Earth Day 2018: Ancaman dan Kerusakan Lingkungan Aceh
Hari ini Sabtu 21 April 2018, Forum Jurnalis Lingkungan (FJL) bersama beberapa lembaga pemerhati lingkungan dan dampak kerusakan lingkungan menyelenggarakan pameran foto dalam rangka Earth Day 2018 yang setiap tahunnya diperingati tanggal 22 April.
Saya berkesempatan melihat dan memperhatikan foto yang dipajang hasil jepretan kamera para jurnalis lingkungan, terlihat bahwa lingkungan kita di Aceh sudah sangat memprihatinkan, penebangan hutan secara liar, perburuan satwa dan pengalihfungsian hutan menjadi perkebunan yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam Islam, Allah dan Rasul-Nya menuntun umat manusia untuk menjaga dan melestarikan alam demi menjaga keseimbangannya. Manusia adalah makhluk yang punya andil besar dalam hal ini.
Pilihannya ada di tangan kita sebagai manusia yang berakal, apakah kita akan merusaknya atau kita akan menjadi pelindung dan pelestari lingkungan.
Manusia lah yang merusak dan manusia juga sebagai penyelamat. Jadilah penyelamat.
Berikut beberapa foto yang saya ambil dalam momen kegiatan paneran ini:
Dalam gambar, terlihat harimau sumatera ditangkap penduduk karena memasuki area perkampunga warga, tentu saja ini terjadi karena 'rumah' mereka diusik
Banjir ke perkampungan penduduk
Pembakaran hutan dan pembalakan liar
Satwa liar yang harus dilindungi, terancam hidupnya bahkan diburu.
Semoga berkenan
Yahbang @yaisardinarto