak ke psikiater gak mau

Menarik sekali kak pembahasanya, saya tertarik pada point terakhir, yaitutentang somatoroform, Mungkin bisa lebih di jelakan lagi penyebab terjadi nya somatoroform kak, terimakasih.

Penyebab dari perilaku somatoform itu belum diketahui secara pasti namun ada dua faktor yang dapat mempengaruhi seseorang mengalami somatoform yaitu faktor psikososial dan biologis.
Misalnya untuk menghindari emosi yang tidak disukai maka dia akan mengafirmasikannya ke bentuk perasaan sakit seperti jika ada seseorang yang tidak menyukai pelajaran metematika, maka dia merasa pusing dan mau muntah. Bila itu diteruskan maka dia akan mengalami hal yang sama ketika mendengar kata matematika. Alam bawah sadarnya sudah menanamkan kosep bila mendengar kata matematika akan pusing dan mual.

Begitu juga dengan objek lainnya sepeti orang, benda, keadaan, dan sebagainya.

Good artikel
Banyak gejala tersebut muncul di masyarakat bahkam kitasendiri tanpa kita kenali

Benar, makanya kita perlu sadar diri sebelum gejala itu bertambah parah dan mengakibatkan gangguan jiwa berat.

teringat dengan kata mutiara latin kuno Orandum Est Ut Sit Mensana Incorpore Sano (marilah kita berdoa semoga di dalam tubuh yang sehat terdapat pula jiwa yang sehat).

Wah, dapat kata mutira dalam bahasa latin ne, makasih ya @mujahud

Kalau OCD masuk kemana Yell?

OCD termasuk gangguan cemas berlebih yang jika nggak ditangani segera bisa mengarah ke depresi dan bisa juga psikotik. Tergantung tingkat keparahannya bang.

Sebenarnya dari beberapa gangguan yang telah di paparkan. Itu semua tak lepas dari orang. Karena banyak saat ini orang tua mengabaikan dan terkadang beranggapan tanggung jawab mereka untuk mendidik anak sudah lepas karena sudah dimasukan ke ranah pendidikan

Ya, semua tergantung pada diri sendiri, makanya kita perlu mengerti tentang hal ini karena kita juga akan menjadi orangtua nanti.

Kalau tidak ada solusinya bisa parah, maksudnya bisa jadi ODGJ, semoga kita terhindar ya Adoe @yellsaints24

Iya, tunggu tulisan berikutnya yang membahas tentang solusi dan penatalaksanaan dari gangguan jiwa ini.

Nah, poin terakhir ini pun tak jarang kita temukan kasusnya di sekitar kita. Kalau menemukan yang seperti itu, apa yang harus kita lakukan?

Tunggu postingan berikutnya kakak, akan dijelaskan di episode selanjutnya. Hehehe

Waww.. Di tunggu tulisan selanjutnya..

Baiklah, mudah-mudahan besok bisa posting penjelasan berikutnya.

Coin Marketplace

STEEM 0.19
TRX 0.13
JST 0.028
BTC 64937.78
ETH 3242.80
USDT 1.00
SBD 2.63